Chapter 13

2.7K 288 18
                                    

Taehyung pov

Bukan suara alarm jam waker,
melainkan bunyi dering ponsel yang membangunkanku pagi ini.
Dengan mata yang masih terpejam,aku mencari keberadaan ponselku.
Seingatku
ponsel kuletakan di sebelah bantal tetapi tidak kunjung di temukan.

Aku mengeram kesal saat dering ponsel semakin menganggu.tidakkah jangan ganggu tidurku,aku baru saja tertidur 3 jam yang lalu karena lembur.
Huuh
bersyukur,tidak butuh waktu terlalu lama untuk menemukan ponselku yang entah sejak kapan sudah berada di bawah bantal,
Untung tidak rusak karena kutiduri.

"Hallo"

"Mommy"

Keningku mengkerut saat mendengar suara khas anak-anak dari ujung telepon.
kesadaranku belum sepenuhnya terkumpul perlu waktu lebih bagi diriku untuk melihat waktu yang tertera di jam waker yang kuletakan di nakas,juga melihat siapa yang menelponku pagi-pagi begini.Ini masih jam 5 pagi.dan hanya orang yang kurang kerjaan menelponku di pagi buta seperti ini.

"Daddy,
Kayaknya mommy tidur lagi.
ngak ada  suaranya"

"Masa sih,
Sini hp-nya kasih ke daddy"

Kelopak mataku menerjap pelan saat mendengar suara yang lebih dewasa yang menanggapi diseberang sana.
Ada suara anak kecil,juga suara orang dewasa.hanya terdapat satu kemungkinan yang menelponku adalah Jaegi dan Hoseok.

"Yaa, Taehyung-ah kau masih di sana"

Aku tidak salah menduga,ini suara Hoseok,aku sangat mengenali suara beratnya itu.

"Ngapain telpon pagi-pagi?"suaraku memekik tertahah,merasa kesal karena tidur cantikku di ganggu oleh dua orang, ayah dan anak ini.

"Lho emang ngak boleh,
lagian aku mau protes kenapa ngak pulang ke apartement?"

"Karena itu,
mengertilah Oppaku baru saja pulang,dan aku merindukannya
jadi malam ini aku menginap di rumah"
ujarku kesal,dia tidak pengertian sama sekali.

"Iya maaf,
ini Jaegi yang maksa mau telpon mommy-nya.
Aku ngak bisa nolak,
soalnya dia udah ngambek parah gara-gara mommy-nya ngak ikut jemput"

Aku menghela nafas sejenak,
pria seperti Hoseok
mental juga segan dengan anaknya,
bawasannya ia tidak akan berkata tidak.
"Ya udah,
mana Jaegi-nya?"

"Mommy"

Suara berganti dengan cepat.
Membuatku tersenyum membayangkan bagaimana anak lelaki kecil tampan itu saat ini.
"Hallo, Jaegi
Kok udah bangun?"

"Iya,soalnya mau telpon mommy"jawab anak lelaki itu antusias.
"Kok ,mommy ngak jemput Jaegi di rumah Halmeoni"

"Maaf sayang,
Nunna ada sedikit urusan"jawabku terkelit.
Aku tidak lupa menekankan kata Nunna,untuk mengantikan sebutan Mommy yang melekat kepadaku.walau pada kenyataannya aku tidak peduli dia mau memenggilku seperti apa lagi.aku pasrah.

"Jaegi?"aku bersuara kembali karena tidak kunjung mendengar jawabannya.
"Jaegi mau maafin Nunna?"

"Mau"guman Jaegi lirih.
"Tapi besok,mommy harus jemput Jaegi pulang sekolah"

"Tapi,
Besok kan hari minggu"

"Ohh iya,minggu libur
Hehe"

aku tak kuasa untuk menahan tawa saat ia menyadari kesalahannya.
Padahal aku hanya sedikit mempermainkan Jaegi,
namun tingkat kepolosannya semakin membuatku tidak bisa melupakan anak lucu ini.

One Night Stand ( HopeV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang