Twenty One - New

5.1K 1.1K 239
                                    

Sehun yang sedari tadi mengikuti Shegi sampai ke parkiran pun sama terkejutnya menemukan mobil Shegi dalam keadaan mengenaskan. Ini benar-benar keterlaluan karena kaca mobilnya saja pecah separah itu. Meski bukan mobil miliknya, tapi dengan melihatnya saja sudah membuat dada Sehun sesak, membuatnya jadi memikirkan sekacau apa pikiran Shegi. Orang gila mana juga yang melakukan ini padanya? Sehun yakin ini bukan ulah anak-anak EXO karena mereka sudah tidak semenyebalkan dulu.

Tapi kenapa Shegi bisa yakin kalau yang melakukan ini anak-anak pemandu sorak?

Demi Tuhan, kenapa harus pemandu sorak yang jadi sasaran? Apa ini masih ada hubungannya dengan masalah di es seluncur kemarin?

Bahkan saat ini anak-anak EXO jadi mengikuti Sehun yang ketinggalan jauh membuntuti Shegi di depannya. Tidak ada yang berani menghentikan langkahnya, dia seperti tidak peduli lagi dengan konsekuensi apa yang akan dia dapat.

"Hun..." merasa dipanggil, Sehun memutar kepalanya ke belakang sejenak. "Memangnya ada bukti yang mengarah ini ulah mereka?" Bisik Luhan setengah takut.

Sehun hanya bisa menggeleng pelan dan menyaksikan Shegi kembali masuk ke kafetaria dan menghampiri anak-anak pemandu sorak yang mejanya seperti pusat perkumpulan manusia-manusia cantik dan tampan seantero kampus. Sialnya, Irene yang baru saja membaik juga ada disana. Matilah. Apa yang akan Shegi lakukan nanti sepertinya membuat pacu jantung tim EXO tidak karuan. Bahkan untuk manusia setempramen Jongin dan Taeyong saja tidak bisa melakukan apa-apa.

Masih dengan air mata yang mengalir di pipinya, Shegi menerobos kerumunan dan mengambil salah satu es jeruk yang ada di meja, menyiram seluruh wajah cantik dan tidak berdosa Irene dengan satu kali gerakan cepat, kemudian membanting gelas itu ke lantai setelahnya. Seluruh isi kafetaria sunyi seketika atas perbuatan implusifnya.

"HEH ASTAGA, APA KAU SUDAH GILA?! KAU INI KENAPA HAH??!!!!" Shegi belum sempat mengatakan apa-apa ketika Seulgi sudah memekik dengan nada murka, melihat sahabatnya sendiri basah kuyup dari es jeruk miliknya.

"Ya Tuhan, ya Tuhan." Bisik Taeyong memegangi dadanya. "Aku lebih baik melihat preman pasar bertengkar daripada ini, serius."

"JANGAN PLAYING VICTIM PADAKU, DASAR JALANG!" Balas Shegi lantang. Dia bahkan mengambil beberapa gelas di meja lagi, yang langsung dia siramkan ke Seulgi dan perempuan berambut lurus di sebelahnya, Lisa. "KENAPA KALIAN BEGITU JAHAT PADAKU, HAH?! APA SALAHKU HINGGA TEGA-TEGANYA KALIAN MENGHANCURKAN SATU-SATUNYA HARTA YANG AKU PUNYA!!??" Tangannya melempar gelas-gelas tadi lagi ke lantai, menimbulkan suara gaduh akibat benturannya.

"Bajuku!" Lisa menjerit histeris karena suiter Sup*eme nya basah kuyup. "Kau orang gila!! Demi Tuhan!"

"Iya! Aku memang gila! Peduli setan dengan kewarasanku kalau nyatanya aku harus gila dulu untuk menghadapi kalian, ratu-ratu drama!" Sehun memijat pelipisnya mendengar apa yang Shegi katakan. Ketika dia mencoba menariknya mundur agar tidak semakin menarik perhatian orang-orang, Shegi malah membentak sambil menepis tangan Sehun dengan kasar. "JANGAN COBA-COBA HENTIKAN AKU, OH SEHUN!" Mengukuhkan stigma bahwa perempuan yang membuat onar ini betulan kehilangan akal sehat.

Shegi melemparkan tatapan nyalang pada Irene yang hanya bisa menangis menutupi wajahnya. "Bagus Irene! Menangislah seperti itu untuk mendapatkan simpatik dari seluruh manusia di kampus ini! Sekalian saja sebarkan berita bahwa ratu kampus SM baru saja dilabrak perempuan gila!"

"Atas dasar apa kau menuduh kami, hah!? Kami bahkan tidak tahu menahu soal mobilmu itu!"

Beberapa anak EXO saling berpandangan dan menyesali apa yang baru saja mereka dengar dari perkataan Seulgi.

Dan Shegi? Perempuan itu tertawa membahana sepenjuru kafetaria. Tawanya sama persis dengan penyihir-penyihir jahat yang baru saja menjatuhkan tokoh protagonisnya. Sehun yakin semua orang berpikir Shegi sudah gila karena kafetaria ternyata sudah penuh dengan orang-orang yang penasaran. Hampir berbarengan, semua yang menyaksikan ber-oh ria ketika tidak disangka tangan Shegi menarik rambut Irene sampai dia terpaksa berdiri, menjambaknya.

LEADER (Oh Sehun) - NEW VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang