PART 17

34K 1.8K 26
                                    


---------------Elleanor pov:

Sekarang aku sedang berjalan jalan di tengah dekat lokasi pack, lebih tepatnya dirumah penduduk sini.

yah setelah kembali dari danau dan mengantar dave karna kondisinya yg sudah basah kuyup, aku memilih untuk jalan-jalan hanya sekedar menyapa beberapa orang, walau sebenarnya banyak dari mereka yang aku tidak ingat namanya.

Tapi yang membuatku aneh adalah beberapa orang yang tengah sibuk membangun panggung, atau entahlah apa.

memangnya akan ada acara apa?hmm, Ku rasa aku harus mencari tau.

disana ada seseorang yg kukenal tengah sibuk membantu yang lainnya. ya itu adalah Mike kakak ku, yah aku bingung dengan perasaanku sendiri, kalau aku masih menganggap nya kakak atau tidak.
.
Brukk..
.
.
Tiba tiba tubuhku menabrak seseorang, aku tau kalau itu wanita
Saat aku berbalik badan berniat utk meminta maaf.

seketika aku membatalkan niatku utk minta maaf, saat melihat siapa yang ada didepan ku. wanita yang juga sangat berperan penting dalam masa lalu ku yg kelam, yang ikut menyiksa ku atau lebih tepatnya yang membuat aku disiksa.

"Hei...sialan , Apa kau tidak memperhati-" ucapannya  terputus saat aku menyela.

"Ouuh,lama tidak berjumpa Leora jadi kau mau aku berlutut meminta maaf seperti dulu? atau kau mau  permintaan maaf yang berbeda dari yang dulu huh?"

ucapan ku membuatnya langsung menatap ku, terlihat dari tatapan nya yang kaget sekaligus tidak percaya kalau aku telah kembali kesini lagi.

"Kau kembali lagi?" tanyanya padaku sambil menatapku.

"Hmm dari mana ya harus kujawab,ya aku kembali lagi kesini. kenapa? kau merasa tersaingi karna semua pria termasuk Jaden sudah tidak lagi memberikan barang barang ber-merk yang kau idam-idamkan?"

kali ini semua yang dulu kupendam rasanya ingin keluar begitu saja,mengingat dulu dia sering menyiksa ku.

tapi itu dulu,dulu ia bisa berbuat apa saja termasuk menyiksa ku,tapi sekarang jangan harap dia bisa hidup tenang jika ia menyiksa ku atau keluarga ku.

mungkin kata singkatnya adalah jangan harap dia bisa bernafas jika dia berani menyakiti ku lagi.

"Apa?, Beraninya kau,seharusnya kau yang sadar diri! kau pergi lalu kembali lagi huhh?"

Sekarang emosiku sudah tak terkontrol beraninya dia bilang aku seperti itu,seharusnya disini yang berkata seperti itu adalah aku,aku yang dulu tersakiti karna sering melihat dia bercumbu mesra dengan 'Mate' ku.

"Apa aku tidak salah dengar? Aku pergi karna kalian menyiksa ku,seharusnya kalian yang tidak tau malu, berani menyiksa seseorang yang tidak salah.

'A bitch still a bitch' ."

desisku tajam,namun kurasa dia sangat tersinggung dengan ucapan ku ini,tapi yg ku ucapkan memang benar adanya kan?.

"Kenapa diam huhh? kenapa kau tidak membantah, jika kau diam berarti perkataan ku memang benar
Haha. Kau itu bodoh leora! aku mengalahkan mu hanya dengan satu ucapan saja." kataku lagi.

membuatnya menatapku dengan tajam ditambah mukanya yg memerah karna menahan amarah.

"APA? BERANI BERANINYA KAU! "

saat itu aku tak dpt membalas teriakannya tadi,karna satu tamparan meluncur mulus di pipi kiri-ku,hingga membuat sudut bibirku menitikkan darah.

"Hmmm.... rasanya kau telah salah membuat keputusan" desisku lagi,lalu mengusap titik titik darah yang mengucur di sudut bibirku.

jika kalian bertanya bagaimana dengan penampilanku sekarang? aku akan jawab jika penampilan ku masih baik baik saja hanya saja warna mataku kembali berubah bersamaan dengan warna rambutku.

akkh hari ini warna mataku sudah dua kali berubah, entahlah tapi kak Calvin bilang jika warna mataku berubah lebih dari satu kali,dalam satu hari itu menandakan kalau emosiku sedang naik turun.

dan itu bisa berdampak negatif, karna aku belum sepenuhnya menguasai kekuatan ini jika langsung terlepas begitu saja.

"Ada apa ini? " ucap seseorang,yg tak lain adalah mike.

"Kau! jangan ikut campur..ini bukan urusanmu Mike anderson." kataku membuatnya terbelalak, yah aku tak ingin Mike ikut campur dengan semua ini, dia tidak boleh ikut campur, sama sekali tidak boleh.

"Kenapa aku tidak boleh ikut campur? kau adikku Sandy! Aku berhak atas dirimu. "

ciih kali ini sudah ada dua orang yg harus kulawan, sesaat aku melirik kearah leora, dia sedikit menyunggingkan senyum iblisnya itu,karna aku belum sempat membalasnya tadi.

"Harus berapa kali aku tegaskan mike? kalau aku bukan adikmu,jangan berlagak seperti seorang kakak yang berhak atas adiknya, kau tau mungkin aku memang menyandang status sebagai adikmu.
tapi itu hanya status, bukan berarti kau berhak atasku." seperti sehabis lari marathon, nafasku tersengal sengal.

Memang benar mike tidak berhak atas diriku, jika saja kelakuannya dulu sama seperti sekarang padaku mungkin ini semua tidak akan terjadi.

"Oooh....sepertinya sebentar lagi aku akan melihat peperangan antar kakak beradik!" ucap seseorang, yang segera mendapat lirikan tajam dariku.

BRENGSEK KAU LEORA!...

_________________________________________
HAI......MAAF JIKA PART INI NGGA TERLALU MENARIK.......
HARAP VOTE&COMMENT NYA YAAA,NANTI AKU USAHAIN DI PART SELANJUTNYA BAKAL LEBIH MENARIK,
SAMPAI JUMPA DI PART 18

THE STRONG LUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang