Bag 5

732 25 2
                                    

karan pov

           Kenapa lagi lagi aku bertemu dengan gadis aneh ini di bandara terus lagi apa ini yang dinamakan jodoh "aah tidak tidak" aku berbicara sendiri sambil menggengkan kepalaku "ada apa tuan india" gadis itu bertanya kepadaku, aku hanya menggelengkan kepalaku tapi aku berpikir sejenak apa aku meminta gadis ini untuk mengantarku saja agar aku cepat sampai karena mobil jemputanku tak kunjung sampai karena aku juga sedang terburu ke rumah sakit karena ayahku sedang sakit parah dan di rawat di rumah sakit, " hei siapa namamu tadi gadis desa" sapaku terhadap gadis itu "Mutiara panggil saja mutia atau tiara" jawabnya dengan semangat sambil menjulurkan tangannya dan kali ini langsungku terima tangannya "Muhammad karan khan" kataku memperkenalkan diriku "panggil saja karan" kataku lagi "wah namamu saja sudah nama orang india ya" dasar gadis aneh orang bapak gua orang india pikirku "iya saya keturunan india ayah sama asli india ibu saya orang jawa" kataku menjelaskan "ooh gitu pantesan saja ganteng" kata gadis itu lagi "apa kamu bisa membantuku" aku bertanya terhadap gadis desa didepanku ini "bantu apa aku pasti akan membantu kamu" jawabnya antusias "tolong antarkan aku kerumah sakit ayahku sedang di rawat di sana dan jemputanku tak kunjung sampai sedari tadi" jelasku panjang lebar "kenapa tidak bilang dari tadi kalau ayah mertua sedang sakit dan di rawat" jawabnya "apa kamu bilang barusan" aku ingin tahu kenapa gadis ini bilang calon mertua ayahku "haa ..... Ti..Tidak ada" jawabnya terbata "ayo kita berangkat ini kuncinya" dia memberikan kuncinya kepadaku dan kami pun ber angkat menuju rumah sakit ayahku dirawat.

Author Pov
         Sesampainya mereka dirumah sakit karan pun langsung keluar dari mobil dan tiara yang melihat handphone karan tertinggal di mobilnya keluar ingin mengembalikan handphone tersebut namun langkahnya terhenti ketika tiara melihat karan berbicara dengan pria berpakai serba hitam dan tiba tiba saja karan langsung berlari kedalam rumah sakit mau tidak mau tiara pun ikut berlari takut kehilangan jejak karan karena tiara tidak tahu harus mengembalikan handphone tersebut kemana, Tiara melihat karan masuk kedalam salah satu ruangan dan tiara pun ikut masuk tiara masih diam di depan pintu karena orang di ruangan tersebut cukup ramai "papah kenapa papah bisa seperti ini" kata karan parau "papahkan sudah tua jadi wajar papah sakit sakitan" kata papahnya karan dengan senyumannya yang khas "kamu sama siapa" kata papahnya karan lagi sambil melihat ke arah pintu dan disana ada seorang gadis cantik sedang berdiri "apa dia calon istrimu yang kemarin kamu janjikan kepada papah dan mamah" kata pria paruh baya itu lagi dengan suara yang sangat pelan dan karan hanya diam sambil menatap tiara tidak tahu harus jawab apa  "perkenalkan dia kepada papah sama mamah" desak pria itu terhadap putra tunggalnya karan bingung harus melakukan apa dia melihat sang mamah sudah menangis sedari iya tiba tadi dan tiba tiba karan berdiri menghampiri tiara dan menarik tangan tiara menuju tempat papahnya dan tiara hanya mengikuti karan saja seperti orang bodoh "pah mah kenalin ini mutiara calon istri karan pah mah" kata karan dengan tegas yang membuat kedua orang tuanya tersenyum lebih lebih papahnya terlihat bahagia tapi lain halnya dengan tiara yang tidak tahu harus bagaimana dia harus senang atau sedih.

Suami Dari IndiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang