Author Pov
karan dan tiara hanya saling diam di dalam mobil yang sedang di kemudikan karan, tak ada yang membuka suara semenjak tiara menariknya dari rumah tantenya karan sendiri bingung untuk memulai percakapannya dari mana karan menatap tiara sekilas gadis itu menatap kedepan dengan tatapan kosong "kita mau kemana sekarang" karan akhirnya buka suara dan tiara langsung menatapnya "kemana pun kamu mau" ucap tiara seadanya.
Karan dan tiara sudah sampai di rumah orang tua karan, laki laki itu melihat gadisnya sudah tertidur karan hendak membangunkan tiara dia menatap muka tiara dan ada bekas air mata disana karan tak tega membangunkan tiara gadisnya terlalu lelah hari ini ada perasaan aneh yang karan rasakan saat melihat air mata tiara.
Karan pov
Aku hendak menggendong Tiara jarak mukaku dan tiara hanya beberapa senti saja aku bisa merasakan nafasnya aku memandangi wajah tiara terus "cantik" gumamku pelan "ka..Kamu mau ngapain" aku kaget tiara tiba tiba bangun di saat yang tidak tepat aku gelagapan "a...Aku" aku benar benar gerogi sekarang "mas mau cium aku ya" kenapa tiara jadi percaya diri sekali "ti......" tiara memotong pembicaraanku dan dia menempelkan bibirnya ke bibirku yang menbuatku syok.
"kalian ngapain" tiara memundurkan badannya dan kami mencari arah suara tadi "mamah/tante" ucapku berbarangan dengan tiara "hai tante apa kabar" kata tiara mendorongku dari depannya hampir membuatku terjatuh dan dia langsung mendekati mamah "baik sayang, Kalian dari mana jam segini baru sampe rumah" kepo mamah "mamah masuk dulu yuk" ajakku ke mamah.
Author pov
sekarang mereka duduk di ruangan keluarga orang tua karan di sana sudah ada papa, mama, karan, dan tiara mereka semua masih diam.
"kenapa kalian jam segini baru sampai rumah" papa karan membuka suara dan menatap putranya dan calon menantunya secara bergantian,
"dan kamu karan kenapa kamu membawa anak perawan orang malam malam begini kerumah papa" lanjut papa karan
"Tiara ingin menikah secepatnya dengan anak om" tiara menarik nafasnya setelah mengeluarkan kata kata ajaibnya barusan yang membuat semua orang di ruangan terasebut menatap tiara, sedangkan karan menatap tiara dengan mulut terbuka."tutup mulut kamu gantengnya jadi ilang" tiara menutup mulut karan dengan tangannya yang membuat orang tua karan tertawa melihat ulah tiara "jadi kapan kalian akan menikah" mamah karan menatap karan dan tiara secara bergantian "minggu depan/bulan depan" lagi lagi orang tua karan tertawa melihat karan dan tiara "kenapa minggu depan terlalu cepat" ucap karan sewot kepada tiara, "bukannya papah sama mamah pengen cepat cepat dapat cucu, jadi menurutku lebih cepat nikah lebih dapat cucu bukan begitu mah pah" tiara dengan percaya dirinya memanggil orang tua karan dengan mamah papah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Dari India
RomansaAku fikir dulu aku hanya bisa berkhayal bisa memiliki suami orang india tapi ternyata khayalanku itu jadi kenyataan sekarang aku istri pria asal india.