Author pov
Seminggu sudah setelah kejadian di bandara dan si gadis cantik bernama Tiara sedang bersiap siap untuk mengantar kakak sepupunya ke bandara sebab kakak sepupunya itu akan pergi ke singapura untuk urusan pekerjaan dan itu akan membuat gadis cantik itu sibuk di kantor karena dia asisten pribadi kakaknya itu.
"Tiaaaaaara" zidane berteriak dari lantai satu untuk memanggil adik sepupunya yang sangat suka sekali mengulur waktu "Tiaaaraaaaaaa" panggil zidane lagi, "ka kenapa si teriak teriak ini rumah bukan hutan yah" kata tiara yang sudah ada di belakang zidane masih dengan nafas yang memburu akibat berlari dari lantai dua rumah tantenya itu "ayo berangkat" zidane tak menanggapi kata kata adiknya "dasar" Tiara mendengus kesal atas sifat kakaknya tersebut "sebentar aku mau pamit dulu sama om dan tante, apa kakak tidak pamit sama mereka padahal kakak akan bepergian jauh" kata gadis itu panjang lebar yang membuat zidane mengoceh tak jelas " iya ini juga mau pamit sama mamah dan papah". Setelah tiara dan zidane pamit mereka pun langsung berangkat menuju bandara.TIARA POV
Akhirnya sampai juga di bandara setelah bermacet macetan selama dua jam yang seharus hanya satu jam "kakak berapa hari di singapura" tanyaku kepada ka zidane yang sibuk dengan handphonenya "sekitar dua mingguan kalau tidak salah" jawab ka zidane yang masih asik dengan handphonenya "APA SEKITAR DUA MINGGUAN" aku berteriak di depan kak zidane "yah sudah kakak berangkat dulu" ucapanku barusan benar benar tak di hiraukan oleh kakakku yang sangat tampan ini "hati hati bawa mobilnya jangan ngebut bawanya" kata kak zidane sambil mengusap rambutku "iyah kakak hati hati juga disana" kataku dan langsung di angguki oleh kak zidane. Dan setelah kak zidane pergi aku kembali ke parkiran mobil, sepertinya aku melihat seseorang yang pernah aku temui tapi siapa "kayanya gua pernah deh liat tuh cowok tapi dimana yah" aku berbicara sendiri seperti orang bodoh "aah itu kan cowok yang kemaren yang ketemu di sini juga" lagi lagi aku berbicara sendiri, aku pun langsung berlari ketempat pria itu before "haaiii..." sapaku so akrab dengan pria berwajah india itu dan dia hanya diam saja "haiii..." sapaku lagi "boleh kenalan namaku tiara kamu" kata sambil menjulurkan tanganku dan sedetik kemudia dia melihatku dari bawa sampai atas "siapa kamu" kata pria itu terhadapku "aku mutiara yang minggu lalu rebutan taxi sama kamu di sini" kataku dengan semangat "oh iya iya saya ingat" katanya lagi "kenapa ketemu lagi sama gadis aneh ini" gumamnya pelan tapi masih ku dengar "apa kamu mengatakan sesuatu" kata kepada pria tampan ini dengan berpura pura tidak mendengar ucapannya barusan "tidak ada" iya jawab dengan sangat cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Dari India
RomanceAku fikir dulu aku hanya bisa berkhayal bisa memiliki suami orang india tapi ternyata khayalanku itu jadi kenyataan sekarang aku istri pria asal india.