Thirteen - New

7.9K 1.4K 102
                                    

Setelah selesai dengan makan malam, mereka tidak lantas pergi begitu saja. Pemilik restoran menjamu mereka dengan beberapa -yang mana sebetulnya cukup banyak- soju, lantaran sudah berbaik hati untuk membayar bill seluruh pengunjung yang ada. Meski pada awalnya Shegi menolak, namun hasutan Chanyeol dan beberapa anak lain membuatnya jadi ikut minum juga.

"Aku sudah memperingatkan ya." Ujarnya sekitar satu jam yang lalu ketika mencoba menakut-nakuti bahwa dia akan dua kali lipat lebih menyebalkan dari dirinya yang biasa ketika mabuk. Karena tidak ada yang menganggap itu adalah sesuatu hal yang serius, diapun mulai menyesap minuman yang sudah Chanyeol tuangkan.

Sehun masih menjadi satu-satunya yang masih waras. Andaikan pun dia minum, dia tidak akan tumbang dengan mudah hanya karena soju. Dia bahkan sepertinya tidak mempedulikan anak-anak lain yang tingkahnya kalau diperhatikan semakin aneh dan liar.

Sebut saja Kai yang entah sudah sejak kapan membuat grup band dadakan. Mengenakan headband Taeyong asal lalu mulai bernyanyi dengan botol soju kosong sebagai mikrofonnya. Untuk memperkuat band alakadarnya itu, ada Ten yang membuat suara dari sumpit dan meja yang saling beradu, plus Kris Wu sebagai backing vocal.

Belum selesai disitu, Zhang Yixing berulang kali melontarkan tebak-tebakan tidak jelasnya pada siapa saja yang mendengar, ataupun berbaik hati menjawabnya.

"Buah buah apa yang berakhiran huruf K?"

Tao yang bahkan hampir terlelap itu disikut Luhan agar menanggapi pertanyaan Lay. "Apa? Buah berakhiran huruf K?" Ulangnya bingung. "Hmm..........katak?"

"Buah hei, buah!" Omel Luhan tidak terima.

Tao tertegun dan memilih mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah. Jangankan mabuk, dalam keadaan sadar saja dia tidak berniat menjawab apapun pertanyaan Lay yang kadang-kadang tidak masuk akal itu.

"Buah yang berakhiran huruf K itu............mangga busuk, pisang busuk, pepaya busuk...." dan terus saja menyebutkan semua nama-nama buah seperti guru yang sedang absen di kelas.

Lalu pandangan Sehun teralih pada Taeyong yang berdiri diatas meja.

"Hei, kawan-kawan EXO. Dengarkan ini. Oh, seseorang tolong buat si mabuk itu berhenti bicara dulu." Pinta Taeyong menyuruh siapa saja untuk membuat Lay bungkam. Padahal dia sendiri sama mabuknya. "Jadi, kita sebagai anak tiri EXO yang tidak diakui keberadaannya ini harus latihan dengan giat demi bisa main di babak final, setuju?!" Seruannya bagaikan sedang berorasi ditengah-tengah demo buruh.

"Setujuuuu!"

"Ini adalah titik terang untuk kita, kita jangan mau kalah dari anak-anak inti sialan itu. Mengerti?!"

"Mengertiiiiiii!" Bodohnya yang disebut sialan itu ikut-ikutan menjawab.

"Anak-anak inti itu tidak mengerti bagaimana rasanya duduk di bangku cadangan. Pelatih lama kita bahkan lupa kalau kita ada. Memang dosa apa yang pernah kita perbuat sampai bernasib seperti ini?! Kalian tahu, tidak?!"

"Tidaaaaakkk!"

Taeyong menenggak lagi soju ditangannya sebelum melanjutkan berbicara. Mungkin otaknya tidak peduli reaksi Sehun mendengar hal-hal begini. "Dan entah karena apa mereka jadi membenci kita, padahal kita disini untuk membantu mereka."

"Kau benar, Taetae!" Lantas Chanyeol ikut berdiri dan merangkulnya. "Aku akan mendukungmu. Kita akan membangkitkan kekuatan tim cadangan dan kalau perlu kita tindas anak inti itu. Kalian benar-benar keren, guys. Aku sungguh terharu." Lalu setelahnya kedua manusia itu berpelukan sambil terisak. Keadaan semakin tidak jelas ketika yang lain ikutan berpelukan juga sambil mengeluarkan suara tangis. Tangis ala-ala orang mabuk bagaimana coba? Bayangkan saja.

Sehun menghela napasnya sambil menunduk dalam. Ada perasaan aneh ketika memperhatikan setiap kata dari yang Taeyong ucapkan tadi. Perasaan yang jarang sekali ia alami karena terasa cukup menyentuh hatinya.

Apakah ini yang dinamakan rasa bersalah?

Apakah sikapnya selama ini sudah menyakiti dan menyisihkan pihak lain?

Sehun merasa semua ini membuatnya pusing. Ia beralih pada minuman yang bisa ia jangkau dan langsung menenggaknya sampai habis.

🏀

"Terima kasih telah membantu. Maaf merepotkan." Kata Sehun seraya membungkukkan badan pada pria paruh baya berbusana rapi didepannya.

"Suatu kehormatan bagi kami bisa membantu teman dari Tuan Muda Jungmyeon." Ujar pria itu tidak kalah sopan. Setelah memastikan bahwa semua anak-anak EXO masuk limousine, dia pun beranjak pamit.

Sebetulnya Sehun juga tidak begitu paham bagaimana orang-orangnya Suho ini bisa datang dan menjemput semua anak-anak yang mabuk tadi. Namun karena malas berpikir panjang, Sehun percayakan saja sembilan nyawa itu pada ahjusshi tadi.

Dan menyisakan Ahn Shegi yang sudah tidak sadarkan diri di dalam mobilnya. Sempat terpikir jika Sehun akan mengembalikan dia ke kampus, namun menurutnya tempat itu tidak layak untuk ditinggali sehingga dia memutuskan untuk membawa Shegi ke apartemen terdekatnya.

Sehun memapah Shegi sampai ke kamar, tidak  kesulitan karena berat badannya yang mungkin kalau dikira-kira tidak mencapai lima puluh kilo. Kemudian Sehun menidurkannya dengan hati-hati agar tidak terbangun lalu mencari remote AC karena ternyata kamarnya cukup pengap akibat sudah lama tidak disinggahi.

"Apa kau gerah?" Gumannya sendirian melihat Shegi yang tidurnya tidak tenang. Diapun memutuskan membuka jaket training Shegi yang masih perempuan itu kenakan, tapi langsung terkejut melihat apa yang baru saja dia lihat.

Seluruh lengan Shegi penuh dengan luka sayatan. Sehun tidak yakin dengan apa yang dia lihat tapi ini benar-benar nyata, dan perkataan Kris Wu memang benar adanya. Shegi menderita Nonsuicidal Self Injury Disorder yang cukup mengerikan, atau mungkin terlalu mengerikan bagi Sehun karena ini pertama kalinya bagi dia melihat secara langsung.

Tanpa permisi dan persetujuan siapapun dia menyingkap kaos Shegi sekilas dan benar saja, dia menemukan luka yang sama jenisnya.

Apa yang perempuan ini telah lewatkan?

Kenapa dia melakukan ini?

Sehun menutupi tubuh Shegi dengan selimut lalu bergegas meninggalkan apartemen.
Dia tidak mau Shegi menyadari kalau Sehun tahu hal ini.
Dia tidak mau Shegi berpikir kalau Sehun telah berbuat hal yang tidak-tidak karena membawa perempuan itu ke apartemennya.
Dan dia harus membicarakan apa yang dia temukan ini kepada Kris Wu secepatnya.


🏀


To be Continued
Don't forget to leave your vote and comment for read next page

LEADER (Oh Sehun) - NEW VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang