T I G A P U L U H

22.5K 1K 24
                                    

"Daraaa kuu sayaaanggg" Peluk Fera pada Dara yang sudah terlebih dahulu sampai sekolah.

"Aduh.. Fera, lo ngapain sih?" Ucap Dara dan berusaha melepaskan pelukan Fera. Yang jelas saja, mereka sedang ada dihalaman sekolah. Baru saja memasuki gerbang.

"Dih... galak" Ucap Fera dengan melepas pelukannya dan menggandeng lengan Dara.

"Jadi gimana?" tanya Fera dengan berbisik bisik pada Dara. "Apanya gimana?" tanya Dara dan memandang Fera menyelidik.

"Ih.. lo sama Kak Vino gimana?"

"Ya biasa aja... lancar lancar aja kok latihannya " Ucap Dara dan berjalan menghadap depan.

"Duh dongok! bukan latihannya! hubungan lo sama Kak Vino gimana? udah cemewew?" Ucap Fera dan senyum senyum menggoda Dara.

Ppukk. Dara menepuk pelan bibir Fera yang ada disampingnya. "Aduhh.. kok tangan lo main nyosor gue sih? Ini bibir gue udah punya Fando!"

"Ish! omongan lo tuh... gak disaring dulu!" Ucap Dara geregetan pada Fera yang akhir akhir ini malah menjadi shippernya untuk bersama Vino. Fera serasa ketempelan setan yang membenci Elang. Bahkan dia malas menanggapi obrolan Elang saat di OSIS.

"yaiyalah gak disaring.. ini kan mulut ,bukan saringan!" Ucap Fera menyolot pada Dara dengan melirik sebal.

"Lo kenapa jadi suka bahas Kak Vino sih?" Tanya Dara terheran dan memandang Fera yang sedang melirik sebal kearahnya.

"Ya Kak Vino kan ganteng..  bertalenta, kaya juga... baik juga kan? gak kayak Elang?!" Kata Fera dan dibalas Dara dengan decakan. Karena Dara sungguh tak suka Fera menjelek jelekkan Elang.

"Udah ah.  kenapa bandingin Elang sama Kak Vino sih? lo tumben gak sama Fando" tanya Dara pada Fera yang memang tumben melihat Fera tidak berduaan dengan Fando. Secara hubungan mereka sangat romantis dan sudah berstatus.

"Tau deh.. ogah gue sama Fando" Fera memasang wajah jutek.

"Lah? Kenapa?"

"Udah ah gausah dibahas. Ogah banget gue!  " Ucap Fera dan mengerucutkan bibirnya. Ya tak heran lagi, Fera adalah tipe perempuan pencemburu. Tidak seperti Dara. Ehm ralat. Mereka sama sama cemburuan.  Hanya saja Fera menunjukkannya dan marah, kalau Dara lebih memendam dan menerimanya.

Fera berjalan cepat dan mendahului Dara. 

"Ntar geladi bersih!! awas gak dateng" Ucap Fera pada Dara yang ada dibelakangnya. 

"Iya Fera"

*****

Semua anggota OSIS dan PK sedang sibuk mendekor panggung serta menata kursi kursi penonton. Anak band sedang check sound diatas panggung dan juga para petinggi organisasi seperti Elang,  Fando ,Fera dan Anin yang sedang disamping panggung mengurus segala sesuatunya.  Mereka benar benar tampak sibuk.

Berbeda dengan Dara yang bingung harus berbuat apa dan memilih duduk dipojokan  belakang. Menggenggam novel Maps yang beberapa minggu ini masih ia baca.

"Hei Ra" Sapa Vino yang ikut mendudukkan dirinya disebelah Dara. Dara menoleh sebentar dan lanjut membaca kalimat yang tadi sempat teralihkan.

"Lo ngapain?" tanya Vino. Dara menunjukkan novel yang dipegangnya kedepan wajah Vino. "Oh"

"Kita dipanggil Pak Fredi ke ruang musik" Ucap Vino dan mengambil kunciran rambut Dara kemudian. Hingga rambut lembut milik Dara terurai dengan sempurna.

Elang Dan DaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang