Epilog

6K 499 20
                                        

VoMent jan pelit yak

No Edit dan agak maksa

.

.

Your gentle voice, your innocent face

They make me feel like i'm in the sun

Pagi ke dua ratus tiga puluh tujuh, ketika Jungkook terbangun oleh suara lembut dari seorang wanita. Berdiri membelakangi jendela besar di kamar tersebut yang tirainya telah tersingkap. Dengan mata yang mengerjap, pria itu hanya dapat menangkap bayangan hitam sang wanita. Namun baginya, itu adalah bayangan tercantik di dunia.

" Oppa! Ayolah kau harus ke kantor "

Ucapan bernada rajukan itu, nyatanya masih terdengar indah di telinga Jungkook. Pria itu mendudukkan dirinya di atas ranjang meski matanya masih sangat berat. Tersenyum manis menatap sang istri yang sedang berkacak pinggang di depannya.

" Selamat pagi " Ucap Jungkook serak.

" Pagi! " Balas Yeri sembari mengecup singkat pipi suaminya.

Jungkook meraih pinggang sang istri, dan dengan pelan menarik tubuh wanitanya hingga terduduk di atas pangkuan. Memeluk posesif tubuh Yerim, namun tak seerat biasanya. Jungkook menatap istrinya dengan binar yang jelas, sembari satu tangannya mengusap lembut perut Yeri yang agak buncit.

" Bagaimana kabarmu dan calon bayi kita pagi ini? " Tanya pria itu pelan.

" Kami baik-baik saja. Hanya sedikit mual dan dua kali muntah sejak pagi buta tadi "

Lelaki itu menyandarkan dagunya pada pundak sang istri. Menghirup aroma yang telah menjadi fovoritnya. Wangi sabun mandi yang bercampur parfume wanita – manis dan khas. Yang entah kenapa, selalu membuat perasaan Jungkook lebih tenang. Terlebih dalam pelukan nyaman sang istri.

" Bersiaplah oppa! Aku akan kembali ke dapur untuk menyelesaikan menu sarapan untuk kita " Ujar Yeri lembut sembari mengusap lengan sang suami yang berada di atas perutnya.

" Aku malas hari ini, bisakah bolos sehari?! "

" Tidak bisa. Kau mau mangkir dari tanggung jawab! "

" Bolos sehari tidak akan membuatku bangkrut, sayang. Berapa ratus kali akau harus mengatakannya padamu, aku bossnya dan tidak akan ada yang berani menegurku karena bolos "

" Justru itu, kau harus menjadi contoh yang baik untuk para karyawanmu "

Jungkook memutar matanya jengah. Pembicaraan yang sama setiap kali taka 'bolos' keluar dari mulutnya. Istrinya itu benar-benar tipe orang yang disiplin, tidak ada alasan untuknya bertindak sesuka hati hanya karena dia boss. Dan Jungkook bosan mendengar kalimat yang sama setiap kali topik yang sama terangkat lagi ke permukaan.

" Baiklah! Baiklah! aku mandi dan bersiap sekarang juga, istriku yang cantik " Ujar lelaki itu yang segera melepas dekapannya, mengecup pelipis sang istri cepat dan beranjak ke kamar mandi.

.

.

I felt as though from this poin on, we could create

A tomorrow that is full of hope, together

Pria itu hanya dapat tersenyum haru, menatap sang istri yang banjir keringat. Suara tangis bayi masih menggema di ruangan tersebut. Sementara sang wanita masih berusaha menormalkan nafasnya yang tersengal. Proses persalinan yang menguras tenaga juga ketegangan untuk keduanya.

ETERNAL (2) || √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang