Chapter 28

2K 204 22
                                    

.

.

.Taehyung pov

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya kami sampai di kediaman kakek dan nenekku.

Aku mulai turun dari mobil setelah membangunkan Jaegi yang tertidur di bangku belakang,
aku sungguh ingin berteriak dan berlari masuk kedalam untuk segera menemui nenek dan kakek,sungguh aku sangat merindukan mereka berdua.

"Halmeoni,harabeoji"
Panggilku pada sang pemilik rumah setelah aku masuk ke dalam dan di ikuti Hoseok dan Jaegi dibelakang.

"Wahh...
Taehyung-ah"
Aku menoleh ke arah pintu dalam,seseorang baru saja keluar dari sana,yang ternyata adalah Jisoo, keponakan eomma.
Kebetulan kami memang seumuran.

"Jisoo-ah...apa kabar?"
Aku berjalan ke arahnya lalu memeluknya erat,Aku juga merindukan orang ini.

"Eh, itu Suami dan anakmu?"

Aku melepaskan pelukan kami,ahh aku lupa kalau aku kesini bersama keluarga kecilku.

"Iya"

"Jung Hoseok"
Hoseok membungkuk sopan tidak lupa senyum manis yang di sunggingkannya.

"Hallo,namamu siapa anak tampan?"
Setelah membalas senyum Hoseok,kini pandangan Jisoo beralih pada anakku yang berdiri di samping Hoseok.

"Hallo juga noona.
Namaku Jung Jaegi"
Jaegi menyalami tangan Jisoo,anakku benar-benar bisa membuat siapa saja menyukainya dengan sikapnya yang manis.

"Panggilannya?"

"Jaegi aja"

"Jaegi aja?"

Jaegi merengut."Jaegi nggak pake aja"

"Jaegi nggak pake aja?"

"Mommy!"

Lelah membenarkan namanya Jaegi berhambur memelukku.
Membuat Jisoo tertawa gemas lalu mencubit pipi Jaegi.

"Jisoo-ah siapa yang datang?"
Suara seseorang mengintrupsi sela tawa kami,aku pun menoleh ke arah sumber suara itu.
Bersamaan kami menoleh dua orang keluar bersama dari dalam, membuat rasa haru dan bahagia datang bersamaan dengan air mataku yang menetes.
Aku sangat merindukan mereka berdua.
Kakek dan nenekku.

"Harabeoji,halmeoni"
Aku berlari memeluk mereka bergantian.

"Tae sangat merindukan kalian berdua"

"Begitupun dengan kami"
Jawab halmeoni sambil mengusap kedua pipiku untuk menghapus jejak air mata disana.

.

.

.

"Maaf, yah Tae.
Kami tidak bisa hadir diacara pernikahan kalian"
Ucap harabeoji di sela acara makan malam kami.

"Tidak apa-apa. Yang penting restunya"
Aku mengulas senyum kepada keduanya. Harabeoji membalas,halmeoni tidak.

Sebenarnya, ada alasan tersendiri mengapa keduanya tidak datang ke acara pernikahanku dan Hoseok.Selain karena sudah terlalu tua untuk berpergian jauh,Halmeoni juga sebenarnya belum rela kalau aku menikah dengan seorang duda.
Mana Hoseok adalah cucu menantu pertamanya,jelas duda bukanlah harapan halmeoni.

"Mommy,e-teh"
Jaegi menunjuk cangkir tehku.Berniat memintanya.Secara otomatis akupun mengambilkannya untuk Jaegi.Tidak hanya memberikannya aku juga membantunya untuk minum karena kebetulan tehnya panas.

"Bagus sekali panggilannya mommy"Halmeoni berkomentar.Entah kenapa aku punya firasat buruk dengan komentarnya.
"Hati-hati Tae,
Jangan sampai lebih sayang sama anak orang lain daripada sama anak sendiri"

One Night Stand ( HopeV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang