Yuda menenggelamkan kepala di bak kamar mandi lalu menghembuskan napasnya hingga membentuk gelembung-gelembung kecil.
Cowok itu teringat kata-kata yang diucapkan temannya tadi.
Awalnya cowok itu ingin menjauhi Rosa. Gadis itu hanya teman barunya--sekaligus teman perempuan pertamanya--, dibandingkan dengan Rosa, Yuda menganggap pertemanan dengan komplotannya-lah yang lebih berharga.
Tapi mengingat wajah polos gadis itu, Yuda jadi tak tega bersikap ketus padanya.
"Ergh!"
***
"Permisi, Bu." Yuda mengetuk pintu lalu duduk di kursinya tanpa menunggu di persilahkan oleh Bu Seti.
Guru yang tengah hamil muda itu mendecak sinis. "Darimana kamu?"
"Toilet," jawabnya setengah niat.
Bu Seti menarik napas panjang dan memilih tak mengacuhkan cowok itu.
"Da," panggil Rosa pelan.
Sebenarnya Yuda mendengarnya, tetapi mencoba tak peduli dengan meresapi penjelasan guru--sesuatu yang langka.
"Da!" ulangnya dengan sedikit lebih keras seraya mengguncang pelan lengan Yuda.
Drrt
Yuda langsung tersentak ketika menyadari getaran ketika Rosa menyentuh lengannya. Rasa yang langsung dimakinya habis-habisan dalam hati.
"Hm?" jawabnya pada akhirnya.
"Lo kenapa? Lo nggak apa apa, kan?" tanyanya hati-hati.
"Ck!" Yuda berlagak tak mengacuhkan.
Rosa mengernyit dan enggan bertanya lagi. Mereka tak bersuara lagi selama jam pelajaran berlangsung sampai Bu Seti meninggalkan ruangan.
"Kenapa baju lo basah?" tanya Rosa. Kali ini dengan nada lebih lembut dan pelan.
"Apasih? Bukan urusan lo!" sahutnya kasar.
Kening Rosa berkerut bingung. "Sekarang gue salah lagi?" tanyanya sarkas.
"Ck. Jangan ganggu gue!" Yuda beranjak dari kursinya dengan kasar lalu pergi dari ruangan itu.
Rosa mengepalkan tangan dan mengigit lidahnya.
'Apa sih maunya dia?!'
"Sa!" Dita mengetuk pelan pintu kelas Rosa sesaat setelah bel istirahat berbunyi. Melihat Rosa sedang menatap kosong dan hanya ada gadis itu di kelas, Dita memilih masuk dan duduk di tempat Yuda.
"Hei, Sa." Dita mengernyit melihat wajah sahabatnya yang memerah, "lo kenapa?"
"Awas aja kalo dia baik lagi, gak bakal gue peduliin! Yuda rese!"
"Ckck, dia lagi."
***
![](https://img.wattpad.com/cover/117940047-288-k6896.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seatmate.
Povídky(Completed) Start : 6 November. #5 seatmate #1 Rokok *** Runtuhlah langit bagi Rosa saat dipasangkan duduk dengan salah satu cowok biang onar di kelas. Tapi, bukankah hal yang kita benci tak kan selamanya menjadi yang tak kita sukai?