Taeyeon terus melajukan mobil dengan kecepatan yang bisa dibilang cukup membuat jantung berdebar. Irene yang sedari tadi memeluk erat lengan Seulgi pun memejamkan matanya
"Seul, unnie kamu kenapa?", bisik Irene
"entahlah. Tapi sepertinya ada yang mengganggu pikirannya. Tapi kamu tenang saja, dia pengemudi yang handal", sahut Seulgi sambil sesekali menyeruput smoothies yang ia bawa dari kedai tadi
Tiffany melirik ke arah Taeyeon. Ia sangat ingin menanyakan sesuatu. Tapi ketika melihat raut wajah Taeyeon yang kembali dingin, Tiffany mengurungkan niatnya dan kembali melihat ke jalanan di depan
Taeyeon sesekali mengintip ke arah spion
Sial, dia masih saja mengejarku –Taeyeon
Setelah memastikan keberadaan mobil Jessica di belakang, Taeyeon menoleh sejenak ke arah Tiffany
"Fany, bisa lebih dekat kesini?", pintanya
Tiffany menoleh, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Taeyeon hingga jarak keduanya sangat tipis
Taeyeon menoleh, dan ia sangat terkejut ketika mendapati wajah Tiffany di depan matanya. Karena jarak yang sangat dekat tersebut, hidung Taeyeon menabrak hidung mancung Tiffany. Keduanya saling tatap untuk sepersekian detik
"uhukk!!", Seulgi tersedak. Taeyeon segera kembali fokus ke jalan raya
"Yeonnie, tolong fokus. Unnie membawa tiga nyawa disini", tegur Seulgi yang disetujui dengan anggukan Irene di sampingnya
"i-iya. Mianhae"
Tiffany yang melihat kegugupan di raut wajah Taeyeon, menahan tawanya
"gak usah ketawa", gerutu Taeyeon. Tiffany mengangguk sambil menutup mulutnya
"aku sedang serius. Tiffany, bisa tolong bantu aku pegang stangnya jika nanti aku tidak bisa menyetir dengan benar?", ucap Taeyeon dengan wajah yang kali ini benar-benar serius sambil melirik Tiffany sekilas
"maksud kamu?", bukannya menjawab, Tiffany malah membalas dengan sebuah pertanyaan pula
"ikuti saja perintahku", Taeyeon sedikit menekan perkataannya. Tiffany mengangguk cepat
Taeyeon menatap jalanan di depannya. Matanya melihat ke depan, namun pikirannya sedang tidak berada disana. Langit tiba-tiba berubah menjadi sedikit gelap. Seulgi, Irene, dan Tiffany memperhatikan langit di atas mereka. Diantara mereka bertiga, hanya Seulgi lah yang tahu keadaan saat ini
Oh, tidak. Yeonnie melakukan ini lagi. Ini berbahaya –Seulgi
Kedua mata biru Taeyeon menyala cukup terang untuk beberapa detik---tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi sedikit oleng---dari arah berlawanan, terdapat sebuah truk besar tepat berada di depan mobil mereka----Irene berteriak sambil memeluk Seulgi---Tiffany yang terpaku, segera tersadar dan dengan sigap mengarahkan setir lalu mengembalikan posisi mobil ke jalur yang benar
"oh, astaga! Hampir saja", ucap Tiffany masih dengan tangan yang berada di stang mobil. Lebih tepatnya ia menggenggam tangan Taeyeon yang masih menyetir
Ketika cahaya mata biru Taeyeon meredup, langit masih tetap saja gelap
"hhh....kita aman sekarang. Dia tidak akan bisa melihat kita", ucap Taeyeon dengan nafas yang terengah-engah. Keringat dingin muncul di pelipisnya
Seulgi melihat Taeyeon dengan pikiran yang campur aduk
Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Kenapa Yeonnie harus mengerahkan kekuatannya untuk membuat pelindung ini? –Seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
She's A Monster
Fanfiction[ ONGOING ] Ini bukanlah sebuah mukjizat, melainkan sebuah kutukan. Aku bukan malaikat, aku adalah MONSTER. Bila waktu dapat diputar kembali, aku hanya ingin satu hal. Aku tidak ingin dilahirkan ke dunia yang memuakkan ini. Aku ingin menghilang, ta...
