(Kuliah)

1.9K 353 88
                                    

*Guanlin pov*

"Mah kardusnya kurang 2 lagi nih yang gedean ya" kata Guanlin setengah berteriak dari dalam kamarnya.

Guanlin saat ini sedang sibuk packing, lusa dia akan berangkat ke Jogja untuk meneruskan kuliahnya disana.

Sambil packing Guanlin juga sekalian membersihkan kamarnya, membuang barang barang yang sudah tidak terpakai supaya kamarnya tidak berdebu selama Guanlin tinggal di Jogja.

Saat sedang merapihkan tumpukan buku-buku cetak bekas SMA, selembar foto jatuh.

Ah itu fotonya bersama Seonho dari trans studio yang akhirnya dia cetak sendiri 2 lembar dan yang satunya Guanlin berikan pada Seonho.

Senyum Guanlin melebar saat melihat foto itu. Kenangan lama. Dielusnya wajah Seonho yang sedang berteriak ketakutan di foto itu.

Kalau Guanlin fikir fikir lagi, sepertinya dia sudah suka pada Seonho sejak pandangan pertama. Sejak Seonho dengan imutnya mengeluarkan celengan ayam dari dalam tas.

Dirinya yang selama ini selalu ber imej cool, swag dan cuek bisa berubah drastis di sekitar Seonho.

Tapi entah mengapa dulu seperti ada yang menghalangi perasaan Guanlin. Entah mungkin karena dirinya lebih dulu suka pada Jihoon. Atau keberadaan Seonho yang terlalu membuat nyaman sehingga Guanlin salah mengartikan semuanya.

Sejak Guanlin putus dengan Jihoon, tidak terhitung berapa kali Guanlin harus menahan diri untuk tidak mendekati Seonho lagi. Seonho tuh udah bahagia sama Minhyun, udah cukup.

By the way, Guanlin 1 kampus sama Seonho. Gualin juga lolos SBMPTN di UGM.

Seonho di jurusan Farmasi sedangkan Guanlin mengambil jurusan Teknologi Informasi.

Guanlin ingat hari itu dimana semua bersuka cita saling mengucapkan selamat di grup kelas, Guanlin juga mengucapkan selamat pada Seonho tapi tidak memberitahu kalau dia juga keterima di UGM.

Kenapa? Alasan Guanlin ya memang dia tidak berniat memberitahu Seonho. Lagipula mereka sekarang udah jauh jauhan. Udah masing masing aja.

Dan juga sebenarnya Guanlin ada nyesek nyeseknya dikit kalo inget dia tuh ngincer UGM karena Seonho.

-----------------

Pas mereka masih kelas XI, masih deket deketnya Guanlin pernah ngobrol soal kuliah sama Seonho.

"Lin, lo jangan males malesan kalo bisa sekarang nilai raport dibagusin, biar ada peluang dapet snm" kata Seonho waktu itu sambil memainkan rambut Guanlin yang tiduran di pahanya.

"Ah paling gue nyari swasta aja kalo ga lolos snm" jawab Guanlin asal.

"Jangan gitu bege Guanlin" Seonho getok kening Guanlin pelan.

"Ngapa emang? Lagian kuliah masih jauh udah dipikirin aja" jawab Guanlin lagi.

"Ih nih anak ngeyel mulu" Seonho cemberut.

Guanlin ketawa melihat raut wajahnya.

"Yakan kuliah tuh penting. Lagian gue bisa liat kok kalo lo mau rajin pasti bisa pinter Lin. Lo tuh cepet ngafal, cepet ngerti juga sama pelajaran. Cuma malesnya aja ga ketolong"

"Ehehe jadi enak dipuji gini. Tapi gue beneran gaada keinginan masuk univ mana gitu, jalanin aja. Jurusan sih emang pengennya yang berhubungan sama komputer" jawab Guanlin sambil merem. Emang kalo Seonho udah mainin rambutnya gini Gualin suka ketiduran. Bodo amat lagi dimana juga.

"Jangan tidur ih lagi dinasehatin. UGM aja yuk Lin biar bareng gue. Disitu fakultas tekniknya kan bagus. Gue dari kecil pengen banget masuk UGM masa" sahut Seonho.

UTUH ✖guanho✖ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang