Rumah NekJah
Azzam mengetuk pintu rumah NekJah bertalu talu sambil memanggil salam yang ditemani Aishah Hani
" Assalamualaikum " - Azzam
NekJah membuka pintu rumah
" Waalaikumussalam , sapa tu zam? " - NekJah
Lalu NekJah memakai cermin matanya kerana ingin melihat siapakah gegaran permpuan itu
" Ni Aishah Hani " - Azzam
" Oh , Sha anak Minah dgan Mat . Haa jemputla masuk " - NekJah
Lalu Azzam dan Aishah Hani menanggalkan kasut dan masuk ke dalam rumah
" Jemputlah duduk " - NekJah
Pelawa NekJah
" Terima Kasih " - Aishah Hani
" Sha dari mana malam malam macam ni bawa beg pakaian ni ? " - NekJah
" Nek " - Azzam
" Awad? " - NekJah
Lalu Azzam membisik ke telinga NekJah untuk mencerita masalah tentang Aishah Hani
" Cenna Nek , Boleh tak buat sementara ni Sha tinggal dekat sini " - Azzam
" Mestilah bole , sha teman NekJah tidur ye . Ade juga teman berbual sebelum tidur . Nak harap si zam ni mmang takla naakk shaa uii " - NekJah
" Amboi nek , bile dah jumpa geng . Kite pulak jadi bahan gosip dia " - Azzam
Aishah Hani hanya tertawa kecil
" Ye tak ye juga an Nek , Bolehla kite gosip sikit pasai zam malam ni " - Aishah Hani
Aishah Hani cuba untuk menyakat Azzam
" Amboii awak , bole gosip tapi jgan lebih lebih ye " - Azzam
NekJah menegok jam dinding yang menandakan pukul 10
" Dah lewat ni , jum la masuk tido " - NekJah
" Baiklah Nek " - Azzam
Lalu NekJah berjalan masuk ke bilik meninggalkan mereka berdua
" Awak " - Azzam
" Ye , kenape? " - Aishah Hani
" Awk gi la rehat dulu , tidur yang secukupnya tau . lupakan pasal pergaduhan tadi " - Azzam
" Heh , k awk sya msuk tidur dulu yaa . good night " - Aishah Hani
" k night , sebelum tidur basuh kaki dulu tau . jgn lupa baca surah tiga qul tau " - Azzam
" In sha allah tak lupa " - Aishah Hani
Azzam hanya tersenyum
*******************************************
YOU ARE READING
[H] MENGHITUNG DOSA
RandomDisebabkan harta atau mempunyai pangkat yang lebih tinggi manusia mula bersikap angkuh dan lupa daratan. Manusia juga berasa ingin hidup bebas tanpa batasan agama selepas memperoleh sesuatu yang menguntungkan. Mula lah membuat maksiat, tidak menutup...