fourth

2K 47 1
                                    

Aku berlari menuju toilet, air di dalam perut ku sudah tidak bisa ditahan lagi. Pak Sutris tidak menginjinkan aku pergi ke toilet ketika ia sedang menjelaskan pelajaran Matematika.
Untung saja toilet belum ramai, dikarenakan belum bel istirahat. Pak Sutris keluar lima menit sebelum istirahat.
Selesai mengeluarkan air di dalam perut aku keluar dari toilet dan tak sengaja aku melihat dia.
Dia terduduk di sebelah lab laboratorium sambil membaca novel, sendirian. Aku pun penasaran oleh laki-laki itu, selalu saja sendirian. Kalau bersama temannya mungkin hanya berdua. Tidak seperti anak laki-laki pada umumnya membuat rusuh dan merayu anak-anak perempuan. Karena penasaran aku mencoba melewatinya.

Sudah hampir dekat ... 1 langkah ... 2 langkah dan 3 langkah ...
Tepat di depan dia. Dia bahkan tak menoleh ataupun melirik ku. Menyebalkan! Dia tak ingat kalau waktu itu dia menjatuhkan handphone ku!. Gumam ku.

Aku pergi menuju kelas dengan muka yang murung dan bete karena diabaikan. Baru kali ini ada laki-laki yang mengabaikan ku. Mantan ku saja gak bisa lupain aku selama tiga tahun.yasudahlah

Aku duduk di meja dan langsung mendengarkan musik pakai headset. Putri datang bersamaan dengan Juse,Misel,dan Arta membawa 5 gorengan dan teh sisri untuk makan siang mereka. Untuk istirahat pertama kami tidak jajan karena kami sudah membawa bekal masing-masing.

"Kenapa muke lo? asem bener kek ketek gua!" Ejek Arta, lalu mereka tertawa terbahak-bahak. Aku sontak langsung menjawab sinis karena kalo orang lagi bete pasti terlihat gak lucu walaupun itu sangat lucu.

"Apaan si lo!" Kata ku.

" kenapa sih lu betean mulu. Mens tiap hari lo yak" kata Putri sambil memakan gorengan, dia emang dalam keadaan apapun selalu makan. Sewaktu pelajaran Pak Sutris aja, dia nyimpen gorengan di laci buat dia makan diam-diam kalo Pak Sutris sedang menghadap ke papan tulis.

" gak papa. Udah lo makan aja dah. Bawel tau gak!" Kata ku sambil memarahi dia.

"Yee ngomel mulu lo!" jawab nya sambil buang muka dan menikmati kembali gorengan nya.

                                     •••

Apakah cuek termasuk ke dalam dia. Tapi aku ber-feeling enggak. Dingin? Itu juga enggak. Aku penasaran sangat penasaran. Jangan karena penasaran aku jadi suka.

"Enggak nggak mungkin!!" Sontak kali ini aku tidak berbicara di dalam hati.

" lo kenapa?" Tanya Putri heran karena tiba-tiba aku berbicara " enggak nggak mungkin".

" hah? E.. nggak kok tadi gua cuman lagi menghayal aja " balas ku dengan grogi.

" oh gitu. Jangan bengong entar kesurupan lo!" Balas nya.
Aku hanya diam tak menanggapi.
Kami sedang free, pelajaran terahkir kami itu Bahasa Inggris guru kami lagi-lagi tidak datang. Aku hanya diam di tempat sambil mendengarkan musik, sedangkan Putri sedang membaca novel yang ia pinjam di perpustakaan. Anak-anak lain nya asik main game LudoKing yang kalau kalah dioleskan bedak baby ke muka mereka .

Bel pulang sekolah berdering. Anak-anak pulang menuju rumah mereka. Sedangkan aku harus piket terlebih dahulu dan bersenang-senang bersama teman-teman di kelas karena besok kami akan dipindahkan di kelas yang berbeda.
Kami berfoto, tertawa, dan membeli snack bersama-sama menghabiskan waktu sampai jam 6 sore yang isinya hanya tertawa saja.
Aku pulang bersama Judha, katanya dia baru saja putus dari pacar nya. Jadi dia minta pulang bareng dengan ku dan ingin curhat dengan ku di motornya. Aku terima saja ajakan nya, lagian lumayan pengiritan. hehehe...




Btw selanjutnya itu ada yang seru banget dan mulai nya Kena ketemu laki-laki tersebut. Oiya foto yang diatas itu Judha ya, dia baru aja ng'post di instagram hahaha walaupun kenyataan nya dia bukan itu, tapi kata nya itu ganteng bikin aja kalo judha di wattpad yamg itu.

Coldest BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang