24 Hours #17

1.9K 309 48
                                    



Cr. By : Kingkong Keju














“jadi--------apa jawaban kamu?”

Tenggorokan Taeyeon terasa tercekat. apa maksud gadis menyebalkan ini?

“maksud kamu?”

Tiffany semakin mendekatkan tubuhnya pada Taeyeon. Bibirnya semakin mendekat ke wajah Taeyeon. Jantung Taeyeon mulai tidak beraturan. Nafas lembut Tiffany mulai menyapu seluruh permukaan kulit wajahnya

“I think, i love you Tae”

/cup/

“good night”

Tiffany segera berbalik badan setelah berbisik dan mencuri kecupan di pipi Taeyeon. Ia memunggungi Taeyeon yang masih diam mematung

Taeyeon memegangi pipi bekas kecupan Tiffany

“ap-apa------“, ucap Taeyeon dengan sangat pelan. Tiffany yang memunggungi Taeyeon pun tidak bisa menahan senyumnya. Ia dengan cepat menarik selimut hingga menutupi kepalanya ketika Taeyeon hendak membuka mulutnya


###


Keesokan harinya


Irene perlahan membuka matanya ketika mendengar kicauan burung entah apa itu namanya, Irene belum pernah mendengarnya

Ketika matanya terbuka pelan, ia melihat kekasihnya yang masih mendengkur halus. Irene semakin meringkukkan tubuhnya di pelukan Seulgi. Pelukan yang memiliki sensasi luar biasa karena tubuh mereka tidak berjarak sehelai benangpun

Irene mencium dalam-dalam aroma tubuh Seulgi yang seolah menjadi candu baginya sekarang. Tangan mungilnya bermain-main di atas abs Seulgi yang cukup menonjol sambil memandangi wajah Seulgi dari dekat

Dengan efek cahaya mentari pagi yang menerobos cela-cela jendela, semakin membuat siluet wajah Seulgi tercetak sempurna. Irene tersenyum menatap wajah damai kekasihnya itu. Ia melangkahkan jari telunjuk dan jari tengahnya dari dagu, melewati bibir, naik ke hidung, hingga kening Seulgi. Tidur Seulgi sama sekali tidak terganggu oleh kejahilan Irene

Irene tertawa kecil ketika kedua alis Seulgi mengerut setelah ia menarik-narik bulu alis Seulgi

“aigoo, pacarku imut banget sih”

Irene sedikit bangkit dan mendekatkan wajahnya

“Seul---“, panggil Irene dengan sangat lembut

Seulgi tidak merespon apapun

“Seulgi-ah”

Seulgi masih saja terlelap

“sayang---“

“eermmmhh”, Seulgi sedikit menggeliat, namun tertidur kembali

Astaga, susahnya bangunin beruang tidur

Irene mempunyai ide untuk membangunkan beruang tersebut. Ia sedikit menaiki tubuh Seulgi. Irene menindih perut Seulgi dan mencondongkan tubuhnya ke wajah Seulgi. Dengan perlahan, Irene menempelkan dadanya ke pipi Seulgi. Seulgi yang merasakan sesuatu yang hangat dan kenyal menempel di pipinya, perlahan membuka matanya

Betapa terkejut dan senangnya Seulgi melihat pemandangan yang sangat menakjubkan di depan matanya. Ketika ia ingin melahap apa yang menempel di pipinya, Irene dengan sigap bangkit dan menduduki perut Seulgi

“dasar beruang mesum. Di kasih susu anget aja langsung bangun”

Seulgi hanya memperlihatkan eyesmile-nya yang menggemaskan.  Ia menarik Irene lalu memeluknya

She's A MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang