Indahmu memaksaku.
Menarik lebih dalam ke arus likumu yang terus saja tersenyum mengajak.
Mengindahkan bentuk dari segala ketidakperdulian.
Mencampur adukkan perasaan,
dan terbawa dalam buaian ombak yang kamu buat.Kemudian tanpa tanda aba membuat diriku tenggelam padamu untuk yang kesekian kalinya.
-chanisa