13

1K 311 39
                                    

Happy reading and don't forget to leave a voment 💟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading and don't forget to leave a voment 💟

--

Pagi nya, Yoona kembali sendirian dirumah itu. Dia merapikan pakaian formal yang dikenakan nya untuk bekerja.

Pergerakan tangannya melemas seiring pikiran Yoona yang terbagi.

Ayahnya Sehun membujuk seorang pebisnis yang sangat dekat dengan Daddy mu. Putri nya akan dinikahi dengan Sehun.

Kancing terakhir kemeja nya berhasil tertutup. Wanita itu sekeras mungkin menghindari bagian tubuhnya yang kemarin memiliki bercak merah terlihat.

Yoona mengambil tas selempang nya lalu berjalan keluar menuju dapur.

Kau harus rahasiakan ini karena Mom yakin Sehun si pelaku utama belum mendengar tentang ini.

Kata-kata Ibunya yang lain masih berputar. Yoona tidak mengerti kenapa Ibunya harus memberitahukan ini padanya.

Bahkan Ibunya juga memperingati dirinya untuk tidak melanjutkan hubungan dengan Sehun disaat mereka baru memulainya.

Kau juga harus fokus pada pekerjaan mu. Jangan lanjutkan hubungan mu jika kalian memang berkencan.

**

Gedung pencakar langit itu menjulang tinggi di hadapan nya.

Yoona menarik nafas panjang sebelum melangkah masuk kesana. Dia tidak tahu apakah dirinya masih boleh berada disana setelah menolak mewawancarai orang yang perusahaan anggap penting tapi tidak untuknya.

Apa saat dia masuk nanti akan ada penolakan?

Oh entahlah, Yoona tidak bisa menerka-nerka selagi dirinya belum mencoba.

Dia mengumpat dalam hati saat melihat antrian panjang para karyawan di depan lift. Bisa menghabiskan waktu setengah jam jika dia hanya menunggu.

"Baiklah. Itu artinya aku harus melewati tangga darurat!"

Saat Yoona memutar tubuhnya, tidak sengaja dia menabrak sesuatu yang tingginya hanya sebatas perut Yoona.

"Oh maaf, gadis kecil." ujar Yoona sembari berjongkok mensejajarkan tubuh mereka.

"Apa eonnie kenal Ayahku?"

"Mungkin saja, jika kau beritahukan siapa nama Ayahmu."

"Benarkah?" seru gadis kecil itu bersemangat, "Namanya adalah..."

"Nona muda."

Yoona mengamati siapa wanita yang datang memanggil nona muda itu.

"Maaf agasshi aku adalah pengasuh nona Jiyeon. Aku mencarinya karena dia terus menghilang mencari Ayahnya."

My Beautiful Journalist (Yoona-Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang