Bab 23

925 46 6
                                    

" Tidak, Ada beberapa orang yang tidak bisa di baca pikirannya oleh Tristan, sperti Nayla, karena darah sucinya bagaikan pelindungnya, Ayah, Ken, Jiro, bunda Lestat, Karena kami mempunyai kekuatan yang cukup untuk membuat pelindung kami, termasuk kamu dan beberapa srigala dan juga vampire tertentu. " Jelas Hara. Galang hanya ber oh ria. " Ok lah, Galang akan mencoba untuk bertelepati dengan Thea, Galang permisi ayah " Sahut Galang lalu pergi.

Galang pum sudah berada di dalam kamarnya. " Ok Galang, lo pasti bisa, lo cuman harus pikirin Thea, and that's it. " Sahut Galang kepada dirinya sendiri. Sedangkan Thea, dia seperti mendengar seseorang memanggil-manggil namanya. " Siapa itu? Sepertinya ada seseorang yang mecoba bertelepati dengan gw. " Sahut Thea, lalu ia menempelkan dua jari ke keningnya.

Via Telepati

" Siapa kau? " Tanya Thea dalam telepatinya. " Anjir, gue berhasil. " Batin Galang. " Thea ini aku, Galang " Sahut Galang membalas pertanyaan Thea. " Galang, kamu bagaimana bisa? " Tanya Thea yang tidak tahu apapun tentang kemampuan Galang ini.

" Ya, aku bisa " Jawab Galang. " Bagaiamana caranya? " Tanya Thea dengan nada yang terdengar seperti orang kebingungan. " Bolehkah kita bicara tentang itu nanti saja, sekarang ada yang lebih penting yang harus kita bicarakan " Sahut Galang.

" Hmm, kira-kira Galang pengen bicara apa ya? Apa jangan-jangan dia mau bilang sesuatu yang romantis gitu " Batin Thea. Thea berpikir sperti itu tanpa tahu bahwa Galang bisa mendengar pikiran orang.

" Kamu jangan GR deh The " Jawab Galang. " Hah, GR kenapa? "Tanya Thea. " Kok dia tahu ya? " Tanya batin Thea. " Iya, mokonya kita bahas itu semua nanti, sekarang ada yang lebih penting " Sahut Galang.

" Ok, Ada apa Lang? " Tanya Thea. " Aku ingin bicara tentang perang yang sebentar lagi akan terjadi The, perang antara Bangsa Srigala dan Bangsa Vampire " Sahut Galang. " Ya perang itu, aku juga ingin membicarakannya " Jawab Thea.

" Thea, perang itu tidak bisa dicegah, berjanjilah, kita tidak akan saling menyerang keluarga kita The " Sahut Galang dengan nada yang serius. " Aku tidak bisa janji Lang, Kamu tahukan seberapa besar kebencian ayah, Liora, dan Digo terhadap bangsa srigala " Sahut Thea.

" Lalu bagaiamana? Aku gak mau salah satu dari kita terluka. " ujar Galang. " Lang, perang mungkin tidak bisa dicegah, bukan berarti tidak bisa di berhentikan bukan? " Tanya Thea. Sedangkan Galang berpikir terlebih dahulu. " Iya The kamu benar, tapi bagaimana? " Tanya Galang.

" Lebih baik kita bicarakan nanti secara langsung, jangan dalam bertelepati seperti ini. " Sahut Thea. " Oke, Kapan kita bertemu? " Tanya Galang. " Nanti aku Kasih tahu, Bye Lang " Ujar Thea. " Bye The " Ujar Galang.

Galang pun melepaskan kedua tangannya yang menempel di pelipisnya, Galang pun mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya. Ia keluar dengan maksud untuk berburu, tapi saat ia sudah berada di pintu istana, Galang bertemu dengan sesosok perempuan yang memakai jubah yang panjang serta tudung yag menutupi mukanya. Tapi dapat terlihat jelas bahwa dia adalah seorang perempuan.

Terlihat dari postur tubuhnya yang bagus, serta rambut coklat panjangnya yang terurai terlihat. Galang mulai mendekatinya dan menanyakan siapa dia, Yang jelas selain dia adalah seorang perempuan, ia adalah srigala.

Tanpa Galang dan perempuan itu sadari, Ken melihat mereka, tadinya Ken ingin mengahampiri mereka berdua, tapi dia urungkan niatnya, ia memilih untuk memberitahu ayahnya, Hara.
.
.
.
.
" Putra Kebanggaan Bangsa Srigala "
Vote+Comment
Saran & Kritik sangat bermanfaat
😄😄😄

Putra Kebanggan Bangsa SrigalaWhere stories live. Discover now