Udara di puncak gedung tidak terlalu dingin. Bisa jadi karena hawa panas pertarungan Sky sebelumnya, atau bisa jadi Jakarta hari ini cukup panas untuk menyambut pertempuran Sky kali ini. Hanya ada pemandangan gelap dengan satu cahaya kecil menyinari pintu seberang Sky yang jaraknya kurang lebih 100 meter dihadapannya.
BRAK! BRAK! BRAAAK!!! Suara pintu diseberang sana mendadak memunculkan suara keras yang mencurigakan. Sky mengira berasal dari lawannya yang kini tengah mendobrak pintu, namun semakin lama suara tersebut terus berdatangan secara beruntun dan cepat.
Mendadak pada kacamata Sky menu call aktif.
"Sky!!! Gawat...!" suara Mey terdengar khawatir menggema ditelinga Sky. Ia lalu merubah suaranya menjadi mode silent agar percakapan mereka tak didengar orang lain.
"Ada apa Mey? Apa yang Gawat?"
"Ih gawat, lawanmu itu adalah orang yang..."
CKLEK!
Belum selesai Mey berbicara, pintu diseberang Sky terbuka dengan kemunculan seorang pria berkepala botak. Bila dilihat dari pola bola mata dan pakaiannya yang compang camping, orang tersebut baru saja melewati pertarungan yang berat. Baru beberapa langkah berjalan tubuhnya juga segera tumbang.
"Sky? Kamu dengar apa yang aku bilang tadi? Hey?"
Sayangnya Sky tak lagi memperhatikan apa yang disampaikan Mey. Mata dan telinganya terfokus pada sosok yang baru saja keluar. Seorang wanita dengan perawakan oriental, rambut panjang tergerai warna kecoklatan berpakaian tanktop kulit ketat warna hitam dengan celana panjang kulit ketat warna senada dengan bajunya dan sepatu boot gelap. Melihat itu bola mata Sky tak dapat lepas dari penampilannya. Tak disangka orang yang akan ia lawan malam ini bukanlah lawan yang ia inginkan. Gemertak giginya mengaku kesialan malam ini akan sangat fatal.
"Mey! Kamu kenapa tidak bilang kalau lawanku seorang wanita?" tanya Sky dengan nada kecewa.
"Kamu yang tidak mendengarkanku dari kemarin tahu!!!" teriak Mey.
"Aduh seharusnya kamu cepat-cepat beritahu aku dong, mana mungkin aku melawan..."
"Kamu tu yang keras kepala tahu Lang!!" balas Mey. Saling salah menyalahkan.
Sky kembali menerawang perempuan di seberang sana dibandingkan pria yang tengah terbaring dengan luka babak belur disekujur tubuh. Itu berarti selama perjalanan menuju atap Seaworld sebenarnya wanita itu bukan melawan para Topeng, melainkan melakukan pembantaian besar-besaran.
"Yak! Kedua pemain telah berada diatas atap!" teriak suara juri yang menggema seluruh atap bangunan. "Silahkan kedua pemain menuju arena yang telah kami siapkan!" bersamaan dengan sorot lampu besar yang mengarah pada pusat atap yang kini terlihat jelas diantara Sky dan pemain wanita itu terbentang kolam besar. Perlahan menyembul sebuah arena berbentuk persegi ditengah kolam dengan jembatan penyebrangan diiringi suara raungan memenuhi angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY RE:MEMBER
ActionHighest Rank : 3 in #Martialart Sebuah pertandingan di gelar dengan sangat rahasia namun berhadiah ratusan juta hingga digit miliar rupiah terus mengalir. Di berbagai sudut kota Jakarta setiap pemain memperaruhkan setiap jengkal pertaruhan demi mend...