Dia adalah seseorang yang lembut bagaikan butiran saljuOrang itu menyakitiku
Angin bertiup dan sepertinya itu akan membawamu pergi jauh
Jadi hari ini aku akan berada disisimu dan melindungimu lagi
Aku berdoa agar doaku bisa sampai kesurga
Aku berdoa untuk cinta kejam yang tak bisa aku hentikan ini
Bahkan jika hidupku hancur lebur,
Hanya ada satu orang, hanya ada satu orang untukku
jangan lupa play instrumental the one -that winter the wind blows ...
**
Tidak butuh waktu lama bagi Mara untuk datang menghampiri Shofi .
Shofi bisa melihat Mara dengan nafas tersegal segal dan juga pakaiannya yang tampak berantakan seperti orang yang terburu-buru .
"Mas mara ? " ucap Shofi
"Hah Shofi kamu tidak apa apa ? " tanya Mara khawatir
Shofi tersenyum dengan menganggukan kepalanya "aku baik-baik aja mas "
Mara menggelengkan kepalanya ,ia tahu Shofi berbohong. Mara kini duduk tepat disebelah Shofi
"Jangan bohong Shofi aku tahu kamu baru sedih , tapi aku nggak akan memaksa kamu untuk bercerita padaku " ucap Mara tulus dengan menatap manik mata Shofi .
Shofi mengerjabkan matanya menghalau air mata yang akan jatuh. kedua tangan Shofi menangkup wajahnya, Shofi menangis dalam diam . tubuh Shofi bergetar , terdengar samar isakan kecil dari bibir Shofi.
Mara yang melihat shofi menangis ikut merasakan hatinya tercabik . bahkan Mara rela meninggalkan pekerjaan tanpa menganti pakaiannya agar ia bisa bertemu Shofi dengan cepat.
"Menangislah Shofi .. tapi aku mohon setelah kamu puas menangis, tersenyumlah padaku . Aku tidak mau melihatmu menangis " ujar Mara dengan lembut.
Shofi yang mendengar perkataan Mara pun membuka kedua tangannya menatap kearah Mara yang kini juga tengah menatapnya.
Mara merasa hatinya semakin tersayat saat melihat pancaraan kesedihan dimata Shofi . mata yang selalu memancarkan kebahagian kini seolah lenyap , bahkan senyum yang selalu shofi tampilkan sirna .
"Kenapa mas kenapa harus aku yang merasakan sakit .. Aku sakit tapi aku tidak tahu kenapa aku masih bertahan apa yang harus aku lakukan ? " tanya Shofi sesengukan dengan air mata yang terus mengalir
Mara tertegun dengan pertanyaan Shofi. Mara mentap Shofi dalam sebelum tangannya terulur menghapus air mata yang berjatuhan di pipi Shofi
"Karena kamu perempuan yang kuat , dan kamu mempunyai cinta yang besar Shofi " ucap Mara sambil tersenyum getir .Shofi menatap manik mata Mara dalam , begitu pula dengan Mara.
Mara bahkan berusaha menahan keinginannya untuk menarik Shofi dalam dekapannya .
kalau bisa ingin aku mendekapku dalam pelukan ku Shofi .Jangan menangis jangan itu membuatku sakit , tidak apa jika orang yang kamu cintai bukan aku. asalkan aku bisa berada disisimu saat senang atau susah itu sudah cukup untukku .
Mara ingin mengucapakan kata-kata tersebut tapi Mara takut Shofi justru akan menghindar darinya .
Mara memilih memendam kata-kata tersebut dalam hatinya tanpa harus Shofi tahu .
"Terimakasih mas , kamu selalu ada disaat aku tidak memiliki seorang pun yang mau mendengarkan keluh kesah ku " ucap Shofi sambil tersenyum.
Mara membalas senyuman Shofi, tangan Mara mengusap pelan rambut Shofi
" seperti janjiku Shofi, Aku akan selalu ada buat kamu "Shofi menganggukan kepalanya, bagi Shofi Mara sudah seperti kakaknya sendiri .
Saat tidak ada orang yang menerima keluh kesahnya Mara akan selalu ada disisinya, bahkan Mara tidak pernah memaksa Shofi untuk menceritakan apa yang membuatnya bersedih .
mara mengancungkang jari kelingkingnya didepan Shofi "Shofi berjanjilah apapun yang terjadi kamu harus menghubungiku , aku selalu ada untuk mu . Janji ?"
Shofi tersenyum dan membalas acungan jari kelingking Mara " aku janji mas Mara "
Sore itu mereka berjanji , janji yang disaksikan oleh tenggelamnya matahari .
Janji untuk selalu ada apapun yang terjadi .
Ikatan jari kelingking menjadi saksi bagaimana Mara selalu akan menjadi pelindung bagi Shofi.
Karena yang Mara mau adalah melihat Shofi yang selalu tersenyum untuknya , meski ia tahu bukan dirinya alasan Shofi untuk tersenyum.
"makasih mas , aku sudah agam lega"
"Aku juga lega melihatmu bisa tersenyum lagi " balas Mara
Shofi terkekeh " terimakasih mas " ucap shofi kembali dengan tersenyum ,senyum yang membuat hati Mara bergetar
"apa kamu sudah makan? " tanya Mara
Shofi mengelengkan kepalanya "belum mas"
"Ah pantas aku mendengar cacing diperutmu berbunyi hahaha " goda Mara
Shofi seketika menyentuh perutnya , baru ia tahu kalau Mara berbohong padanya
" ck mas Mara bohong kan nyebelin "
"Serius aku denger Shofi " jawab mara sambil terus teratawa .
Shofi yang malu pun lantas beranjak dari bangku , berjalan menjauh meninggalkan Mara
" loh loh mau kena shofi tunggu aku " teriak Mara seperti anak kecil yang merengek
Shofi yang mendengar teriakan Mara pun tertawa , Shofi memeletkan lidahnya pada mara dari jauh yang membuat Mara tersenyum
Mara seakan merekam setiap detik senyum Shofi, apa waktu bisa behenti disini sekarang ?
Kalau waktu saat ini bisa berhenti , Shofi aku ingin mengungkapkan semua perasaanku padamu .
Bahwa aku mencintaimu dengan seluruh hatiku shofi ...
**
Sebuah takdir cinta yang tak dapat kuhindari
Orang itu membuatku sedih
Bahkan jika musim dingin datang dan membekukan seluruh tubuhku
Aku akan selalu berada disisimu
Aku mencintaimu, aku akan bersamamu
Aku akan selalu menjagamu
takdir cinta yang tak dapat kuhindari
Orang itu membuatku sedih
Bahkan jika musim dingin datang dan membekukan seluruh tubuhku
Aku akan selalu berada disisimu
Aku mencintaimu, aku akan bersamamu
Aku akan selalu menjagamu
**waktu revisi nangis sendiri , jujur ya ini itu cerita yang buat aku sering nangis 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Istri Pengganti✔
RomanceApa aku bisa berkata lelah ? ya aku lelah. aku lelah mencintai suamiku , tahukah kamu rasanya saat melihat langsung bagaimana mereka bersentuhan didepan matamu ? sakit ..dan aku Shofi merasakannya ~Hanya cerita fiktif suka silahkan baca nggak suka...