Bag 3

1K 32 0
                                    

Karan pov

Akhirnya aku sampai juga di apartemenku dan bisa beristirahat dengan tenang.
"Semuanya masih sama persis seperti 2 tahun yang lalu" aku berbicara sendiri di apartemenku ini dan tiba tiba aku mendengar langkah kaki seseorang "tidak yang berubah di dalam apartemen ini hanya orang yang memilikinya yang berubah" aku langsung melihat ke belakangku siapa orang itu "mamah, kenapa mamah bisa ada di sini" aku sengaja mengalihkan pembicaraan ibuku tersebut "aku ini ibumu kalau kau lupa dan apa salahnya aku berada di apartemen anakku" kata mamah setengah kesal "tidak ada yang salah mamah" kataku sambil memeluk mamah dengan erat "karan kangen sekali sama mamah" ucapku masih memeluk mamah "kangen tapi betah sekali di negeri ayahmu itu" sepertinya mamah masih kesal terhadapku "kan aku kerja mah di sana bukan jalan jalan" kataku sambil mencium tangan mamahku.
"ayo pulang" aku bingung dengan ajakan mamahku "pulang kemana mah ini apartementku" mamah menunjukkan wajah kesalnya " pulang ke rumah papah sama mamah" mamah keliatan sedikit maraj terhadapku "besok sajalah mah karan masih cape" mamah berdiri dan menarik koperku "mamah mau bawa kemana koperku mah" aku mengambil koperku kembali "ikut mamah ke rumah atau kamu mamah kawinkan sama si laras" aku bingung dengan ucapan mamah "maksud mamah laras tetangga kita yang dulu yang rada aneh itu" tetanggaku yang dulu memang aneh "iyah biar tahu rasa kamu" aku hanya bisa menuruti kemauan mamahku mendingan aku menikah dengan gadis yang tadi ku temui di bandara dari pada si laras aneh itu huufh "ikut tidak.." mamah menatapku aku hanya bisa mengangguk pasrah.

Suami Dari IndiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang