Terkhusus

137 2 0
                                    


Tubuh yang enggannya bergerak ini menjadi lemah kala kalimatnya yang lirih mendayu di pendengaran.
Menyalurkan ketenangan yang diidam-idamkan, benar surga dunia mana lagi yang kau impikan?

Terhelak barang sejamang beginikah rasanya dikasihi, sekonyong-konyong hati ini mengelak tapi akhirnya hati ini terhenyak.

Bukan tentang orang lain, ini tentang seseorang yang bisa mengadahkan bulan di pangkuan.
Karenanya keegoisan gelapku akhirnya tercerahkan.

Sungguh, apakah dosaku semudah itu termaafkan?

-Ibu

-chanisa

Eunoia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang