BAB 09

126 28 10
                                    

PakCik Rahim meneruskan pemanduannya . Alangkah sedapnya Aishah Hani telah terbuai mimpi dibelakang .

" Haha , kau dah masuk perangkap aku perempuan . taklama lagi aku akan menjadi kaya raya disebabkan kau . padan muka kau , sapa suruh percayakan aku " - PakCik Rahim

Aishah Hani memang tidak sedar bila tido . Tidur mati dikatakan

PakCik Rahim membelok jalan ke arah hutan . Dia terus memandu hingga masuk ke tengah tengah hutan

Di tengah tengah hutan terdapat sebuah rumah usang yang terbiar tetapi di luar rumah itu dijaga oleh empat orang lelaki yang bertubuh sasa ataupun sado

PakCik Rahim keluar dari kereta dan bertemu dengan seseorang lelaki berkepala botak dan mempunyai parut di pipi nya

" Wassap bro " - Roy

" Yeah wassap " - PakCik Rahim

Rahim bukanlah nama sebenarnya , nama itu hanya untuk penyamaran sahaja . Nama sebenarnya ialah Azril . Dia berumur 28 tahun , tetapi muka dan pemakaian semasa membawa teksi seperti PakCik tua . itu hanyalah satu penyamaran tetapi sedangkan dia masih muda dan mempunyai rupa paras yang sangat menarik hati mana mana perempuan jika melihatnya

" Ko bawa balik sapa tu ril ? " - Roy

" Alaa , mcam biasa mangsa yng terlalu lurus bendul . hahaha " - Azril

Mereka berdua ketawa kuat bersama sama

" Senang siak dgn pompuan ni ! Sekali petik dah dapat. Hah bodoh punya pompuan " - Azril

" Haha bagus kerja ko ! Kita boleh kaya weh " - Roy

" Kita nak ambik apa dari dia ? " - Azril

" Organ? Mata? Arghh semua yang ada dekat dia la . senang sikit " - Roy

" K sepp " - Azril

" Weh , korang bawa pompuan tu masuk dalam rumah . ikat tangan ngn kaki dia kekuat . jangan sampai terlepas " - Roy

Roy mengarahkan konco konco nya

******************************************

[H] MENGHITUNG DOSAWhere stories live. Discover now