Sungguh pemandangan yang sangat menjijikkan bagi Prilly, ketika melihat dua pasangan yang tidak memiliki ikatan sah tidur bersama. Prilly mencari Ali karena tidak ada di kamarnya, hingga dia menemukan lelaki itu di salah satu kamar lain bersama wanita lain.
"Hai, Prilly!" Kalina merapatkan selimut untuk menutupi sebagian tubuhnya yang tidak berpakaian.
Prilly memalingkan wajahnya merasa muak, tangannya mengepal menahan amarah. Kemudian dia melihat ke arah Ali. Lelaki itu masih tidur dalam keadaan setengah berpakaian. Meskipun celana panjangnya masih utuh dipakai. Dengan perasaan tidak menentu Prilly ke dalam mendekati Ali dan menyiram wajah lelaki itu dengan segelas air sampai dia terbangun dengan marah.
"Apa yang kamu lakukan?!" Ali membentak Prilly dengan marah, tidak terima terhadap apa yang sudah Prilly lakukan. Prilly sendiri tidak peduli lagi dengan bentakkan Ali meski perasaannya terguncang.
"Melakukan apa?!" Prilly balas membentak. "Harusnya aku yang tanya ke kamu! Kamu jahat banget Ali, kamu tidur sama Kalina? Pikiran kamu ke mana? Kamu nggak punya ikatan yang sah sama Kalina! Kalian udah berbuat zina!"
Ali mengernyit sesaat sebelum akhirnya menyadari sebagian tubuhnya tidak berpakaian. Dengan cepat dia menoleh ke arah Kalina yang tengah menutupi badannya dengan selimut, dan Ali tebak perempuan itu tidak berpakaian di balik selimut itu. Astaga! Apa yang terjadi?
"Apa ini?" tanya Ali dengan marah.
Kalina hanya tersenyum genit pada Ali. "Masa kamu lupa honey, apa yang sudah kita lakukan setelah minum tadi?"
"APA!"
"Terima kasih, honey. Kamu udah buat aku sangat bahagia malam ini dan nggak akan pernah aku lupakan."
Prilly yang tidak tahan dengan sikap perempuan itu pun mendekat dan menamparnya dengan kencang. "Dasar perempuan nggak tahu malu!"
Kalina sangat shok dengan tamparan Prilly itu hingga dia menyentuh pipinya yang terasa panas. "You bitch! Beraninya lo nampar gue!!" sembur Kalina.
"Lo pantas dapetin itu karena lo perempuan yang nggak tahu diri tidur sama suami gue!!"
"Berhenti!" ucap Ali dengan tegas membuat Prilly menatapnya dengan tajam. "Apa katamu tadi? Sebenarnya yang tidak tahu diri itu Kalina atau kamu?"
Prilly merasa dadanya bergemuruh hebat. Kenapa Ali bicara seperti itu?
"Aku nggak nyangka kamu sejahat itu sama aku, Ali."
"Karena memang yang tidak tahu diri itu kamu. Kenapa bersikap seolah-olah kamu itu cemburu? Ingat, kalau kamu bukan siapa-siapa di rumah ini." balas Ali begitu menohok.
Prilly meneteskan air matanya, kemudian menarik napas berusaha untuk tenang. "Tadinya aku pikir kamu nggak tahu soal apa pun saat bangun dalam keadaan seperti ini. Aku pikir Kalina menjebak kamu supaya kamu kembali sama dia. Tapi, kayaknya kamu emang tidur sama Kalina ya, Li? Kamu kelihatan biasa aja, malah kayaknya kamu senang ini terjadi. Oh lucunya... Kamu yang minta aku buat jauhin Kalina dari hidup kamu justru kamu malah buat perempuan ini masuk lebih dalam ke hidup kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry With Boss 2
Fanfiction[Ali Prilly Fanfiction] ** Di antara dua insan yang memiliki kepribadian bertolak belakang, terdapat cinta yang menjadi perekat menyatukan keduanya lebih dekat.