Chapter 27

2.4K 202 21
                                    


.

.

Taehyung kembali mengeratkan pelukannya pada kedua lengannya dengan sesekali mengusapnya akibat angin dingin yang seolah telah menjadi teman untuk acara melamunnya tengah malam ini,
Ia terus memandang lurus ke arah indahnya malam kota Seoul dari teras apartementnya dan Hoseok,ia memandang kosong.

Tesss

Air matanya pun kembali menetes,entah apa yang tengah di pikirkannya hingga membuat dirinya terus menjatuhkan kristal bening dari pelupuk mata indahnya, sedari tadi setelah duduk berjam-jam di tempat yang mungkin akan membuat dirinya jatuh sakit karena hembusan angin malam yang terus ia biarkan menyentuh kulitnya,ia masih engan untuk beranjak dari tempatnya.

Saat ini waktu menunjukan pukul 02.30 pagi.
Seharusnya ia sekarang tengah berada dalam dekapan hangat sang suami setelah kegiatan malam mereka.
Namun,masalah dalam pikiran Taehyung membuat wanita yang telah resmi 4 bulan menjadi istri sah seorang pria bernama Jung Hoseok itu terbangun dari tidurnya,hingga berakhirlah teras dingin apartement mereka berdua menjadi pilihan yang tepat untuk ia melepaskan semua rasa sedihnya akan masalahnya itu.

Hikss

Bahkan isakan yang keluar dari bibir mungil Taehyung kini mulai melemah,
air matanya seolah telah kering dan tidak ingin lagi keluar dari manik Taehyung karena hampir ia keluarkan setiap malam semenjak pernikahannya yang mulai memasuki bulan ke empat lalu.

"Maafkan mommy sayang"

Lagi-lagi kata itulah yang ia ucapkan ketika mengingat anaknya,Jaegi.

Grebb

Pelukan tiba-tiba yang di terimanya sama sekali tidak membuatnya terkejut ataupun menyudahi acara melamunnya,karena ia sudah hafal siapa yang tengah memeluknya sekarang.

"Sudah kubilang jangan terlalu di pikirkan sayang,
Aku tidak ingin melihatmu seperti ini terus"
Sang suami,Hoseok dia lah yang kini tengah memeluk Taehyung dari belakang.

"Bagaimana tidak di pikirkan,aku merasa sangat bersalah karena sampai sekarang aku belum bisa memenuhi permintaan Jaegi"
Ucap Taehyung parau di sela tangisnya.

"Semua butuh proses sayang,
lagi pula Jaegi juga mengerti,
tidak semua hal harus selalu di dapat dengan mudah dan cepat"
Hoseok mencoba menenangkan sang istri yang tubuhnya mulai bergetar dengan isakan lemah.

"Tapi Hoseok,
kita menikah sudah hampir 5 bulan,
Bahkan hampir setiap malam kita berkerja keras.
Tapi aku belum juga bisa hamil"
Ucapan yang di lontarkan sang istri membuat Hoseok menghela nafas kasar,dengan cepat ia memutar balik tubuh Taehyung untuk menghadapnya.
Lagi dan lagi ia terus mendengar ucapan yang sama disetiap malam saat istrinya kembali memikirkan masalah yang telah menganggunya berberapa bulan belakangan.
Lalu pasti ia akan mendengar ucapan yang membuatnya ingin marah tapi tetap selalu ia tahan.

"Harusnya kamu tidak menikah denganku,
Aku tidak bisa memberimu keturunan, hiksss"
Hoseok tidak menganggapi ucapan istrinya,ia hanya menarik tubuh mungil itu untuk masuk ke dalam dekapannya,memberi usapan menenangkan di punggung Taehyung agar wanita yang berstatus istrinya itu berhenti menangis.

"Maafkan aku Hoseok,
Atau lebih baik kamu cer-"

Cupp

Hoseok tidak ingin mendengar lanjutan ucapan istrinya,ia langsung membungkam bibir istrinya dengan bibirnya,tidak peduli dengan penolakan Taehyung yang mencoba melepaskan tautan bibir mereka dengan memukul dada bidang Hoseok.

"Hmmmpptttt"
Taehyung terus meronta untuk melepaskan dirinya dari pelukan Hoseok dan menghentikan bibir Hoseok yang terus melumat bibirnya tanpa henti.
Sampai akhirnya ia mengalah dan tangannya mulai melemas,ia mulai tenang dan perlahan membalas ciuman Hoseok.

One Night Stand ( HopeV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang