"Hei, apa menurutmu anak itu benar-benar anak Dom? Entah kenapa aku merasa aneh. Elena pernah jatuh dari ketinggian saat menolong Hoobs di fast and furious 7 dulu. Tapi kenapa kandungannya baik-baik saja?" Natalie memasukan potongan keripik kentangnya ke dalam mulut tanpa mengalihkan tatapan dari layar televisi di depannya.
"Hm?" Alexis bergumam sekenanya. Matanya masih tertuju ke layar televisi tanpa minat karena ia memang sudah pernah menontonnya di bioskop dulu bersama Kelly.
"Apa mungkin itu anak Hoobs? Ck... dipikir bagaimanapun, sepertinya Elena tidak mungkin hamil. Kapan terakhir kali mereka berhubungan tadi? Fast and furious 6 kan?"
"Hm." Alexis kembali bergumam sekenanya.
Sudah hampir 3 bulan ia tinggal bersama Natalie sekarang, dan ia mempelajari satu hal untuk menghadapi Natalie. Setuju saja, dari pada berakhir dengan perdebatan yang membuat tenggorokan sakit.
Wanita yang tengah hamil memasuki bulan ke 6 itu sengaja menunggui Alexis keluar kamar sejak pagi untuk menggiring laki-laki itu menemaninya menonton serial fast and furious dari 1 sampai terakhir hingga berjam-jam lamanya. Alasan yang digunakan Natalie saat itu adalah "aku ingin anakku setampan Paul Walker, atau secantik Gal Gadot."
Alexis meringis sepanjang Natalie mengagumi Paul Walker setiap laki-laki itu muncul di televisi. Bagaimana bisa natalie menginginkan anakku setampan aktor itu? Dia anakku, tentu dia akan setampanku.
Natalie berdecak dan menggoyangkan Kakinya yang ada di atas pangkuan Alexis, "kalau kau tidak mau berkomentar bersamaku, setidaknya jangan berhenti memijati kakiku," gerutunya.
Alexis ikutan berdecak, namun tangannya kembali memijati kaki kecil Natalie yang memang sering membengkak belakangan ini. "Bukan tidak mau berkomentar bersamamu, tapi komentarmu itu tidak perlu ku tanggapi. Jangan lihat Elena, lihat saja dirimu. Sudah berapa kali kau terjatuh? Buktinya anakku masih baik-baik saja di dalam."
Natalie sibuk memasukkan keripik kentangnya ke dalam mulut dan mengangguk-angguk, "benar juga. Anakku juga sekuat anak Dom ternyata."
Natalie kemudian menegakkan tubuhnya dari posisi tiduran di sofa menjadi duduk tegak menghadap sisi tubuh Alexis. Posisinya sekarang membuat perutnya yang sudah membulat semakin terlihat dibalik kaus rumah milik Alexis yang lebar.
"Tuan mafia, temani aku mengecek little mr.Handsome, yuk! Aku jadi ingin mengetahui jenis kelaminnya sekarang." Pinta Natalie sedikit merayunya.
"Dan kau akan kembali berubah pikiran begitu sudah sampai dirumah sakit. Berapa kali kau mengerjaiku seperti itu, Nat?" Sindir Alexis.
Hingga sekarang, Mereka memang belum tahu apa jenis kelamin anak di kandungan Natalie. Itu karena Natalie ingin hal itu menjadi kejutan saja. Tapi setiap kali melihat anak balita lucu, Natalie selalu merubah pemikirannya. Begitu juga setelah ia sampai di rumah sakit, ia akan kembali berubah pikiran dan tetap ingin menjadikannya rahasia.
Alexis sudah hafal mati perilaku ibu dari calon anaknya ini.
Hingga sekarang, Natalie masih tidak memberikan jawaban atas ajakan Alexis untuk menikah. Bukan karena wanita itu belum siap, tapi memang karena Alexis tidak pernah lagi bertanya dan topik pernikahan itu berlalu dan terlupakan begitu saja.
Lagipula, dengan mereka hidup berdua seperti ini, mereka juga sudah merasa seperti hidup dalam sebuah penikahan. Hanya saja, mereka tidak terikat selain karena kehadiran anak di kandungan Natalie.
"Kalau kau tidak mau, ya sudah. Aku akan meminta James saja untuk mengantarku. AUH!" Natalie refleks memukul lengan Alexis yang baru saja meremas kakinya dengan kencang. Natalie melotot kearah Alexis dengan galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love by Accident
RomancePengalaman ditinggal orang yang dicintai, membuat kedua anak manusia terperangkap dalam sebuah kesalahan yang menyebabkan mereka terpaksa terikat. Ini bukan cerita mengenai Aku, Kamu, atau Dia lagi. melainkan Kita.