By : Kingkong Keju
Taeyeon masih terus memeluk Tiffany, tanpa melonggar sedikit pun. Tiffany tetap diam dan terus mengusap punggung Taeyeon. Ia tidak ingin berkomentar apapun. Hingga akhirnya pelukan itu merenggang. Taeyeon duduk kembali ke posisinya dan menyandarkan punggungnya di sofa
Untuk beberapa menit, ruangan tersebut sangat hening. Tidak ada satu kata pun keluar dari mulut keduanya. Tiffany sesekali melirik Taeyeon yang sesekali memijat keningnya. Meski beribu pertanyaan terus berputar di dalam otak dan benaknya, ia menguburnya untuk saat ini
Tiffany rela menunggu hingga Taeyeon siap dan bercerita atas kehendaknya sendiri
"aku tahu kamu punya banyak pertanyaan", celetuk Taeyeon tiba-tiba
Tiffany hanya mengangguk pelan, ia menatap iris biru Taeyeon yang sedang memandang kosong ke depan
"wanita paruh baya tadi---"
"ya?", Tiffany menggeser letak duduknya dan menghadap Taeyeon
"dia ibuku"
Tiffany terkejut, tapi berusaha tidak menunjukkannya. Ia setia mendengar kelanjutan cerita ini
"ibu kandung?"
Taeyeon mengangguk. Ia menoleh dan menatap Tiffany. Tatapan itu-----sangatlah kosong. Seakan otak dan hatinya sedang hampa
"kamu ingin menanyakan sesuatu?"
Tiffany menggeleng
"aku tidak akan bertanya. Tapi jika kamu akan bercerita, aku siap mendengarnya"
Taeyeon menatap mata Tiffany semakin dalam. Kemudian menghembuskan nafasnya. Berat dan dalam
"kamu pasti heran, bagaimana bisa ibu kandungku seolah tidak mengenaliku", Tiffany mengangguk
"itu karena mata terkutuk ini"
Tiffany hendak mengatakan sesuatu, tapi ia tahan. Ia akan menjadi pendengar yang baik kali ini
"tatapanku bisa menghapus memori siapapun yang menatapku. Lebih tepatnya, kaum manusia", lanjutnya
Tiffany mengerutkan keningnya
"bagaimana bisa? itukah yang ada di dalam pikiranmu saat ini?", tanya Taeyeon seolah berhasil menebak arah jalan pikiran Tiffany. Tiffany mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
She's A Monster
Fanfiction[ ONGOING ] Ini bukanlah sebuah mukjizat, melainkan sebuah kutukan. Aku bukan malaikat, aku adalah MONSTER. Bila waktu dapat diputar kembali, aku hanya ingin satu hal. Aku tidak ingin dilahirkan ke dunia yang memuakkan ini. Aku ingin menghilang, ta...