Happy Reading and Don't forget to leave voment 💟
--
Semua pegawai telah pulang sejak tiga jam yang lalu. Namun ada pemandangan lain di sana, dari sekian ruangan hanya tersisa satu ruang yang lampunya masih dibiarkan tetap menyala yaitu ruang editor. Meja panjang yang ada didalam sana sudah berserakan banyak kertas juga majalah yang dirilis minggu lalu untuk dijadikan panduan bagi anak magang ini.
Ya, Oh Sehun dengan segala keterpaksaan harus rela menghabiskan waktu berharganya hanya untuk merapikan hingga menyusun satu majalah.
"Sial. Apa yang harus aku lakukan pada kertas-kertas ini!"
Karena bingung, Sehun menyingkirkan kertas yang berisikan tulisan tangan itu ke sisi kanannya lalu mulai menyentuh laptop yang sejak tadi hanya dibiarkan menyala.
Ia membuka file perusahaan dan menemukan data record yang diberi judul tanggal hari itu. Sambil memainkan data record tersebut, ia menyelami pemilik suara yang pertama kali dibuka dengan memberi sebuah sapaan itu.
"Ini suara Yoona sunbae. Ah jadi ini hasil wawancara tadi."
Sehun memindahkan data record itu ke ponselnya lalu ia dengarkan itu berulang kali menggunakan earphone. Terdengar helaan nafas dari mulut Sehun sebelum jari-jarinya mulai mengetik sesuatu diatas papan ketik laptop.
Karena terlalu fokus, Sehun sampai tidak menyadari sesuatu yang lewat begitu saja di depan pintu ruangan editor tempatnya berada.
Sekelebat bayangan seperti sesuatu yang berwarna putih terus saja lewat di depan pintu dan lucunya Sehun masih belum menyadari itu.
Kerongkongannya butuh air, tangan Sehun bergerak untuk meraih gelas yang ada disebelah laptop. Sayangnya ia harus kembali menghela nafas karena Sehun perlu mengisi gelasnya yang kosong itu sekarang juga.
Sehun beranjak dari posisinya ingin menuju dapur. Disini hanya ada diri nya seorang yang tentu saja membuat Sehun tidak dapat meminta tolong pada siapapun.
Dia terus melangkah melewati setiap lorong kantor yang gelap hingga akhirnya tiba di di lantai dasar. Sehun berbelok masuk ke ruangan yang pintu nya bertuliskan dapur staff.
"HUAAAAAA EOMMA, APPA!!!"
**
Pukul 11 malam. Yoona seharusnya sudah berada di rumah setelah mengadakan party kecil bersama tuan Kang, Seulgi dan juga Minho. Tapi karena ia teringat sesuatu yang tertinggal di kantornya membuat Yoona mau tidak mau harus kembali ke sana.
Taksi yang mengantarnya sudah berhenti tepat di depan gedung yang ukurannya tidak dapat dikatakan sebagai perusahaan majalah fashion itu.
Tak butuh banyak waktu untuk bisa memasuki kantornya karena kini Yoona sudah berdiri tepat di ruang ganti staff. Didalam sana ada banyak loker yang telah diberikan nama si pemilik, Yoona hanya perlu membuka loker beratasnamakan dirinya lalu mengambil kunci rumahnya. Ya, ia dengan ceroboh meninggalkan kunci rumah di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Journalist (Yoona-Sehun)
Aktuelle Literatur[on going] ; Bahasa Indonesia Pembukaan terinspirasi dari dua drama ternama "The Time We Were Not in Love" dan "Romantic Doctor Teacher Kim". 17-08-2017; xohorat.