06:52
Angga Pov
Hari ini sangat lelah. Banyak kue yang harus di antar ke para pelanggan. Aku menaiki anak tangga menuju kamar ku. Terbaring diatas kasur dalam kegelapan. Mendengar telepon masuk dari Dinda, kakak ku. Ku angkat yang ternyata hanya menanyakan kabar ku, Ibu dan Ayah. Aku kembali memejamkan mata, berpikir apa yang harus ku pikirkan. Sejenak terpikir, Perempuan itu.
Kembali mengecek Handphone ku dan ternyata masih ada notif instagram dari dia." gua follback apa engga ya" ucap ku.
Ah sudahlah. Pikirku.
Lebih baik aku abaikan saja. Besok saja aku follback dia. Mengambil handuk bergegas untuk mandi. Badan sudah lengket dan minyak sudah menumpuk di wajah.
Kena Pov
Saya yakin di balik arti dingin nya ada hati yang masih tersisa untuk ku, saya yakin
Terbangun dari tidur siang ku, sekarang ternyata sudah pukul 06:52 saja. Sekerbau ini kah aku? Ah sudah lah.
Kembali mengecek Handphone ku, untuk melihat instagram. Apakah sudah di followback apa belum. Ah shit!Lama sekali orang itu followback aku. Ingin rasanya ku DM dia lalu mencaci maki dia karena rasa sok ganteng nya. Memang dia ganteng tapi gak kek gini juga ceritanya. Tau seperti ini aku tidak usah memulai duluan.
●●●
Hari ini aku langsung pergi sekolah. Ayah menyarankan ku untuk membawa bekal saja, karena dia terburu-buru. Aku mengiyakan permintaan nya. Sangat cepat hari ini aku berangkat. Sesampai di sekolah, masih sangat sepi. Aku masuk menuju kelas IPA1, baru ada dua orang di dalam. Aku berjalan menuju tempat duduk ku. Bingung ingin melakukan apa, akhirnya aku membaca novel saja.
Tak lama kemudian Angga datang. Aku melihat nya. Dari awal masuk pintu sampai tempat duduk nya. Benar-benar tak ada senyum sedikit pun bahkan ekspresi saja tidak ada. Menyebalkan
Kembali melanjutkan membaca novel, semakin lama orang-orang berdatangan masuk sekolah. Ku lihat Mishel dan Juse masuk kelas.
"Dimana loren?". Gerutu kuSeperti nya lagi-lagi dia gak masuk. Dia sering seperti itu. Bila ditanya alasan nya malas, sakit atau apalah sejenis nya yang masuk akal. Padahal dia bolos.
Pelajaran pertama dimulai yaitu fisika. Lama menunggu guru datang, akhirnya aku mendengarkan musik dari headset yang dinyayikan oleh Taylor Swift- Love Story.
Jeremia, ketua kelas IPA1 datang dari kantor guru. Ingin mengumumkan bahwa hari ini Pak Pan tidak datang mengajar. Lagi-lagi hari ini kami free.
Bosan hanya mendengarkan lagu, aku ingin mendatangi Mishel dan Juse. Membully dia habis-habisan. Tapi aku duduk dimana?. Pikir ku.
Samping Angga tidak ada orang yang menduduki bangku tersebut. Ah yang benar saja. Gerutuku.Berpikir matang-matang. Dan, kali ini harus aku lagi yang mulai duluan. Semalam saja instagram ku belum di followback. Aku bingung, memutuskan untuk berpikir. Mendekat atau tidak.
" deket gak ya deket gak ya" ucap ku sambil mengetuk-ngetuk meja yang jariku sudah ku kepal .
Yaps.... lagi-lagi ego ku terkalahkan. Aku mendekat saja, lagian belum tentu dia orang nya seperti yang aku pikirkan.
Berjalan menuju ke arah nya dengan perasaan gugup. Menutupi rasa gugup, aku memberanikan diri untuk bersikap biasa saja. Padahal dalam hati. Yawloh mau mati jantungan yawloh.
Sudah di samping nya. Menatap nya dan tanpa basa-basi aku langsung minta ijin dengan nya. Boleh apa tidak duduk disamping dia.
" eh gue boleh duduk disini gak?" Tanyaku memberikan senyum tipis kepadanya.
" duduk aja" jawab nya dengan datar tanpa ekspresi sedikit pun.
Sedikit menatapku setelah menjawab pertanyaan, dia melanjutkan membaca novel nya." thank you" balas ku dan langsung duduk disamping nya. Yaps tepat di samping diaaaaaaa!!!
Tahan ken tahan, ini masih awal kok. Ucapku dalam hati.
Memulai menggosip bersama Juse dan Mishel. Menceritakan Kak Aldo yang baru saja jadian dengan Kak Stella. Yang gosip nya Kak Aldo cuman manfaatin uang Kak Stella saja. Ada lagi gosip terbaru katanya Kak Reni sudah hamil dua bulan, tanpa memberitahu kedua orangtuanya. Akhirnya pihak sekolah memberitahukan kepada orangtua beliau bahwa beliau sudah hamil dua bulan. Dan masih banyak lagi.
Asik cerita dan membully Juse. Aku menatapnya, hanya diam asik membaca novel. Tak ikut bergabung dengan kami. Bahkan berbicara saja tidak. Aneh.
Tak terasa pelajaran berganti aku bingung mau duduk dengan siapa. Loren tak masuk. Jadi ya lagi-lagi aku yang mulai duluan. Meminta ijin lagi boleh apa tidak duduk di sebelahnya.
" gue boleh duduk disini?" Kata ku dengan muka sedikit memohon kepadanya.
Dia sontak langsung menatapku heran. Mata kami saling bertemu.Matanya yang cokelat ditembus oleh sinar Matahari membuat ku merasa bahwa dia lah orang paling sempurna di mataku. Angga, detik ini dan hari ini. Saya mencintai kamu
Jantung ku berdetak semakin kencang. Aku berharap aku tidak pingsan sekarang. Tuhan tolong aku. Dia menjawab pertanyaan ku dengan judes.
" kenapa gak ditempat lo aja?" Tanya nya.
" Hari ini Loren kan gak masuk. Gue kesepian gak ada temen. Boleh yah?" Jawab ku. Kali ini aku benar-benar memohon kepada nya, memasang muka sedih dan muka memohon kepada nya. Akhirnya dia menyetujui kalau aku kali itu duduk disampingnya. Aku kembali ke tempat duduk ku, mengambil tas dan buku-buku yang harus aku pindahkan.
Saat merapikan buku. Jantungku berdetak tak karuan. Tak seperti biasa nya. Hari ini dan kali ini aku jatuh cinta pada Angga, laki-laki cuek berhati dingin yang aku cintai secara diam-diam. Kali ini biarlah hanya Aku dan Tuhan yang mengetahui bahwa aku mencintai nya. Memang belum kenal dekat. Tapi aku merasakan ada sifat yang berbeda darinya. Mungkin bagi orang itu sesuatu yang biasa, tapi bagi ku mungkin hal yang bukan biasa.
Sengaja gue gantung ceritanya biar lo-lo pada kepo wkwkwkw maapin yaks. Oiya gua bakal post gimana waktu gua duduk sama dia di kehidupan gua sendiri. Dan itu difotoin temen gue dari belakang si Mishel, lo harus liat Angga. Angga yang sebenar nya. Hehehe.
![](https://img.wattpad.com/cover/118226263-288-k523227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Coldest Boyfriend
Romancemenceritakan sebuah perempuan yang berjuang mati-matian demi mendapatkan sebuah perhatian oleh seseorang laki-laki yang hati nya sangat dingin, kaku, dan susah ditebak. Namun lama kelamaan hati lelaki tersebut luluh karena sifat Kenna yang hangat ke...