Chapter 9

220 37 19
                                    


Seorang gadis berjalan melewati koridor sekolah. Rambutnya yang hitam panjang tampak bergerak mengikuti lenggak-lenggok tubuhnya. Tubuh tinggi langsingnya tampak sempurna untuk seragam yang dia kenakan. Tertera nama 'Yoon Mirae' pada name tag yang tertempel pada seragamnya. Para namja yang berpapasan dengannya terlihat begitu terpesona. Beberapa di antara mereka tampak menyapanya. Gadis itu membalasnya dengan senyuman manis dan membuat mereka mabuk kepayang.

Baek Jin yang melihat gadis itu merasa heran karena teriakan para namja di sepanjang koridor yang meneriakan nama sang gadis.

"Jae Min-ah, siapa gadis itu?", tanyanya heran.

"Kau belum tau siapa dia?!!", tanya Jae Min heboh. Baek Jin menggeleng. "Dia itu Yoon Mirae. Salah satu siswi populer di sekolah ini. Ah...tidak. Dia yang paling populer. Kakeknya adalah pemilik sekolah ini. Tapi dia bukanlah gadis angkuh seperti yang ada pada drama-drama. Dia justru terkenal karena kebaikan hatinya", Jae Min menjelaskan dengan wajah kagum. Sementara Baek Jin hanya menganggukkan kepalanya. Terlihat tidak tertarik.

"Sudahlah. Kajja! Kita ke kantin aku lapar", ajak Baek Jin.

---**---

Di perempatan koridor, Eun Jo terlihat asyik memainkan ponselnya. Tanpa sadar dia menabrak seseorang. Orang itu adalah Mirae. Dengan sigap Eun Jo menahan tubuhnya.

"Gwenchanayo?", tanya Eun Jo.

"Ah...ye. Gomawoyo sunbae karena sudah membuatku tidak jatuh ke lantai", gadis itu tersenyum kemudian membenarkan seragamnya yang kusut. Saat itulah Eun Jo melihat kalung yang melingkar di leher Mirae.

"Princess?", gumamnya.

"Ye? Kau mengatakan sesuatu, sunbae?"

"A-aniyo. Aku pergi dulu". Eun Jo memacu langkahnya menjauh. Begitu pula Mirae yang melanjutkan langkah menuju kantin. Setelah cukup jauh, Eun Jo kembali membalikkan badannya menatap punggung Mirae.

'Apa itu kau? Little Princess?', batinnya.

---**---

Suasana kantin tampak ramai. Mirae berdiri di tengah keramaian mencari tempat duduk kosong. Jae Min menghampirinya.

"Tidak dapat tempat duduk?", tanya Jae Min tiba-tiba. Mirae sedikit terkejut. Namun ketika sadar bahwa yang menyapanya adalah Jae Min, dia tersenyum.

"Eoh! Jae Min-ah... Ne, aku tidak dapat tempat duduk", keluh Mirae.

"Kalau begitu bergabung saja denganku. Mejaku masih kosong. Tapi aku bersama dengan temanku. Tidak apa-apa, kan?", Jae Min menawarkan dan disambut dengan anggukan antusias.

Sesampainya di meja yang dimaksud, tampak Baek Jin yang sedang menyantap makanannya. Jae Min mengajak Mirae duduk di sana. Baek Jin hanya menatap Mirae sekilas dan kembali melanjutkan makan. Jae Min duduk di sebelah Baek Jin dan berbisik padanya.

"Yak!! Bagaimana bisa kau mengabaikan gadis seperti Mirae?", bisiknya. Baek Jin hanya meliriknya dengan malas kemudian berdiri.

"Aku sudah selesai. Permisi", ujarnya dan berlalu meninggalkan dua orang yang hanya bisa menatap kepergiannya.

"Aisshh...geu namja", desisi Jae Min.

"Jae Min-ah, bukankah dia Go Baek Jin? Namja yang sedang banyak dibicarakan itu?", tanya Mirae. Jae Min mengangguk. "Apa aku melakukan kesalahan? Kenapa dia pergi saat aku datang? Atau...apa dia tidak suka padaku?", tanya Mirae dengan wajah murung.

Promise and Destiny [C.O.M.P.L.E.T.E]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang