21. The Beginner

4.3K 345 19
                                    

Jangan lupa vote dan comment seperti biasa yaaa, hehe.

Soundtrack part ini adalah :

Happy reading! 😘

*****

"Orang bilang, jalan hidup itu berputar.
Saat kamu senang jangan terlalu bahagia, karena nanti ada saatnya kau menangis."

- Gauri Adoria Zoya -

*****

Aku membuka kelopak mata dan berusaha menyesuaikan dengan sinar matahari yang tepat menusuk dari depanku.

Sejenak aku mengernyit heran, tak biasanya aku lupa menutup tirai jendela terutama saat ingin tidur. Karena aku cukup parno takut diintip, walaupun lumayan mustahil juga dari lantai dua belas ini ada orang yang melihatku karena dari sini hanya bisa terlihat langit, beruntungnya tidak tepat berhadapan dengan gedung lagi. Kecuali ada Mas Superman atau Spiderman tiba-tiba salah alamat, muncul dari jendelaku dan khilaf melihat tubuhku, iya kan?

Aku menggeliat dan terganggu ketika merasa bantalku berubah menjadi sedikit lebih keras dan juga seperti ada penghalang di sebelah kiriku. Aku terkekeh geli, baru kali ini aku mau tidur ditemani guling.

Padahal kalaupun aku ketiduran bersama Alan ataupun Defian, mereka akan tersiksa tidur di dekatku, karena akan habis kutendang jika aku tak lebih dulu terbangun dan memutuskan mengusir mereka atau aku yang pindah kamar. Kata mereka sih, aku kalau tidur tak bisa diam, berputar seperti anak kecil. Jadi mustahil aku memeluk mereka seperti guling.

Rasa dingin menusuk kulit punggungku. Aku menarik selimut tidur, sepertinya aku kurang enak badan hari ini, dengan matahari yang bersinar terik seperti itu harusnya aku merasa gerah. Satu lagi kebiasaanku ketika tidur, mematikan air conditioner.

Aku mengucek mata ketika aku berhasil duduk. Sepertinya aku perlu membuat teh jahe hangat. Tapi betapa terkejutnya aku ketika membuka selimut dan melihat tubuh telanjangku, sebelah kaki berbulu menindih kaki kiriku dan bercak darah.

Mama, masa perawan Zoya sudah tamat! "AAAAAAAA!!!" Aku menjerit kencang dan menutup mataku, menangis tak percaya ini bisa terjadi.

"Hey ... Hey ... Zoya ...."

Aku menangis semakin kencang saat mendengar suara pria memanggilku. Aku tak peduli siapa dia yang jelas aku bodoh tak bisa menjaga mahkotaku.

Kurasakan tubuhku terangkat dan kini berada di pangkuan seseorang. "Hey, ini aku Agam, suamimu Zoya."

Tangisanku terhenti, apa aku tidak salah dengar? Kugeser sedikit telapak tangan yang sengaja kupakai untuk menutup mataku dan kulihat dada bidang pria ini. Astaga indah kali! Perutnya juga banyak roti, aku meneguk ludah. Benarkah ini Agam? Suamiku? Memang kapan aku menikah?

Pria ini terkekeh, "Lupa kalau kita baru saja menikah? Lihat jari manisku, sama dengan yang kau pakai di jari manismu."

Dia mengangkat jari manis tepat di depan wajahnya, kali ini aku baru percaya jika pria ini adalah Agam, aku mungkin sudah mati ya? Aku sedang berada di surga bagian mana? Agam sangat tampan. Oh my lord!

Agam tertawa ketika sadar jika aku salah fokus sekarang. Ia menyingkirkannya tanganku perlahan dan mengecup bibirku, "Selamat pagi setengah siang, istriku yang bodoh."

All Eyez (#MOG 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang