08. Boyfriend?

1.5K 114 1
                                    

   Perasaan Lisa kali ini benar-benar kacau. Belum lama ia di kagetkan oleh Taehyung yang mempersembahkan lagunya untuk Lisa. Lalu muncullah sessosok namja aneh yang memanggilnya Chagi di depan umum.

Siapa sebenarnya mereka berdua? Membuat perasaannya benar-benar kacau kali ini.

Drrrt... Drttt.... Drrrt...

Suara telephone mengagetkan dirinya yang sedang menghayal di kelas. Alisnya berkerut tumben salah satu ahjuma dirumahnya menelfonenya di sekolah.

"Yeobeoseyo?"

"Aghasi... Gawat... Dirumah sedang siaga satu," Kata Ahjuma Ina membuat kepalanya semakin berputar kacau.

"Saya sedang belajar saat ini, Ahjuma. Biarkan saja mereka kali ini. Saya tidak bisa kesana," kata Lisa menutup telepone secara sepihak.

Belum sampai ia merileksasikan kepalanya. Kini ketiga sahabatnya datang menemuinya dikelas. Tidak hanya sahabatnya, namun Wendy dan gengsnya kini telah menggebrak mejanya.

Lisa yang memang sedang malas meladeni mereka hanya berdiri dengan malas tanpa menunjukan tatapan maut miliknya. Ia hanya terlalu lelah hari ini.

"Kenapa kalian ke sini?" Tanya Lisa seperti biasa, cold.

"Apa hubungan lo sama Taehyung?" Semprotnya langsung di depan matanya. Sedangkan ketiga sahabatnya langsung mendekat ke arahnya.

"Gue sama Taehyung? Kenapa? Lo marah?" Lisa hanya nenjawabnya dengan nada menentang.

"Gue curiga. Lo pasti pake jampi-jampi kan sampe The most handsome di kelas kita suka sama lo. Gile yah, kenapa Taehyung sama Jungkook bisa suka sama lo," kata Wendy panjang tambah lebar.

"Gue? Make kayak gitu? Gak banget tau gak! Emang gue kurang cantik? Emang gue kurang menarik sampe gue disukai mereka lo bilang pake jampi-jampi. Kalo mereka gak suka sama lo, berarti lo gak seperfect gue. Lo ngerti?" Ini yang sahabat-sahabatnya suka dari Lisa. Dia dapat membela dirinya meski harus menjatuhkan musuhnya.

"Jadi lo ngerasa diri lo yang paling cantik?" Kini Joy disebelahnya yang berbicara.

"Gue gak ngerasa. Tapi emang kenyataannya kan kalau gue cantik. Buktinya, mereka suka sama gue. Dan lo kalah saing sama gue. Apa itu belum kuat jadi bukti kalau gue lebih dari kalian?" Oh tidak. Nada suara Lisa sekarang seperti mengejek, dingin dan sebagainya.

Rosè yang memang memiliki hati lemah kini hanya diam tak bersuara. Baginya Lisa sangat hebat dalam hal ini.

"Lo mau berantem sama gue?" Joy masih saja ikut campur dengan urusannya dan Wendy.

"Oh, lo mau gue hajar?" Lisa tetap saja Lisa. Dia bukan orang lemah dia gadis kuat. Namun kata Suga, Lisa lemah dan menutupi dirinya dengan kekuatan yang ia miliki.

"Lo nantang kita?" Wendy disebelah Joy sepertinya tidak tahan lagi untuk bersuara.

"Kenapa? Lo takut kalah sama gue? Maju sini, tonjok gue," ucapnya sambil memberikan pipi kanannya. "Sebelum lo tonjok gue. Udah gue pastiin tempat lo bukan lagi Uks."

Masih dengan tatapan yang sama. Dingin tapi tersirat banyak makna dalam tatapan Lisa. Jika Wendy benar-benar mengajaknya untuk berkelahi, maka ia salah memilih waktu ini ketika pikiran Lisa sedang berada dalam tahap yang cukup kacau.

"Lo berdua mau berantem?" Bukan suara seorang yeoja diantara mereka namun suara berat milik namja yang membuat semua tatapan beralih ke pintu kelas.

Disana Jeon Jungkook berdiri dan terus mengunyah permen karetnya kemudian membuat sebuah balon di mulutnya.

"Jadi, lo mau cari masalah sama nae yeojachingu?" Tanya Jungkook pada Wendy ketika ia berdiri di samping yeoja yang ia sebut yeojachingu.

