Konteks puisi ini bentuk opposite dari "Bebaskan Sedih".
**Sedihku.
Sedihku menggerutu,
Mencela gembira dengan lara
Memaki hati dengan perih
Dan terus mengandai di pikiran untuk sesuatu yang dia inginkan.Masih enggan ia berpamit dari diri.
Sorakannya kian mengeras, merasa menang atas keadaan tanpa laras.Ia terus menjadi dan akhirnya mengurung perasaan,
Membiarkan suram menjadi ruang sebagai keterpurukan,
Katakan saja ia benar telah keterlaluan.
Sungguh, atas apa yang ia lakukan, siapa yang sanggup menahan?Kan kucoba kukuh 'tuk melawannya,
Dan berdamai atas kehilangannya,
Sedihku yang berharga,
Akan kuanggap kau hanya sekedar air mata.-chanisa