Hari ini masih sama dengan hari-hari sebelum nya. Aku masih duduk bersama nya, bahkan aku dan Angga selalu tertawa membahas hal-hal yang gak penting.
Sudah terbongkar bukan sifat asli dia. Dibalik sifat nya yang dingin, kaku, dan cuek. Itu hanyalah cover depan nya saja, dia asik, bahkan dia sama seperti orang-orang lain tapi dia hanya sedikit tertutup. Mungkin saja dia diam seperti itu karena tak cocok dengan keadaan sekitar nya. Aku yakin Angga sudah tahu tentang perasaan ku, walaupun teman-teman ku tidak memberitahu tentang itu tapi dinding-dinding di kelas ini akan tetap menjadi saksi bisu.
" sst.. kenapa bengong ?". Tanya Angga sambil menyenggol siku ku. Ako sontak langsung tersadar dan melihat nya.
" eh ... enggak tau. Tiba-tiba aja bengong " jelas ku.
" mikirin gue ya?" Rayu nya sambil menatap ku dengan tatapan pria-pria menggoda. Ew.
Aku langsung menatap nya geli. " kepedean lo najis ". Ucap ku. Dia pun tertawa aku juga mengikuti tawa nya.
Ya seperti itulah setiap hari nya. Terkadang kami mengobrol dengan Juse dan Mishel. Dia berada di belakang kami. Membicarakan gosip-gosip di sekolah. Tentu saja aku ikut, tak pernah absen kalau membicarakan gosip terbaru kakak kelas. Hehehe
" ken.. lo nanti mau ikut ke rumah gue nggak ?" Ajak Mishel padaku.
" siapa siapa aja ?" Tanya ku.
" ya kita-kita aja " kata nya sambil melirik Angga " lo mau ikut Ga?" Lanjut tanya nya.
Angga menggeleng. Kami semua menggangguk mengerti." yaudah gue ikut deh. Putri ikut kan ?" Tanya ku. " iye die ikut " ucapnya.
••••
Bel pulang sekolah berbunyi
" AKHIRNYAAAA !!". Teriak anak-anak di kelas. Hari ini pelajaran sungguh membosankan tak ada yang seru.
" eh jadi kan ke rumah lo? ". Tanya ku pada Mishel.
" jadi elah. Kuy lah " ajak nya. Aku dan Juse pergi meninggalkan tempat duduk. Di depan pintu sudah ada Arta dan Putri. Arta melambaikan tangan kepada kami menandakan ada nya dia di depan pintu kelas.
Berjalan bersamaan, layak nya geng penguasa di sekolah. Padahal mah. Menuju Halte, panas dan terik nya matahari membuat muka gosong dan kulit menjadi berubah. " eh gila panas bener, tau gini gua bawa mobil aja tadi " ucap Arta.
Kami semua menatap nya. " gayaan lo tai, bawa mobil aja masih nabrak ibu-ibu tukang sayur lo !" Kata Juse sambil menoyor kepala nya. Kami sontak langsung tertawa. Memang betul dia belum jago bawa mobil saja gayanya udah berlebihan. Itulah Arta. Otak sableng.
Di Halte banyak sekali memang Bus, tapi padat nya bikin gak nahan.yawloh. Ke rumah Mishel memang seperti ini, ribet nya gak nahan. Tapi kalo sudah sampai di rumah dia, nyaman nya bikin betah setengah mati.
•••
" rumah segede ini kok bisa sih lo gak betah di rumah Shel ?" . Tanya Putri padanya. Memang rumah nya besar halaman nya juga luas. Semua ruangan di penuhi AC. " tau ya, gua mah bakal bolos tiap hari kalo kaya gini ". Lanjut ku. Juse langsung menoyor kepala ku. " otak lo isinya bolos mele " kata nya. Mereka semua tertawa, Juse emang seperti itu selalu menoyor kepala orang gak mikirin sakit apa enggak nya. Shit
Kami menuju kamar Mishel. Banyak yang kami bicarakan disini menggosip dan sementara kami bermain kartu UNO, kami juga mengambil makanan-makanan yang ada di kulkas Mishel diabisin gitu aja gak perduli seberapa banyak yang kita ambil. Kalo masalah Mishel marah? Dia nggak bisa marah sama kita-kita.
