Chapter 20

2.4K 242 9
                                    

.

.

.

.

.
"Ini bentuk protes.
Agar nanti appa dan eomma memberi kita kesempatan sekali lagi"

"banyak cara protes,Tae.
Bukan dengan kabur"

"Terus dengan apa?"

Hoseok kembali mengusap wajahnya kasar,dia sendiri tidak mampu memberikan solusi.
Jika dia mengatakan berbicara baik-baik adalah solusinya,maka salah.
Taehyung sudah mengupayakan dengan bicara dari hati ke hati kepada orang tuanya.Dan hasil nihil.
Mereka tetap tidak mau memberi kesempatan yang Taehyung minta untuk Hoseok.

"Mengapa kau tidak cerita kalau orang tua mu masih nolak sebelum memutuskan untuk kabur?"

"Memangnya kau mau bantu?"

"Jelas"
jawab Hoseok cepat.Dengan segenap emosi yang sedikit meledak.

"Aku menunggu kau menghubungiku,
dan kau sama sekali tidak kasih kabar.
Itu juga salah satu alasanku untuk menghindarimu"

"baiklah ini salahku"
batin Taehyung.

"Terus ini gimana?"

"Ya sudah,semakin cacat aku,Tae"
Hoseok terlihat pasrah.
"pasti mereka mengira aku yang menghasutmu untuk kabur"

"Terus nyerah? Udahan?"

Ekspresi Hoseok menyiratkan bahwa dirinya tidak ingin menyerah.Taehyung pun demikian.
Namun tampaknya dia sendiri juga binggung apa yang harus ia lakukan agar orang tua Taehyung bisa memberinya kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar serius dengan lamaran itu.

Perdebatan yang cukup menguras emosi,
Hoseok kembali menghela nafasnya.
Bagaimanapun caranya dia tidak akan menyerah begitu saja,
ia sudah berjanji pada dirinya sendiri.
Saat ini ia sudah mulai bisa mencintai Taehyung dan perlahan membuang bayangan Yoongi,
ia akan menyakinkan pada kedua orang tua Taehyung kalau ia benar-benar mencintai Taehyung.

"Mommy…"
Taehyung yang masih menantikan solusi dari Hoseok menoleh,
mendapati Jaegi yang sudah duduk di sebelahnya dengan di banjiri keringat.

"Minum…"Jaegi bisa mengambil minumnya sendiri,namun masih saja meminta Taehyung untuk mengambilkan.
Untung sayang,jadi Taehyung hanya menurutinya.
Sedangkan Hoseok yang memperhatikan keduanya menjadi tersenyum lembut menatap mereka,
jujur saja ia yakin kalau dirinya tidak salah memilih ibu untuk anak kesayangannya.

"Ya udah,aku akan mengantarmu pulang"
Hoseok berkata tiba-tiba,
membuat Taehyung nyaris menjatuhkan minuman Jaegi.

"Kau gila,Hoseok?"

"Ini adalah solusi yang paling baik,Tae"

"Entar kalau appa ngamuk?"

"Appamu buka tipe orang seperti itu"

Tidak.Hoseok tidak tahu seperti apa Appa Taehyung.
Beliau memang terlihat tenang di luar,tetapi begitu ada yang mengusik dia tidak akan tanggung-tanggung.
Taehyung masih ingat sekali saat appanya menodong Jungkook dengan pisau daging milik istrinya satu tahun yang lalu.
Bisa saja tuan Kim melakukan hal yang sama ke Hoseok.

"Tidak ada penolakan,
kemasi barang-barangmu.
Dan Jaegi cepat siap-siap"
perintah Hoseok.

"Kita mau kemana daddy?"

"Ikut saja"

Anak lucu itu hanya mengangguk menuruti perintah ayahnya.

.

One Night Stand ( HopeV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang