EPILOG :

29.7K 1.1K 23
                                        


Ini aku dedikasikan buat semuaaa readers tercinta♡♡♡😘😘😘
(Yg readers angkat tangannya pls🙌)maaf karna gak bisa bls comment nya satu" yg di note#4 yaA☆☆☆☆

---------------Elleanor pov:
Riuh pikuk suara memenuhi seluruh taman belakang pack ini,bunyi tawa riang anak-anak menyambutku saat aku datang, beberapa orang yg kukenal juga ikut tersenyum bahagia melihatku. Aku bisa melihat kak Alexa dan kak Joan yg sedang sibuk mengurus bocah yg ada digendongan nya, serta kak Calvin dan Jeremy yg masing masing menggandeng tangan Zora dan Azura. Tidak lupa juga Dave yg berada disana sambil melambaikan tangannya.

Baru saja mau mengambil langkah untuk menghampiri Dave tiba-tiba seorang anak kecil datang memeluk kaki ku membuatku agak kehilangan keseimbangan. "Hallo luna Elle" ucap bocah laki laki itu, aku terkekeh mendengar dia memanggil ku dengan sebutan 'Elle',karna panggilan itu adalah panggilan khusus dari seseorang yg juga spesial, "oh..hai juga Jace, ada apa? " Tanyaku pada bocah laki laki yg bernama Jace itu.

"Kurasa dari tadi jully mencarimu"

Keningku berkerut sebentar mendengar ucapan polos dari Jace, namun sesaat kemudian aku tersenyum geli."baiklah trima kasih jace telah memberitahu ku" ucapku lalu tak lama jace pun pergi membuatku mengalihkan pandanganku sambil berjalan pelan kedepan mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang. Beberapa anggota pack pun menyapa ku, hingga saat aku memutar kepalaku menghadap depan, tepat dihadapanku seorang laki laki berdiri dibelakang meja dengan kue ulang tahun dan tulisan 'Happy birthday jully' diatasnya yg sudah dihias dengan cantik.

Pria itu menunjukan senyum tipisnya,dan tak berapa lama aku langsung berjalan menghampiri nya.tepat saat berhadapan, pria itu langsung merangkul pinggangku dan mengecup keningku singkat membuat ku tertawa kecil. "Untuk apa kau memanggilku Jaden?"
Tanyaku pada pria itu, ya Jaden... Ternyata jika kembali mengingat kejadian yg dulu menimpa kami aku akan sangat bersyukur karna ternyata Jaden masih bertahan, MoonGoddes ternyata masih memberinya kesempatan. Dan dia disini sekarang bersama ku berdiri sambil merangkul pinggangku posesif.

"Bukankah sudah kuajarkan bahwa sebaiknya kau memanggil ku dengan sebutan lain,sayang?" bisik Jaden ditelingaku.

"Kurasa aku sudah terbiasa memanggil mu dengan nama Jaden"ucapanku seketika membuat Jaden memutar tubuhku menghadapnya lalu menatapku dengan sebelah alis terangkat karna melihatku yg tersenyum geli padanya hingga detik berikutnya dia mengembangkan senyum tipisnya lalu mulai mendekatkan wajahnya, menciumku lama.hingga tak beberapa lama sebuah suara menghentikan kami, "ehmm...kurasa kalian harus mencari tempat yg agak sepi untuk bermesraan, karna disini banyak anak kecil yg bisa saja melihat kalian berdua" ucapan agak jengkel yg berasal dari dave membuatku tertawa sedangkan Jaden hanya mendengus kesal, "Sandy kurasa jully dari tadi ingin bersama mu, dia mencari mama nya" setelah memindahkan jully kegendongan ku Dave segera undur diri utk kembali menikmati acara ini. Kini aku masih sibuk mengamati seorang malaikat kecil dlm gendonganku,  'Jully'  buah hatiku bersama Jaden yg kini telah berusia 1 tahun.membuatku merasa duniaku telah lengkap karna kehadirannya, jaden sendiri yg mengusulkan nama jully dengan alasan agar punya huruf awal yg Sama yakni huruf J.

"Kurasa dia sangat lelah.. "Ujar Jaden membelai pipi putri kami yg kini sedang tertidur lelap didlm gendonganku, "kurasa juga begitu daritadi dia selalu sibuk bermain"
Aku menatap Jaden sekilas lalu mengalihkan pandanganku pada jully.

"Wajahnya mirip denganku,tapi sikapnya manja seperti mu " ujar Jaden sekali lagi membuat  bibirku tersenyum tipis. "Tentu saja karna dia
Anak kita.... " balasku, mendengar itu dia kembali tersenyum sambil mengecup keningku lagi.

"Trima kasih utk semua nya, sayang kau membuat ku makin mencintaimu dengan kehadiran Jully diantara kita. Aku mencintaimu setiap jam, detik, hari, bulan, dan tahun"ucapan Jaden membuatku terharu hingga air mata bahagia keluar dari mataku. Jaden menghapus air mataku, yah ini adalah yg kesekian kalinya aku menangis bukan karna sakit tapi Bahagia. Dan yg paling berkesan adalah saat pernikahan kami, setelah peperangan terjadi kupikir aku tak akan bisa melihat Jaden lagi tapi ternyata salah Jaden kembali dan tak selang beberapa waktu dia memintaku menjadi istrinya. Dan itu adalah kebahagiaan yg luar biasa.

"Aku mencintaimu juga jaden selalu dan selamanya"

                          Tamat
_________________________________________yeaaayyyyy🙌🎉🎉🎉🎉
Akhirnya tamat juga, sebenarnya belum rela cerita ini tamat.... Tapu yah mau gimna lagi....
Aku harap kalian puas sama endingnya, sebenarnya pengen aku bikin Sad ending tapu liat comment kalian jadi gak tega...

Buat readers yg setia baca dan nungguin cerita ini makasih banyak yaaa...

Jadi See you guys diceritaku yg lainnn.... Bye bye
Salam sayang♡♡♡♡ANASTASYASHN01


THE STRONG LUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang