Part 13

2 0 0
                                    

akhirnya setelah sekian lama bisa up lagi. hehehe. sorry ya baru up. baru sempet ngeup lagi hari ini. semoga yang berikutnya bisa di up dalam waktu dekat. sorry kalo ada typo ya.

Happy Reading, All!



Bel yang menandakan jam pulang telah berbunyi. Seluruh siswa pun langsung berhamburan keluar dari kelas dengan berbagai macam ekspresi di wajah mereka. Ada yang letih, lesu. Ada juga yang sumringah dan ceria arena akhirnya jam-jam neraka di sekolah telah berakhir.

Lovinia masih merapikan bukunya ke dalam tas. Sementara Kierra disampingnya sudah selesai merapikan bukunya. Dan siap untuk bangkit dari tempat duduknya. Sebelum Kierra berdiri, ia menoleh dulu ke arah Lovinia.

"Lovy." Panggil Kierra.

"Hmm?" Lovinia menoleh ke arah Kierra.

"Pulang ama siapa kamu hari ini? Rolland lagi?" tanya Kierra penasaran.

Lovinia menggelengkan kepalanya, "Kakakku. Barusan dia mengirimiku pesan bilang kalo dia sudah di depan sekolah menungguku. Lagipula, aku masih mau hidup besok. Jadi, nggak mungkin aku pulang bareng Rolland hari ini."

Kierra tertawa mendengar ucapn Lovinia itu, "Akhirnya otakmu normal kembali ya. Gadis pintar." Kierra mengelus-elus kepala Lovinia.

Lovinia menggerakkan kepalanya untuk menyingkirkan tangan Kierra dari kepalanya, "Kamu pikir aku hewan peliharaanmu, dielus-elus kayak gitu."

"Bercanda!"

"Lalu, Kierra, kamu sendiri pulang dengan siapa hari ini?"

"Pulang sendirilah. Biasanya juga sendiri kan. Ngapain nanya gitu?"

"Tidak, siapa tau saja mulai sekarang kamu mau diantarkan seseorang gitu."

"Seseorang siapa sih? Dari dulu aku selalu pulang sekolah sendiri." Jawab Kierra.

"Kenapa nggak bareng Rion aja. Kan rumah kalian deket, Ra. Lumayan lho. Hemat ongkos!"

"Ih, Ogah banget. Udah cukup sekarang dia udah ngebongkar kalau aku dekat dengan dia dan Rolland dengan terus bersama kita. Aku nggak mau pulang bareng sama dia." Ucap Kierra kesal seraya menekuk mukanya.

"Jangan kesal-kesal lho, Ra. Nanti malah jadi suka." Ledek Lovinia yang langsung mengambil langkar seribu melesat keluar kelas sebelum Kierra meneriakinya.

"Lovinia!! Awas kamu ya!!" Kierra pun segera mengejar Lovinia.

Lovinia berlari secepat mungkin agar Kierra tidak dapat mengejarnya. Saat diujung koridor sekolah Lovinia menabrak seseorang. Tepat di dada seseorang itu.

"Aduh!" Ringis Lovinia memegang hidungnya yang sakit karena menabrak dada orang itu.

"Kamu lagi main apaan sih, Lovy? Pake lari-larian segala." Tanya orang itu dengan suara khas yang Lovinia kenal. Rolland.

"Rolland!?" Lovinia terkejut. "Kamu ngapain pake ngalangin jalan aku?"

"Ngalangin jalan? Aku cuma mau lewat sini, tiba-tiba kamu datang, lalu menabrakku, Lovy. Kamu sedang apa memangnya?" Tanya Rolland bingung.

Dari kejauhan ada suara cewek yang sedang meneriakkan nama Lovinia. Lovinia refleks langsung menoleh ke belakangnya. Ternyata itu adalah Kierra yang masih mengejarnya.

"Si Kierra ngapain teriak-teriak manggilin nama kamu?" Rolland melihat Kierra dari kejauhan.

Yaampun, si Kierra larinya cepet juga. Kalau sampe ketangkep sama Kierra. Habislah aku!, batin Lovinia.

I  Can't Take My Eyes Off You (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang