"Tiffany?"
Bagaimana dia bisa menembus dinding pelindung yang aku buat? –Taeyeon
Taeyeon dan Tiffany hanya saling pandang. Hingga pada akhirnya Tiffany mundur perlahan, kemudian berbalik badan berniat untuk berlari. Dengan cepat Taeyeon membentangkan sayapnya dan terbang lalu mendarat tepat di hadapan Tiffany
"kamu mau kemana?"
"k-kau! Jangan mendekat!!", teriak Tiffany sambil berjalan mundur. Taeyeon semakin mendekatinya. Hingga tanpa sengaja kaki Tiffany menginjak sebuah ranting pohon yang telah kering dan ia jatuh terduduk
Taeyeon menghentikan langkahnya dan berjongkok tepat di depan Tiffany
"bagaimana kamu bisa kesini?", tanya Taeyeon dengan tatapan datarnya. Tanpa ekspresi. Membuat Tiffany ketakutan
"aku mencari Taeyeon. Dan kau! Bukanlah Taeyeon!", Tiffany berusaha bangkit
"aaaww--!", pekik Tiffany ketika berusaha menopang tubuhnya dengan telapak tangannya. Ia melihat telapak tangan kanannya mengeluarkan darah. Nampaknya ada batu kecil yang runcing menancap disana. Tiffany merintih kesakitan. Taeyeon yang melihat luka itu pun mencoba menyentuhnya
"jangan sentuh aku!", teriak Tiffany ketika tangan kiri Taeyeon mulai mendekat
"aku bisa menyembuhkannya"
"g-gak perlu. Aku akan mengobatinya sendiri"
"jangan keras kepala", Taeyeon menarik hidung Tiffany pelan, kemudian ia memegang pergelangan tangan kanan Tiffany menggunakan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya mencabut batu tersebut. Tiffany menjerit ketika batu itu telah lolos dari telapak tangannya. Kemudian Taeyeon meniupkan sesuatu ke dalam telapak tangan kanannya lalu ia letakkan di atas telapak tangan Tiffany yang terus mengeluarkan darah segar. Terlihat api berwarna biru yang sedikit lolos melewati celah jemari tangan kanan Taeyeon
Tiffany mencoba menjauhkan tangannya, namun Taeyeon menahannya
"diamlah"
Tiffany pun terdiam dan menuruti ucapan Taeyeon. Tidak lama kemudian, Tiffany merasakan lukanya sudah tidak sesakit tadi. Taeyeon lalu menjauhkan telapak tangannya dari tangan Tiffany. Luka Tiffany yang cukup lebar tadi, perlahan berhenti berdarah, hingga akhirnya luka tersebut menutup secara perlahan
Tiffany terbelalak melihat apa yang terjadi. Ia membolak-balikkan telapak tangannya yang telah sembuh
"a-apa yang kau--?"
"jawab pertanyaanku tadi", sambung Taeyeon mengalihkan pembicaraan. Tiffany tidak segera menjawabnya. Ia masih menatap mata Taeyeon, lalu melihat benda yang menempel pada punggungnya
"benarkah ini kamu Tae?", Tiffany menyentuh pipi kiri Taeyeon. Taeyeon terdiam dan melirik telapak tangan Tiffany yang menyentuh pipinya
"iya, ini aku. Kim Taeyeon"
"kenapa kamu--- seperti-------- ini?"
Kedua bola mata mereka masih saling bertemu. Taeyeon bisa melihat kembali iris mata Tiffany sekelebat berubah menjadi berwarna hijau mint. Entah mengapa, tiba-tiba tatapan mata dan sentuhan tangan hangat Tiffany membuat Taeyeon melemah. Seolah kekuatannya sedang dinetralkan. Perlahan, tanda berwarna biru pada tubuh Taeyeon menghilang, namun sayap hitamnya masih tetap bertengger di punggungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
She's A Monster
Fanfiction[ ONGOING ] Ini bukanlah sebuah mukjizat, melainkan sebuah kutukan. Aku bukan malaikat, aku adalah MONSTER. Bila waktu dapat diputar kembali, aku hanya ingin satu hal. Aku tidak ingin dilahirkan ke dunia yang memuakkan ini. Aku ingin menghilang, ta...