Part 7

5 0 0
                                    

Happy reading, All!!!!

Sepulang sekolah, Lovinia langsung pulang ke rumahnya. Meskipun Kierra mengajaknya untuk pergi untuk berkeliling Bandung, tapi Lovinia memilih pulang untuk beristirahat dan berkeliling bersama dengan Kierra di hari lain saja. Karena Lovinia merasa sangat lelah dihari pertama ia sekolah di sekolah baru. Untung saja dia mendapatkan teman yang baik.

"Aku pulang." Ucap Lovinia saat memasuki rumahnya. Lovinia agak terkejut mendapati ibunya sedang duduk di sofa ruang tamu sambil membaca majalah. "Ibu!"

"Kamu sudah pulang sayang?" Ucap Ibunya seraya menaruh majalahnya dan berdiri untuk menyambut kepulangan anaknya.

"Ibu kok sudah ada dirumah? Ibu tidak pergi bekerja??" Tanya Lovinia bingung.

"Ibu kerja kok."

"Kalau ibu kerja kok jam segini sudah ada dirumah?"

"Pekerjaan ibu sudah selesai jadi bisa pulang lebih cepat untuk menyambutmu pulang. Lagipula, sekarang kantor ibu kan sudah jauh lebih dekat, kalau ada pekerjaan mendadakpun bisa ibu kerjakan dari rumah. Jadi, ibu akan punya lebih banyak waktu untuk menemani kamu, sayang." Ucap Ibu seraya mengusap lembut rambut putri bungsunya.

Lovinia langsung memeluk ibunya keika tahu ibunya sekarang rela meluangkan waktunya untuk menemani dirinya. Tidak seperti waktu mereka masih di Jakarta, dimana Lovinia harus menghabiskan waktu sendirian atau hanya berdua dengan kakaknya saja karena ayah dan ibunya sibuk mengurusi bisnisnya yang tempatnya jauh. Sekarang karena tempat kerja orang tuanya jadi lebih dekat. Lovinia jadi tidak akan merasa kesepian lagi.

"Sekarang Lovy nggak kesepian lagi deh pas pulang sekolah kalau begini caranya. Hehe." Kata Lovinia masih memeluk ibunya.

"Kamu ini. Udah gede masih aja suka meluk-meluk ibu." Ucap ibu dengan senyumnya.

***

Setibanya Rolland dirumah sepulang sekolah, ia langsung masuk ke kamarnya tanpa menemui ibunya yang sedang memasak di dapur. Seharian ini, Rolland terus memikirkan mengenai Zarven dan Lovinia.

Seseorang membuka pintu kamar Rolland tanpa mengetuknya ketika Rolland sudah berada di dalam kamar.

"Rolland, kamu sudah pulang? Kok nggak kasih tahu mama sih kalau kamu sudah pulang." Ucap Mamanya di depan pintu tanpa masuk ke dalam kamar Rolland.

"Eh, Mama! Maaf ma. Rolland tadi liat mama sibuk banget di dapur dan Rolland juga capek banget. Makanya Rolland langsung masuk ke kamar aja deh buat istirahat."

"Baiklah, kalau begitu. Tapi lain kali, selelah apapun kamu ataupun mama lagi sesibuk apapun. Kalau kamu pulang kamu harus kasih tau mama ya." Ucap Mama seraya mengusap lembut pundak sang putra.

"Siap, Ma!"

"Yaudah. Kalau udah istirahatnya, kamu keluar ya. Mama bikin kue kesukaan kamu untuk minum teh sore nanti."

"Iya." Ucap Rolland dan Mamanyapun menutup pintu kamar Rolland dan kembali ke dapur untuk memeriksa kue yang sedang dibuatnya.

Rolland membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya. Ah, akhirannya bisa rebahan di kasur juga. Setiap hari sekolah rasanya melelahkan. Cewek-cewek itu tidak ada lelah-lelahnya berteriak dan mengejar-ngejar kemanapun aku pergi. Tidak bisa apa aku dibiarkan sendiri beberapa saat, batin Rolland.

Rollandpun teringat kembali mengenai hubungan Zarven dan Lovinia yang telah berakhir tanpa sepengetahuannya. Rolland masih penasaran sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka berdua sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka dan sudah berapa lama mereka berpisah. Rolland sangat penasaran akan hal itu. Rolland langsung meraih ponselnya yang ia taruh dikantong celananya dan langsung mencoba menghubungi Zarven untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

I  Can't Take My Eyes Off You (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang