Bag 6

648 19 0
                                    

Tiara pov

         Aku benar benar bingung sekerang setelah mendengar pernyataan dari mas mas india yang berada di sampingku sekarang yah aku memanggilnya mas mas india karena ayahnya asli india sedangkan ibunya asli jawa. Jujur aku memang menyukai mas mas india atau karan sejak pertama kami bertemu bahkan aku sangat berharap bisa menjadi istrinya iya aku mencintainya dan menginginkannya menjadi milikku jadi selagi ada kesempatan kenapa tidak di terima saja lamaran dadakan ini "nama saya mutiara panggil saja tiara om tante" akhirnya aku memperkenalkan diriku mereka terlihat sangat senang "jadi kapan kalian akan meresmikan hubungan kalian" papah mas mas india bertanya kepada kami "setelah papah sembuh kami akan tunangan pah" jawab mas mas india "iya pah sekarang papah harus sembuh dulu setelah itu baru kita lamar tiara" mamah mas mas india memberi semangat kepada suaminya "benarkan nak tiara" mamahnya mas mas india bertanya kepada dan hanya ku angguki saja.

Author pov
       
         Setelah Tiara membenarkan apa yang dikatakan oleh ibunya karan iya pun pamit pulang "om tante tiara pamit pulang dulu sudah sore" yang langsung di angguki oleh kedua orang tua karan "iya hati hati ya nak lain kali ajak karan main ke rumah" ibu karan terlihat sangat berharap tiara mau berkunjung ke rumahnya "iya tante, tiara permisi dulu" tiara pun keluar dari ruangan tersebut yang di ikuti oleh karan mereka berjalan bersama menuju parkiran "gadis desa maaf soal yang tadi" karan membuka percakapan di antara mereka "soal yang mana" tiara memang tak mengerti arah percakapan mereka "ya soal yang tadi saya bilang kamu itu calon istriku" jelas karan dengan kaku "oooh itu tidak apa apa kalau kamu serius pun aku bersedia jadi istrimu bahkan kalau sekarang kamu ajak aku ke KUA pun aku bersedia" jawab tiara dengan sangat bersemangat dan senyuman yang sangat merekah di bibirnya "dasar gadis desa aneh" karan kesal dengan gadis yang ada di sampingnya "aku pulang dulu mas mas india" tiara pamit kepada karan dan langsung masuk kedalam mobil, karan yang melihat tiara pergi hanya berdiri dan melihat mobil tiara hingga menghilang dari tatapannya.

        jam tujuh malam tiara baru sampai rumah untung hari ini hari minggu sehingga tiara bisa berlama lama dengan mas mas indianya, tiara segera menaiki anak tangga karena ingin segera mandi dan istirahat "memangnya berapa jam dari bandara ke sini" tiara yang hendak menaiki anak tangga langsung berhenti mendengar ucapan seseorang itu "tante, tiara kira siapa" tiara berusaha berbica dengan sebaik mungkin di depan tantenya tersebut

"dari mana saja kamu seharian apa setelah mengantar zidane dari bandara kamu mempunyai pekerjaan sampingan" tante tiara berbicara dengan nada yang sudah tak bersahabat "maksud tante apa" tiara menatap tante yang tidak mengerti dengan ucapan tantenya itu "iya kamu mempunyai pekerjaan sampingan seperti almarhum ibu" tiara masih saja diam dan menatap tante "mah kamu ini bicara apa si" om tiara menjawab yang tiba tiba muncul dari belakang tante "ooh jadi papah tidak mengerti dengan maksud mamah, baiklah biar mamah jelaskan bahwa almarhum ibu tiara itu adalah wanita jalang hingga tiara hadir di dunia ini tanpa mengetahui siapa ayahnya" tiara yang mendengarkan ucapan tantenya sekaligus masih adik kandung ibunya tidak menyangka akan mengeluarkan kata kata tersebut "mamah kamu apa apaan tiara ini keponakan mamah" om tiara mencoba membela keponakan istrinya tersebut dan mengejar  istrinya yang sudah melenggang pergi begitu saja dan meninggalkan tiara sendiri menahan sesak di dadanya.

Suami Dari IndiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang