Bukan lagi hitungan hari dalam jari bagi masing-masing kita mempelajari diri.
Seirama percakapan akrab yang kamu mulai, tanpa sadarmu kembali menggetarkan rasaku, yang akhirnya kurilis dengan senyum disetiap katamu.
Ini bukan perihal pribadiku yang seringan angin, namun ini dikarenakan sebab kamu yang memicunya.Beberapa kali sesak gundah aku ingin berkata jika sebenarnya aku telah lama jatuh pada ucapanmu, telah lama terhanyut akan hiperbolamu dan jika bisa sudah dari dulu aku ingin menggugat untuk tinggal di dalam diksimu.
Jadi bagian dari bab tanpa akhir yang akan kita isi penuh dengan kejutan....
Tapi sepertinya itu hanya akan jadi batas khayalku saja, karena rupanya aku benar sudah terlalu lelah untuk sekedar menyela dongeng panjang yang telah lama kamu judulkan:
Kisah manis kembang gula tentang kamu dan dia.-chanisa