Tak lama Mishel membuka pembicaraan. " ken, lo masih ngejar dia kan?" Tanya nya padaku. Sontak Arta dan Putri langsung menatap ku dan segera menghampiri ku.
" oh sama cowo yang kemaren ya ? Kok lu gak ada cerita si tai ?! Emang dasar lo " ucap Arta gak pake tanda koma kayak ngerap ngalahin Young Lex.
" lo ah apa-apaan sih " kata ku sambil memukul pundak nya.
" lagian lo gak ada cerita sama kita berdua njir !!" lanjut Putri. Aku langsung menatap nya.
" bukan gitu bro, kita kan udah pisah kadang kalo kita gabung di kantin, gue suka lupa kalo mau cerita sama lo berdua " jelasku. " emang dasar lo nya yang lupa sama kita !" Teriak Arta. Bener-bener deh ini anak.
" yaudah terserah apa kata lo aje dah" ucap ku, cape berantem terus sama si anak gila satu itu.
" yaudah woy! Lo masih ngejar dia kan ?" Tanya Mishel. " ya masih lah" jawab ku.
" lagian ya ken kayak nya dia udah tau kalo lo suka sama dia " ucap Mishel.
" felling gue juga begitu ". Kata ku dengan menunduk kan kepalaku.
" lagian gak apa-apa juga kali lo nunjukin kalo lu suka sama dia. Itu wajar. Kalo lo diem-diem terus, entar kalo dia udah punya pacar lo nya juga yang nyesek " jelas Juse.
" ah gue yakin gue gak bakal pacaran sama dia . Tadi dia cerita sama gue, kata nya dia gak mau pacaran gitu, dia mau nya jadi temen deket aja" jelas ku pada mereka.
" yakin dan percaya diri lo pasti bisa pacaran sama dia. Tapi, jadi temen deket juga nggak apa-apa sih! " kata Putri sambil mengambil Chitato segepak tangan nya.
" eh kalo jadi temen doang gak enak bego! Nanti kalo Angga punya gebetan, otomatis dia(kenna) gak bisa bertindak apa-apa. Cemburu juga gak berhak !" Jelas Arta melanjutkan perkataan Putri.
" sebener nya kalo cinta lo tulus dan ikhlas, mau Angga udah punya pacar atau enggak lo bakal suka terus sama dia. Ya, kalo lo tulus kalo engga yaa gitu deh .... ". Jelas Mishel.
" au ah gua bingung !! Gak pernah gua suka sama cowo sampe segini nya ". Ucap ku pada mereka. " ya siapa yang nyuruh lo buat suka sama dia?!". Kata Juse dengan lagak nya yang songong itu.
" inti nya, kalo lo suka ya udah lanjut aja terus. Tapi ya gitu gak usah sampe orang lain tahu kalo lo suka sama dia. Nanti yang ada dia menjauh dari lo. Gue tau sifat Angga, walaupun baru kenal dua minggu. Ketauan kok dari sifat nya yang seperti itu" . Jelas Mishel padaku. Aku hanya mengangguk dan mengerti.
Semua kembali membahas topik yang lain. Aku masih terdiam duduk di tempat, memikirkan Angga, yang semakin lama cinta ku semakin bertambah. Bukan lebay tapi fakta. Aku mengambil Handphone ku di dalam dan mulai memasang headset ke telinga ku, mendengarkan lagu Sammy Simorangkir- Dia .
Entah dari bagian mana yang aku cintai dari kamu, yang jelas saat ini rasa ini tetap bertumbuh dan berkembang. Aku ingin menghentikan nya, tapi nyata nya tetap saja tidak bisa
Sorry ya gaess kali ini gua update nya lama. Gua lagi sibuk banget sama tugas dan gue janji update nya gak bakal selama ini lagi kok! Oh ya kalo kalian punya saran kalian bisa komen yaa. Makasih :) :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Coldest Boyfriend
Romancemenceritakan sebuah perempuan yang berjuang mati-matian demi mendapatkan sebuah perhatian oleh seseorang laki-laki yang hati nya sangat dingin, kaku, dan susah ditebak. Namun lama kelamaan hati lelaki tersebut luluh karena sifat Kenna yang hangat ke...