TUJUH

8.3K 279 4
                                    

"Biasalah pa, Raka sama Kalisya nggak mau akur.  Eh kalian kok masih disitu. Sini"
Raka dan Kalisya pun ikut berkumpul di meja tamu.

'Lah ini rumahnya si Kalisya itu,  tau gini gue beneran nggak ikut tadi. Kan gue diliatin mulu sama dia'

Andre memang sudah tau kebenaran kalau Kalisya menyukainya,  awalnya dia cuek cuek aja mengetahui ada yang suka dirinya toh dirinya memang sangat tampan dan menjadi idola disekolah, tapi lama lama dia jadi tidak nyaman.  Apalagi teman teman cowok Kalisya semuanya teman Andre jadi dia sering jadi bahan olok olokan. Dan itu membuat Andre sangat tidak nyaman.

Meja makan

'Kapan kelar si nih acara, gue udah nggak tahan disini.  Mana diliatin mulu'

Andre melihat kearah Kalisya dan menangkap basah Kalisya sedang melihatnya tanpa berkedip.

'Oh ayolah Isya gue emang ganteng tapi jangan gitu liatinnya'

"jadi kita sepakat buat jodohin Kalisya sama Andre, karna dulu kita udah sepakat buat jodohin anak bungsu kita"

"APA!! " ucapku bersamaan dengan Kalisya

"dan kalian akan nikah 2 bulan lagi" tambah Mamah

"Apaaa"

"No"

"aku nggak mau jodoh jodohan pah, apalagi sampai nikah gini. Aku masih pengen sekolah, maen sama temen temen, aku nggak mau nikah muda"

"kamu masih bisa sekolah kok ndre, masih bisa maen juga tenang aja" jawab papah

"mah Andre nggak mau"

"eh bantuin kek, emang lo mau kita dikeluarin dari sekolah gara gara kita nikah" ucapku pada Kalisya

"sya, lo dengerin gue nggak si?! "

"hahh, kenapa ndre? " jawab Kalisya tersadar dari lamunannya.

'ini cewek otaknya kemana sih, lagi situasi gini malah bengong.  Dia nggak mikir apa gimana efeknya kalau perjodohan ini beneran dilanjutin'

"kalian kok kayak udah kenal akrab? Padahal dari tadi kalian kan nggak kenalan,nggak ngomong, kenapa tiba tiba kayak udah kenal lama gitu ya?" tanya mama Kalisya

"Andre satu sekolah sama aku ma" jawab Kalisya

"oh bagus dong, gini aja kita majuin nikahnya jadi bulan depan, berhubung mereka udah saling kenal ternyata. Gimana raf? "
Dan semua orang disitu mengangguk tanda setuju

'arrgggghhhh'

🍀🍀🍀

"Mah, Andre nggak mau jodoh jodohan gini. Andre mampu kok nyari calon istri yang bener. Nggak perlu acara gini ginian deh"

"Iya jagoan, mamah tau kok kamu bisa nyari sendiri. Tapi kan ini udah perjanjian papah kamu sama om raffi dari dulu kan. Lagian Kalisya kayaknya nggak buruk buruk banget cocoklah sama kamu" ucap Mamah  Andre dan tak digubris oleh anaknya. Andre memasuki kamar dan membanting pintu kamarnya.

Andre tak tau lagi harus gimana, bagaimanapun cara penolakan yang Andre keluarkan, kedua orang tuanya pasti tidak akan pernah membatalkan acara perjodohan ini.

Hp Andre berbunyi tanda ada panggilan masuk. Dan setelah mengecek ternyata itu Reina. Sudah 30 misscall dan 25 chat line.
Andre hanya menatap hp itu sampai panggilan itu diakhiri oleh Reina.

"sorry Ren, gue lagi butuh waktu sendiri." Andre menonaktifkan hpnya, mengambil kunci motor dan pergi dari rumah. Entah ia akan kemana, yang terpenting sekarang ia akan menenangkan pikiranya.

Andre melajukan motornya dengan kecepatan sedang, ia merasakan angin malam masuk kedalam tubuhnya. Dingin memang, bahkan mungkin ini malam terdingin dari malam malam sebelumnya. Andre berhenti di sebuah danau dekat dengan taman yang sering ia kunjungi dengan reina.

"sekarang gue mesti gimana? Gue nggak pengen dijodohin, kenapa si mesti gue yang dijodohin? Kenapa nggak  Kak Jo duluan yang disuruh nikah atau Kak Mia kek, merekakan udah pada dewasa. Kenapa mesti gue" ucap Andre dan melemparkan beberapa batu kearah danau.

"dan kenapa juga yang dijodohin ke gue Kalisya? Kenapa nggak yang lain? Selena gomez kek, gigi hadid kek. Ya tuhan apa si salah Andre?"

Andre terus melakukan itu, sampai iapun lelah dan memutuskan untuk pulang.

🍀🍀🍀

Sementara itu dikamar Kalisya, Kalisya tak berhenti tersenyum. Gimana nggak, orang yang udah menjadi pangeran impianya sekarang akan menjadi pangerannya sungguhan.

"Ya tuhan terimakasih, bahkan gue nggak pernah mikir bakalan dijodohin sama Andre gini"

kalisya menjatuhkan dirinya ketempat tidur. Ia tak bisa membayangkan betapa indahnya hari hari yang akan ia lalui bersama Andre. Namun tiba tiba Kalisya teringat perkataan Andre tadi

"gue kasih tau lo sekarang. Kalo kita jadi dinikahin, tolong lo jangan berharap apa apa. Jangan berharap kalo gue bakalan cinta lo dan ninggalin pacar gue"

Kalimat yang Andre keluarkan tadi membuat senyum Kalisya perlahan menghilang.

"gue harus gimana sekarang? Gue emang seneng si bisa dijodohin sama Andre bahkan kita bakalan nikah sebentar lagi. Tapi tapi kalo gue doang yang seneng terus Andrenya  nggak, emang itu bisa disebut nikahan?"

23.00

Kalisya AP : ada yang masih melek?
Kalisya AP : temenin gue
Kalisya AP: gue nggak bisa tidur
Kalisya AP : nyett
Kalisya Ap : elahh udah pada tidur beneran ya

Huft.. Kalisya menghela nafas. Dan kembali menutup matanya untuk tidur.

5 menit

10 menit

15 menit

20 menit

"sebenernya gue kenapa si? Kenapa nggak mau tidur tidur dari tadi" Kalisya akhirnya memutuskan untuk pergi kedapur mengambil susu.

Dapur

"ini juga susu pada kemana dah, perasaan 2 hari yang lalu masih ada" gerutus Kalisya dan tetap mencari susu padahal jelas jelas dikulkas semua susu sudah habis.

"nyari apaan si sya?"

"astaghfirullah ma ma, ngagetin aja si. Pake acara pake mukena lagi. Untung jantung aku nggak copot. Gimana coba kalo copot. Mama mau tanggungjawab"

"mama nanya apa, dijawab apa."
Ucap sang mama dan meninggalkan Kalisya

"ma susu dimana? Kok nggak ada" teriak Kalisya

"sstttt jangan teriak teriak, udah malem" teriak mama dari dalam kamar

"dasar aneh, sendirinya aja teriak teriak gitu."

Akhirnya Kalisya kembali kekamarnya, ia mencari novel yang sudah lama belum dibaca.

"ketemu" ujar Kalisya dan segera membacanya. Tak butuh waktu lama, Kalisya pun tertidur.














🍀 Bersambung

Akhirnya updet lagi. Maafkan menunggu lama, baru sempet ngetik lagi heee 😊
Terimakasih yang udh nungguin, terimakasih vote nya, terimakasih sudah mau meluangkan waktu buat baca cerita gaje ini
Maafkan typonya teman teman 😂

Nikah? Sekarang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang