Chapter 15

2.7K 262 19
                                    

.

.

.
Kini Taehyung benar-benar harus menahan suaranya untuk tidak berteriak sekarang juga,
saat bagaimana melihat Hoseok yang tengah berusaha memanjat pagar rumahnya,mengendap-endap seperti maling.
bagaimana bisa saat dimana ini masih jam 5 pagi,dan Hoseok bertekat akan kerumah Taehyung.

Pria itu benar-benar gila ia bahkan hampir membuat Taehyung terkena serangan jantung mendadak saat melihat Hoseok hampir terjatuh dari ketingian yang bisa membuat seketika orang mati jika sampai terjatuh ke bawah.
karena bukan hanya satu/dua kali Hoseok hampir terjatuh,
pria itu sering terpeleset dan hampir kehilangan keseimbangan tubuhnya saat melewati tembok yang begitu licin dan sangat kecil.

Sampai akhirnya Taehyung bisa bernafas lega saat Hoseok sudah sampai di teras kamarnya yang berada di lantai dua itu.
Reflek Taehyung pun langsung memeluk tubuh kekar Hoseok sesaat setelah pria itu berdiri di depannya.

"Apa kau ingin membuatku serangan jantung seketika,saat melihatmu hampir jatuh hahh"
ucap Taehyung di sela-sela semakin menyembunyikan tubuh mungilnya semakin erat pada dada bidang Hoseok.
sedangkan yang di peluk hanya tersenyum sambil terus mengusap sayang pungung Taehyung yang masih saja bergetar,
ia hanya tersenyum senang melihat ekspresi Taehyung yang begitu mengkhawatirkannya.

"ah tenang sayang,
lihatlah aku baik-baik saja"
perlahan Taehyung mendongkakkan wajahnya menatap Hoseok yang kini tengah menatapnya sambil tersenyum ke arahnya.

"Jahat ih,
jangan nekat seperti itu lagi ne"

"iya sayang,
Ah iya aku bawakan makanan untukmu,
Aku tahu kau makan tidak teratur akhir-akhir ini"

"Mau,
tapi suapin"
ucap Taehyung manja.
Hoseok pun mengangguk lalu menikuti jalan Taehyung dari belakang.

Mereka duduk saling berhadapan,dengan Taehyung yang duduk di tepian ranjangnya sedangkan Hoseok duduk dibangku rias Taehyung.

"Emm Hoseok-ah,
Aku ingin berbicara padamu"
ucap Taehyung di sela-sela mengunyah makanan di mulutnya.

"Bicaralah,aku akan mendengarnya"
ucap Hoseok tanpa mengalihkan pandangannya pada kotak box makanan yang kini tengah di pegangnya.

"Aku mikirin soal lamaran,kamu"
sebelah alisnya terangkat,
merasa tertarik dengan ucapan Taehyung barusan,pandangannya lekat diarahkan kepada manik indah Taehyung,
ia mencoba menggali keseriusan dari ucapan Taehyung.

"Emm,
Kalau aku kasih kamu kesempatan buat nunjukin keseriusan kamu,
Besok hari minggu dateng kerumah aku,
Tapi jangan seperti maling kaya tadi"
Hoseok mendadak menghentikan aktifitasnya menyiapkan berberapa lauk yang akan di suapkannya pada Taehyung,
ekor matanya menatap wanita di depannya yang kini tengah menundukan kepalanya.

"Ngapain?"suaranya lirih terdengar,sedikit serak.mungkin efek masih terkejut dengan ucapan Taehyung.

"Kenalan sama,
appa dan eomma.
aku mau kasih kesempatan,
Kalau kamu masih mau dikas--"

"jelas mau,
Aku mau,
Besok minggu kan"

"Hoseok,
kamu bener serius?"tanya Taehyung  mendongkakan kepalanya yang sedari tadi tertunduk kemudian menatap Hoseok penuh harap seolah ia ingin mencari kebohongan dari kata-kata yang di ucapkan Hoseok dengan sekenanya tanpa berfikir itu.

"Tentu sayang,
aku akan bilang ke orang tuamu,kalau aku memang benar serius ingin menikahimu"jawab Hoseok seraya merapihkan anak rambut Taehyung yang terurai berantakan.

"Terimakasih Sayang"
ucap Taehyung spontan berdiri dan memeluk Hoseok.
Entah sejak kapan wanita itu kehilangan sikap sopan dan dinginnya.
sedangkan Hoseok hanya melongo kaget dengan tingkah Taehyung yang kini lebih jauh di bilang ajaib.

One Night Stand ( HopeV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang