[10:30 PM]
Seulgi membuka pintu secara perlahan. Lampu rumah masih padam. Ketika ia menekan tombol untuk menyalakan lampu, tiba-tiba sebuah suara mengejutkan Seulgi.
" dari mana aja kamu baru pulang jam segini? "
" U-Unnie? "
" jawab! "
" S-Seulgi... "
Taeyeon berdiri lalu menghampiri Seulgi yang mulai ketakutan.
" kenapa diem?! "
" U-Unnie, Seulgi bisa jelasin "
Taeyeon menatap tajam mata Seulgi. Seulgi merasakan tubuhnya sedikit menjadi kaku.
" U-Unnie, hentikan... "
Taeyeon masih meminta penjelasan hanya dengan menatap mata Seulgi. Sebenarnya ia sudah tahu apa yang Seulgi ingin katakan, tapi Taeyeon masih bersikeras ingin mendengar langsung dari bibir Seulgi sendiri.
" TAEYEONIE!! STOP! "
Seulgi berteriak, membuat Taeyeon sadar akan perbuatannya.
" m-mianhae, Ddeul. A-aku gak bermaksud- "
Taeyeon jatuh terduduk. Seulgi segera memeluknya.
" udah, Eon. Gak apa-apa. Seulgi ngerti "
" jinja? Kamu bisa tahu apa yang aku rasain? ", tanya Taeyeon sambil merenggangkan pelukan hangat Seulgi.
" enggak. Seulgi gak bisa baca pikiran kayak Unnie, tapi Seulgi bisa ngerasain kalo Unnie sedang ada masalah. Seulgi bisa tahu setelah denger suara ini "
Seulgi menunjuk dada kiri Taeyeon, tempat jantung Taeyeon berdetak. Seulgi memang memiliki pendengaran yang sangat tajam. Itu salah satu kelebihan yang ia miliki.
" aku abis dipecat, Ddeul "
Taeyeon yang sebelumnya dikuasai amarah, tiba-tiba berubah murung.
" kok bisa? "
" ini semua gara-gara cewek manja itu "
" siapa maksud Unnie? "
" yang tadi sore kesini. Tiffany "
" ooh, Unnie cantik yang tadi ya? "
" cantik apanya? Dia cerewet banget. Gara-gara dia aku jadi terlambat ke tempat kerja. Padahal cuma telat lima menit, tapi aku langsung dipecat. Menyebalkan gak sih "
Taeyeon memanyunkan bibirnya. Dibalik wajah dinginnya, tersimpan tingkah yang menggemaskan. Setidaknya itulah yang Seulgi tahu.
" udah gak apa-apa, Eon. Jangan nyalahin orang lain. Unnie tahu kan kalo Seulgi kerja part-time? "
Taeyeon mengangguk. Ia ingin mendengar lebih cerita dari Seulgi sendiri.
" sebelumnya Seulgi minta maaf sama Unnie karena gak minta ijin dulu. Tapi Seulgi gak tega liat Unnie kerja sendirian buat memenuhi kebutuhan kita berdua. Makanya Seulgi diem-diem ngirim CV ke salah satu cafe di kota. Dan hari ini hari pertama Seulgi. Seulgi mohon, Unnie jangan marah ya? ", jelas Seulgi.
Taeyeon berpikir sejenak sebelum menjawab.
" arraseo. Unnie gak akan marah. Asalkan hal ini gak mengganggu waktu belajarmu "
KAMU SEDANG MEMBACA
She's A Monster
Fanfiction[ ONGOING ] Ini bukanlah sebuah mukjizat, melainkan sebuah kutukan. Aku bukan malaikat, aku adalah MONSTER. Bila waktu dapat diputar kembali, aku hanya ingin satu hal. Aku tidak ingin dilahirkan ke dunia yang memuakkan ini. Aku ingin menghilang, ta...