Yey TRIPLE!
That's it for today gengs! 😉
Jangan lupa Vote dan comment juga di chapter sebelumnya ya!
Thankies, and me love you Guys!
***
"Thanks, Anthonie! Kau yang terbaik!" Seru Natalie sebelum menutup pintu mobil Anthonie dan melambaikan tangan sampai mobil itu menjauh.
Pertemuannya dengan Anthonie sepertinya adalah awal dari keberuntungannya.
Anthonie adalah teman sekolah Natalie dulu. Kegemaran mereka dalam dunia kuliner membuat mereka akrab. Namun Anthonie terpaksa pindah mengikuti orang tuanya yang merupakan diplomat ke Swiss. Baru setahun belakangan ini Anthonie kembali lagi ke LA.
Yang beruntungnya, ternyata Anthonie adalah pemilik restoran. Anthonie langsung setuju memberikan pekerjaan koki pada Natalie setelah mendengar cerita wanita itu. Natalie menceritakan semua hal yang Anthonie lewatkan setelah pindah ke Swiss, seluruhnya, termasuk mengenai kehamilannya.
Sudah seminggu Natalie bekerja di restoran milik Anthonie, dan sudah seminggu juga Anthonie terus mengantarnya pulang karena jalan yang searah. Satu hal keberuntungan lagi bagi Natalie karena ia jadi bisa menghemat ongkos.
Sambil bersenandung, Natalie berjalan melewati resepsionis di lobby Apartemennya sambil mengangguk kecil memberi sapa.
Natalie kembali berjalan menuju ke Lift sambil terus bersenandung kecil lagu terakhir yang ia dengar sebelum turun dari mobil Anthony.
"You just want Attention. You don't want my heart. Maybe you just hate the thought of me with someone new. OWH!! You just wa-UHUKKKKK!!!!"
Sebuah lengan melintang di depan leher Natalie hingga Natalie tercekik lalu terbatuk-batuk.
"Someone new, eh?"
Tubuh Natalie bergidik. Batuknya lenyap dan ia perlahan menoleh kearah kanannya, lalu jantungnya terasa seperti berhenti berdetak.
"Siapa?" Tanya laki-laki itu datar.
"Kau... apa yang kau lakukan disini?" Tanya Natalie sambil melihat kanan dan kiri. Siapa tahu saja laki-laki itu tidak datang sendirian.
"Darimana saja kau seharian?" Tanyanya mengabaikan pertanyaan Natalie.
Natalie mengernyit menatap Alexis, "kau mau mencariku?" Tanyanya.
"Siapa yang mengantarmu pulang barusan?" Alexis mengabaikan pertanyaan Natalie lagi.
"Ada perlu apa kau mencariku?" Natalie ikut mengabaikan pertanyaan Alexis dan membalasnya dengan pertanyaan.
"Apa yang kau lakukan malam-malam begini diluar?" Tanya Alexis lagi.
"Apa itu ada urusannya denganmu?" Tanya Natalie tidak mau kalah.
"Aku sedang bertanya padamu, Natalie!" Desis Alexis.
"Aku juga sedang bertanya," ujar Natalie santai.
Mereka sama-sama terdiam, tidak ada dari mereka yang mau menjawab terlebih dahulu pertanyaan yang terlontar tadi.
"Kau terlihat bahagia," komentar Alexis bermaksud sarkastik.
"Kau terlihat berantakan," balas Natalie jujur.
Penampilan Alexis terlihat jauh dari ingatannya seminggu lalu mengenai pria itu. Kantung hitam di bawah matanyang tidak tersamarkan sangat terlihat jelas, juga bulu-bulu halus yang mulai tumbuh di rahang pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love by Accident
RomancePengalaman ditinggal orang yang dicintai, membuat kedua anak manusia terperangkap dalam sebuah kesalahan yang menyebabkan mereka terpaksa terikat. Ini bukan cerita mengenai Aku, Kamu, atau Dia lagi. melainkan Kita.