15. Say 'I Love You'

1.2K 100 18
                                    


   Jennie berdiri dibalkon kamarnya menatap jalanan pada malam hari yang tidak terlalu ramai di kompleks rumahnya. Jennie terdiam meratapi perasaannya yang berada di satu sisi.

Ia melihat jam yang bertengger di lengannya. Masih menunjukan pukul 8 malam. Gadis cantik ini mengambil jaket tebal miliknya menutupi kaos yang ia kenakan.

Jennie berjalan tanpa tujuan. Yang ia tau, ia harus menyejukan hatinya yang sedang gundah.

Kakinya berhenti di depan penjual sosis di depan jalan. Ia tersenyum kemudian membelinya. Memakannya dalam diam. Kemudian melangkahkan kakinya kembali tanpa tujuan yang pasti di malam hari ini.

Drrrttt....

Ponsel Jennie bergetar. Nama Suga tertera dilayar, Jennie menggeser layar yang menampilkan warna hijau itu.

"Yeobeoseyo?" (Halo)

Suara berat terdengar di ujung sana.

"Anyeong," sapa suga.

"Wae?" Jenny tersenyum. "Tumben lo nelfon gue." (Kenapa)

"Aniyeo. Geunyang... Gue mau denger suara lo," kata Suga. (Tidak. Hanya saja)

"Lo kangen sama gue?" Jennie langsung bertanya seperti itu. Tak taukah ia diujung sana, Suga sedang menahan malu ditanya seperti itu.

"Kalau gue bilang iya, kenapa? Kalau gue bilang enggak juga, kenapa?" Jawaban yang tak Jennie harapkan keluar dari bibir teman lelakinya ini.

"Gak kenapa-napa sih. Tapi, gue rasa ada yang aneh. Lo kenapa tiba-tiba nelfon gue, dan mau denger suara gue?" Apa seseorang yang sedang patah hati lebih banyak bertanya? Mungkin iya.

"Apa seorang teman nelfon temannya aneh?"

Jenny tertwa membuat Suga ikut tertawa disana.

"Gak aneh. Tapi lo yang aneh. Nelfon temen tanpa alasan yang pasti, terus alasannya pengen denger suara gue. Jangan-jangan lo cinta sama gue?"

"Emang iya."

Deg!

Jenny terdiam ditempatnya. Ia melihat kesamping kirinya. Suga disana sambil memegang ponselnya. Tersenyum lebar padanya.

"Kenapa lo disini?" Tanya Jennie. "Lo ngikutin gue?"

Suga tertawa. "Kalau iya kenapa?"

"Gak papa sih. Tapi, lo beneran aneh tau gak," ucap Jennie sambil berjalan mendekati Suga.

"Lo kemana malem-malem gini? Udah tau udaranya dingin," Suga mengeratkan jaket yang dipakai Jenny kemudian melingkarkan syal merah dileher Jenny yang sebelumnya berada di lehernya.

"Ntar lo sakit."

Jenny masih terdiam menerima perlakuan manis dari temannya ini.

"Jangan jalan malam-malam terus sendirian. Bahaya!"

Setiap kata-kata yang keluar dari bibir Suga membuat Jennie terdiam bahkan tak berkutik apapun.

Tatapan lelaki teduh itu, membuat dunia Jennie hampir berhenti.

"Lo mau kemana?"

Jennie menggeleng kepalanya sambil tersenyum  pada lelaki itu.

"Ikut gue aja yah. Ada yang pengen gue tunjukin sama lo," ucap Suga. Tanpa menunggu persetujuan dari Jennie, Suga langsung menautkan jemarinya pada tangan Jennie dan membawanya.

Haengbokhaja.

Kali ini Jennie benar-benar bingung dengan perasaannya. Ia bahagia bersama Suga bahkan ia merasakan debaran yang sama saat melihat Jungkook dahulu.

MY Dream Is You (BLACKPINK X BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang