Vote sebelum baca!!
.
.
I want to become a man that best suits me
Please give me approval to go be inside your heart, always
––
Untuk pertama kalinya setelah hampir dua minggu, Yeri kembali berjalan di lobi perusahaan tempatnya bekerja. Mengabaikan tatapan penasaran dari beberapa karyawan yang heran mendapatinya masih bekerja setelah bolos selama belasan hari.
Di sampingnya, terlihat Yoojung yang mengiringi langkahnya dengan tampang acuh. Meski sebenarnya ia juga penasaran apa yang terjadi dengan rekan kerjanya tersebut, tapi menurut Yoojung itu urusan nanti. Bukankah ia masih bisa mencari tahu ketika berada di ruang kantor mereka nanti.
" Kau datang hari ini, Kim Yerim? "
Baik Yeri maupun Yoojung segera menoleh ketika mendengar sapaan bernada sinis. Mendapati seorang wanita yang tidak asing lagi di mata Yeri, sementara Yoojung memandang heran wanita itu. Merasa belum pernah melihatnya.
" Yejung sunbae! " Gumam Yeri.
" Apa begitu menyenangkan mempermainkan semua orang? " Desis wanita bernama Yejung tersebut. " Koma selama dua tahun dan kemudian di nyatakan meninggal. Lalu bagaimana bisa kau berada di sini sekarang?! Tidak ada alasan yang lebih masuk akal selain kau memalsukan kematianmu, Kim Yerim "
Yoojung tidak mengerti dengan apa yang di katakan wanita tak dikenalnya tersebut. Walau begitu, otaknya mulai mencerna jika Yeri dan wanita asing itu sudah saling mengenal sejak lama. Dan ucapan Yejung mulai masuk ke dalam otaknya, siap untuk di cerna selanjutnya.
" Aku hanya heran! Bagaimana Jungkook bisa dengan bodohnya menerimamu kembali setelah kau mempermainkannya " Ujar Yejung lagi mencemooh. Wanita itu memainkan rambut panjangnya yang tergerai. Menatap Yeri dengan seringaian tipis penuh ejekan.
Mereka tengah berada di koridor lantai dasar menuju lift di sudutsebelah kiri lobi. Dapat di lihat beberapa karyawan lain tengah mengantre di depan lift tak terlalu jauh dari posisi mereka berdiri.
" Lalu apa masalahnya untukmu, sunbae? " Memberanikan diri, Yeri bertanya pelan.
" Masalahnya adalah aku tidak suka kehadiranmu. Kau membuat Jungkook terpuruk melihatmu koma, lalu kau menghancurkannya dengan kematian palsumu itu. Dan sekarang kau ingin kembali padanya?! Kau benar-benar tidak tahu malu, Kim Yerim " Ucap Yejung dengan keras hingga menarik perhatian beberapa karyawan lain yang tidak sengaja mendengar.
" Kau menghancurkannya dan dengan tidak tahu diri kau kembali muncul di hidupnya. Seharusnya kau benar-benar mati saja " Desis wanita itu tajam.
" Apa hakmu memutuskan seseorang pantas untuk hidup atau mati?! "
Ketiga wanita itu segera menoleh ketika mendengar ucapan datar dari seseorang yang tiba-tiba masuk dalam pembicaraan mereka. Mendapati Jungkook dan Minhyun yang tengah berjalan mendekat ke arah mereka berdiri.
Yeri menurunkan pandangannya, menatap hal lain selain sepasang mata lelaki itu. Sementara Yoojung kembali terdiam di samping sahabatnya setelah sebelumnya menunduk hormat pada sang atasan. Di sisi lain, Yejung berusaha menyembunyikan kegugupannya di depan pria yang menjadi topik pembicaraan mereka tadi.
" Aku paling tidak suka seseorang yang mencampuri urusan orang lain, nona Han! Sebaiknya lakukan pekerjaanmu dengan baik tanpa mengusik kehidupan orang lain. Terlebih kehidupanku! Sudah cukup dengan kau yang bertingkah seolah sangat mengenalku " Ujar Jungkook masih dengan nada datar penuh peringatan. " Selain teman sekelas ketika SMA, kita tidak memiliki hubungan apapun itu "
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL (2) || √
Fanfiction[ COMPLETE ] Read first 'Tomorrow Will Surely Come' - then enjoy this story!! . . No matter how many times this season comes around I swear that my love won't change Waktu tidak pernah mempermainkanmu! Dia ( sang waktu ) hanya sedang mengujimu. Senj...