02. Prepare

2.6K 142 6
                                    

 -apapun hasilnya nanti, pasti tak akan mengkhianati proses-

*-*-*-*-*-*-*

Kini seluruh siswa yang berhasil masuk disekolah Kirin, berkumpul di aula sekolah. Mempersiapkan langkah awal mereka menjadi murid resmi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Kirin akan menyelenggarakan showcase untuk para anak baru yang akan ditayangkan di salah satu stasiun TV Seoul.

Showcase tersebut adalah sebagai pembuka tahun ajaran baru, dan menunjukan bakat-bakat siswa yang berhasil lolos.

"Jadi, diantara kalian siapa yang akan menari tunggal?" Tanya guru dance yang dikenal dengan nama Hyoyon.

Diantara para murid ada lima orang yang mengangkat tangannya. Si gadis berambut pirang blonde, gadis kurang percaya diri, Wendy, Hanbin, dan Namjoon.

"Karena diantara kalian ada tiga orang wanita dan 2 orang pria. Maka, 3 wanita itu harus berebut untuk mendepatkan posisi ini begitu juga dengan pria," kata Hyoyon sambil tersenyum. "Mari kita mulai."

Kini gadis yang menyebut dirinya adalah harta karun duduk diam memerhatikan bagaimana Wendy menggerakan tubuhnya sesuai irama. Bagaimana ia melakukan gerakan demi gerakan dengan lincah dan gangguan apapun.

Kini ia tau letak kelemahan dari salah satu lawannya ini. Wendy benar-benar lemah dalam hal ini, ia hanya pandai menggerakan pinggulnya namun sepertinya tak dapat melakukan gerakan dance dengan baik seperti dirinya.

Wendy memang memiliki suara stabil meskipun sambil menggerakan tubuhnya. Namun, gerakannya terlalu girly dan mudah sehingga suara yang gadis blonde ini rasa sangat bagus tak goyah dan tak mendapatkan kesalahan apapun.

Padahal tadi gurunya hanya bertanya siapa yang ingin menari, namun memang dasarnya gadis yang mempertunjukan kelihaiannya ini begitu percaya diri dan pamer hingga merasa dirinya lah yang akan terpilih nanti maka ia tunjukan suara emas miliknya. Apa dia tak tau jika salah satu lawannya ini tak dapat dikalahkan oleh siapapun dalam hal ini.

Kini giliran gadis yang tidak memiliki rasa percaya diri, terlihat dari tampangnya yang gugup dan tangannya yang terus saja bergerak dan terlihat begitu gelisah.

Saat irama mulai gadis yang didepannya langsung menunjukan kemampuannya menari di lihat oleh semua siswa Kirin. Gerakannya memang di awal masih terlihat canggung dan ia gelisah, namun di saat detik-detik berikutnya sepertinya tariannya meningkat pesat, terlihat dari wajahnya yang mulai santai dan ia yang menikmati tariannya sendiri.

Seharusnya gadis itu memang harus seperti ini. Dengan menggerakan tubuhnya di iringi irama musik membuatnya merasa rileks dan masuk pada dunianya sendiri.

"Lihat dia. Menurutku dia lebih baik dari Wendy," kata seseorang yang tak Lisa kenal siapa namanya.

"Namun mereka begitu memuja Wendy, mungkin karena dia cantik," yang satunya menimpali ucapan gadis yang pertama.

"Hu, Wendy hanya tau menggoyangkan pinggulnya kesana kemari. Jika seperti itu, aku juga bisa," kata gadis yang pertama tadi. Lisa panas mendengar kata-kata mereka. Memang apa dayanya untuk membela Wendy. Teman saja bukan.

Kini giliran Lisa yang menggerakan tubuhnya sesuai irama musik. "Sepertinya kita benar-benar mendapat Harta karun," gumam Hyoyon yang masih dapat Lisa dengar meskipun dirinya masih fokus pada gerakan-gerakannya yang lihai.

Setelah iramanya berhenti, gerakkannya pun ikut berhenti. Tatapan takjub kini terlihat dari semua wajah yang ada diruangan ini.

"Kerja bagus untuk kalian semua," kata Hyoyon mengundang tepuk tangan dari hampir dua ratus siswa yang hadir saat ini. "Untuk tarian tunggal putra. Saya memilih Namjoon untuk melakukannya. Sedangkan untuk tarian putri, saya memilih Lisa. Tarian berpasangan, Jennie kau bisa melakukannya dengan Suga dan tarian grup, Tzuyu, Seulgi, Joy dan Yeri. Untuk penyanyi solo putri Ailee memilih Irene, solo putra ia memilih Taehyung, sedangkan duet ia memilih Wendy dan Jungkook. Untuk drama musical, Jisoo, Rosè, Jin, Hanbin, June dan Nayeon. Selesai. Saya harap kalian sudah bisa melatih diri kalian dan harus siap dalam waktu 2 minggu lagi. Acara penyambutan siswa baru, saya harap kalian benar-benar matang untuk melakukannya."

Semuanya mendesah lelah setelah sang guru keluar dari ruangan ini. Yang disebutkan namanya dalam satu grup mulai bertemu dan membincangkan tentang apa yang akan mereka lakukan saat acara penyambutan nanti. Sedangkan Lisa sendirian hanya duduk diam memandang mereka yang tak disebutkan namanya telah pulang.

"Sendirian aja lo," kata seseorang yang menghampiri Lisa. Saat ia mengadahkan kepalanya melihat siapa yang datang mengampirinya, matanya terkunci dan perasaan aneh mulai muncul.

"Siapa lo?" Tanya Lisa to the point.

Lelaki itu mengulurkan tangannya untuk berjabat. "Nama gue Taehyung. Dan lo?"

Lisa hanya melihat tangan Taehyung tanpa berniat menjabat tangannya. "Lalisa," katanya sok tak peduli.

Taehyung tersenyum canggung dan menarik kembali uluran tangannya. "Sepertinya lo gak punya temen, yah?" Tanya Taehyung sedangkan Lisa hanya mengerlingkan matanya malas menanggapi pertanyaan yang tak bermutu menurutnya.

"Gue rasa lo pasti tau jawabannya," kata Lisa mulai beranjak dari tempatnya, namun dengan cepat Taehyung mencekal tangannya.

"Temenin gue dulu," kata Taehyung memasang puppy eyesnya yang bagi Lisa itu sangat menjijikan.

Kini tatapa mereka saling terkunci, Lisa rasanya tak bisa lagi berkutik. Taehyung melepaskan cekalannya saat tersadar dari tatapan tadi, sedangkan Lisa ingin beranjak pergi namun sekali lagi Taehyung menahan kepergiannya.

"Jangan marah-marah nanti lo makin cantik. Gue gak suka ngeliat lo cantik kalo lagi marah. Karena dengan lo senyum, wajah lo lebih cantik dari ekspresi apapun yang lo tunjukin," kata Taehyung panjang dan lebar membuat Lisa terpaku pada tempatnya. "Nice to meet you Lalice," katanya lagi lalu pergi dari hadapan Lisa yang masih belum sadar dari kata-kata Taehyung yang menurutnya sungguh lebay dan alay.

"Cowok aneh," gumam Lisa.

Sedangkan dilain tempat dari tempat Lisa berdiri. Tepatnya diruang Vocal seorang lelaki kini terjatuh diatas tubuh wanita yang menjadi partnernya nanti untuk acara itu.

"Wendy?" Tangan Taehyung terkepal melihat pemandangan yang tak senonoh menurutnya. Walaupun mereka belum resmi menjadi murid disini namun ini adalah area sekolah.

"Kamu salah paham, V," Wendy langsung saja berdiri dan menghampiri Taehyung yang masih mengepalkan tanganya, bersiap melayangkan bogemannya pada siapapun.

"Makasih lo Wen. Gue gak nyangka lo bakal nyakitin gue dengan cara seperti ini. Padahal kita baru mulai loh Wen. Tapi makasih, karena dengan ini gue tau kelakuan lo sebenarnya gimana dan buat gue sadar dengan perasaan gue yang sebenarnya. Kayaknya gue gak cinta sama lo, gue cuman kagum aja sama lo. Dan buat lo bro, jaga baik-baik bekas gue," kata Taehyung dan berlalu pergi dihadapan keduanya yang merasa bahwa lelaki itu sungguh salah faham.

"Kenapa lo gak coba jelasin, Jungkook?" Tanya Wendy berapi-api.

"Gue cuman gak mau debat sama dia. Mau jelasin gimanapun, mata lebih benar dari pada mulut. So, itu cuman buang-buang waktu dan tenaga," kata Jungkook dan pergi meninggalkan tempat ini juga.

*******

Salam dari saya si penulis gaje yang sok buat cerita jelek namun pengen banyak yang baca

Kamis, 03 Agustus 2017
03.51 AM

MY Dream Is You (BLACKPINK X BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang