author POV
hari berganti hari sudah 3 hari mereka belum bertemu tentunya rindu sudah melanda mereka bukan. dan hari ini mereka akan bertemu di restoran afgan sudah duduk di meja makan sambil memerhatikan keluar berharap perempuan yang ia tunggu tunggu segera sampai
handphone afgan bergetar dia mengangkat "halo bu.. dimana??" tanya afgan sambil melirik kesana kesini
"di hati muh" ujar rossa sambil terkekeh
afgan tersenyum lalu berdehem "aku serius" ujar afgan
rossa terkekeh "aku juga serius, aku dihati kamu kan" ujar rossa
afgan tersenyum lagi lalu "cepet kesini mau aku cium kamu" ujar afgan lalu terkekeh
rossa tertawa bertepatan itu. mata mereka bertemu afgan yang di dalam dan rossa yang diluar, handphone masih berada di telinga mereka tapi mata dan senyuman mereka beradu. afgan memerhatikan rossa yang sedang memegang beberapa barang, sedangkan rossa memerhatikan afgan yang memakai jam tangan diberikan rossa. rossa tersenyum lalu melangkahkan kakinya untuk masuk
afgan berdiri, rossa menghampiri dengan senyuman. mereka berpelukan, afgan memeluk rossa erat sambil mengelus rambut rossa " miss you" ujar afgan
rossa tersenyum mengelus punggung afgan mesra dan mengangguk "i miss you too"
mereka melepaskan pelukan mereka lalu duduk. rossa sibuk menaruh barang barangnya di lantai. sedangkan afgan sibuk melihat wajah cantik rossa.
Afgan PoV
aku tersenyum melihat dia yang sibuk dengan barang barangnya, melihat rambutnya yang terurai membuat aku terpana. dia menatap kearahku dan membenarkan tempat duduknya
"selesai" ujarnya sambil tersenyum aku terkekeh
"alay" jawabku sambil mengangkat kedua alisku
dia memeletkan lidahnya "alay an juga kamu tuh" balasnya lagi
aku terkekeh lalu memerhatikannya "kenapa? agan gak suka bubu pake baju ini ya?" tanyanya lalu memerhatikan bajunya
aku menggeleng "gak. agan suka baju bubu kok, cuman ada yang aneh ajah" ujar ku lalu menaikan satu alisku menatap matanya dalam
dia mengedipkan matanya bingung lalu memiringkan wajahnya sedikit "aneh gimana?" tanyanya
aku tersenyum "aneh sama perasaan aku, kok makin cinta kamu sih" "aneh juga tambah cantik mulu" ujar ku sambil tersenyum
dia tersenyum memegang tanganku yang berada diatas meja mengelus telapak tanganku "aku juga, kenapa aku bisa sesayang ini sama kamu agan" ujarnya aku tahu itu bukan pertanyaan itu pernyataan krna sebenarnya dia tahu kenapa dia mencintaiku sebegitu dalam. aku.cinta.dia.
"i love you bu" ujarku sambil tersenyum, entah aku tidak bisa mengutarakan perasaan selain mengatakan i love you.
dia tersenyum lalu mengangguk "i love you more" ujarnya sambil terkekeh
pesanan kami datang, padahal sudah dari sebelum bubu datang aku sudah memesan tapi yasudahlah.
"kakak gimana bu sehat?" tanyaku sambil mengambil sendok
bubu menatap kearahku sambil meminum teh manisnya "baik, nanyain kamu mulu katanya suruh dateng jangan sama aku mulu. gituh" ujarnya sambil terkekeh
aku tertawa "aku juga kangen sama kakak nih. besok deh aku ke rumah kamu" ujar ku sambil memasukan makanan ke mulutku
dia mengangguk "boleh, aku juga kosong besok" jawabnya
aku mengangguk.
💖
"gan" ujarnya
"hm?" jawabku sambil meminum air putih yang aku baru pesan lagi
"kamu kasih apa ke kakak, sampe dia deketnya sama kamu doang" ujar rossa sambil tersenyum "sebelum kita ngubah persahabatan jadi pacaran dia udah setuju kita bareng gan" ujarnya lagi
aku tersenyum. jantungku berdegup, aku dan rossa keluarga kami menyetujui mama dan papa ku menyetujui orang tua dia juga. semua mendukung, hanya. hanya beberapa fans kami yang tidak setuju kami bersama. atau, hanya fans aku?
"aku kasih kepercayaan. kepercayaan dia buat aku, kepercayaan ttg betapa sayangnya aku ke kamu dan ke rizky. kepercayaan ttg cuman aku yang bisa jagain kalian" ujarku sambil tersenyum
bubu tersenyum mukanya memerah. aku memegang tangannya lalu mengelus pipinya pelan "aku sayang banget sama kalian berdua" ujarku sambil tersenyum.
Rossa PoV
jawaban afgan membuat aku tersenyum. pipiku memanas. ribuan kupu kupu bertebangan di perutku, entah jawaban dia sangat tulus aku mencari kebercandaan dimatanya saat dia memberikan aku jawaban itu ternyata aku salah. dia tidak bercanda sama sekali tidak
aku tersenyum memegang tangannya yang ada di pipiku "aku bahkan kita gan sayang banget sama aku" ujarku
dia tersenyum menangkup kedua wajahku agar mendekat ke wajahnya dia berdiri lalu mencium keningku lembut. pengunjung di restoran ini tak begitu ramai dan tak banyak yang memerhatikan kami
"aku cinta sama kamu" ujarnya lagi menatap mataku intens lalu mencium lembut lagi keningku
aku tersenyum lalu terkekeh "agan malu ih" ujarku sambil berdiri dan membawa barang barangku. afgan terkekeh lalu mengambil alih yang ada di tanganku "biar aku ajah yang bawa" ujat afgan
aku tersenyum lalu mengangguk, dan saat kita berjalan keluar aku bergelayut manja di lengannya.
kenapa bisa aku sesayang ini sama dia?
karna dia yang selalu buat aku bahagia
karna dia yang selalu ada buat aku
karna dia yang selalu bikin aku jatuh cinta setiap tatap tatapan
karna dia yang selalu bisa bikin aku tersenyum dikala kebetean melanda
karna dia yang aku mau.i love you afgansyah reza 💖.
heheheheheh maaf banget ya baru bisa next
jadwal dan tugas aku padet banget
jumat kemarin ulangan bahasa inggris
senin besok ulangan biologi
selasa besok ulangan matematika
rabu besok ulangan fisikadan belum lagi tugas dan belajar maaf aku slow update sekarang ya
please keep support me 💖💖
VOTE and COMMENT for NEXT :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Terus (COMPLETED)
FanfictionCerita tentang kehidupan bintang yang sedang jatuh cinta Berat, perih, aneh, bimbang, semua bercampur dalam diri mereka. Ingin bersama, ingin berdua, tapi ragu. Masalah terus datang, mereka harus bagaimana? Lari dari masalah? Tidak! Mereka...