Oh tidak. Kenapa semakin waktu bertambah, kegilaan Jungkook semakin menjadi-jadi. Kenapa lelaki di depannya ini terus saja menganggap ia sebagai pacarnya.

"Sejak kapan?" Bukan suara Wendy dan kawan-kawannya. Tapi suara Jennie yang keluar.

"Sejak kapan yah...," ucap Jungkook seperti berfikir. "Oh yah. Sejak dia lahir di dunia ini," kata Jungkook di hadiahi Lisa dengan menginjak kakinya.

"ARRRGH!!! Appo!!" Lisa menatap Jungkook dengan tatapan membunuh miliknya.

Wendy terlihat semakin kesal setelah Taehyung datang bergabung di kerumunan Lisa dan membelanya.

"Ya! Kenapa kalian semua membela dia?! Sebenarnya apa sih yang bagus dari dia sampe lo semua lebih milih dia dari gue?!" Kata Wendy menggebu-gebu.

Jawaban simple Taehyung membuat Lisa semakin kacau, "karena dia gadisku. Kami berkencan."

Demi bulan dan bintang, jika Lisa bisa pura-pura pingsan saat ini sudah dipastikan ia lakukan. Namun apa dayanya karena ia tak bakat untuk berakting.

"Jadi pacar lo sebenarnya siapa, Lis?" tanya Jisoo memastikan. Jika ia menjawab Taehyung tak enak pada Jisoo dan jika ia menjawab Jungkook nanti namja itu besar kepala dan jika ia tidak menjawab keduanya, ia tak mau di cap sebagai gadis yang tak baik.

"Pacar gue... Sebenarnya...," ucap Lisa masih dengan memikir keras. "Jeon Jungkook," kata Lisa dengan mantap. Jungkook tertawa sangat lebar, sedangkan Taehyung terlihat kecewa kali ini.

"Heol," kata Joy lalu pergi meninggalkan mereka diikuti Wendy yang juga kesal lalu kawan-kawannya.

Kini tinggallah, Jennie, Jisoo, Rosè, Jungkook, Taehyung dan Lisa. "Wae? Kenapa lo liatin gue kayak gitu?" Tanya Lisa yang sadar akan tatapan-tatapan dari teman-temannya.

"Jadi lo pacaran sama dia?" Tanya Jennie menunjuk Jungkook di sebelah Lisa.

"Aa-aaniya... Gue cuman gak tau mau jawab apa tadi," kata Lisa sambil tersenyum. Jungkook yang tadi tersenyum kini menampilkan wajah masamnya.

Apa kali ini Lisa salah bicara lagi? Mungkin, Yah.

"Jadi, apa hubungan lo sama Taehyung?" Tanya Jisoo yang memang sudah tak sabar menunggu jawaban dari Lisa.

"Gue sama Taehyung? Cuman sekedar kenal gitu aja. Dia nyamperin gue waktu gue latihan buat acara penyambutan siswa baru," kata Lisa sambil tersenyum ke arah Jisoo meyakinkan.

"Dan gue suka sama dia," lanjut suara berat milik Taehyung membuat Jisoo menatapnya tak percaya, seakan hubungan mereka selama ini hanyalah mainan.

"Emm, kita latihannya dimana? Kayaknya gak bisa latihan dirumah gue
sebentar," kata Lisa mengalihkan topik namun aksen dingin dalam dirinya masih saja ia perlihatkan. Dasar Lisa, dirinya tak bisa melepas sikap dingin dalam dirinya.

"Di studio gue aja," kata Jungkook. Sesaat kemudian semuanya saling bertatap dan akhirnya mereka mengangguk mengiyakan.

"Jungkook kayaknya suka beneran sama lo, Lis," bisik Jennie namun Jungkook dapat mendengarnya dengan jelas.

"Iya, gue suka sama Lisa. Wae?" Kata seorang Jeon Jungkook tanpa malu sedikitpun. Ia benar-benar membuat Lisa merasa sesuatu yang beda saat ucapan itu keluar dari bibirnya.

Dasar polos, Jujur banget sih lo, Jeon Jungkook. Lo buat gue malu. Jeritan Lisa hanya bisa ia lakukan dalam hati saja. Namun yang namanya Lisa dia hanya menanggapi ucapan Jungkook tadi dengan datar tanpa ekspresi apapun. Yang namanya cuek, dingin, mau gimanapun susah buat ketawa walau dalam posisi awkward seperti ini.

MY Dream Is You (BLACKPINK X BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang